TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke luar negeri di masa pandemi covid-19 memiliki resiko yang besar.
Beberapa negara masih menutup perbatasannya untuk turis asing, sementara lainnya menerapkan aturan ketat untuk mencegah penyebaran covid-19.
Satu negara yang menerapkan aturan ketat adalah Singapura.
Jika kamu berencana bepergian ke Singapura, ada beberapa aturan yang wajb dipatuhi.
TribunTravel melansir dari laman cnn, berikut panduan bagi traveler yang ingin bepergian ke Singapura di masa pandemi covid-19.
Perkembangan Covid-19 di Singapura
Singapura telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam meminimalkan Covid-19.
Langkah-langkah pengunciannya berakhir pada Juni 2020 dan sejak itu menerapkan kontrol ketat untuk membatasi penyebaran virus.
Sebagian besar wisatawan asing tidak diizinkan masuk.
Siapa yang bisa berkunjung ke Singapura?
Saat ini, akses masuk sebagian besar terbatas pada warga negara Singapura dan penduduk tetap.

Kunjungan turis jangka pendek dari Australia, Brunei, China Daratan, Selandia Baru, Taiwan, dan Vietnam sekarang diizinkan, dengan syarat mendapatkan Air Travel Pass dan mengikuti tes PCR pada saat kedatangan.
Pelancong bisnis dari negara-negara yang disebutkan tadi, serta Jerman, Indonesia, Jepang, Malaysia, dan Korea Selatan juga dapat masuk di bawah skema Reciprocal Green Lane, tetapi tunduk pada batasan yang ketat.
Apa saja batasannya?
Warga negara Singapura dan penduduk tetap diizinkan masuk, tetapi harus memiliki bukti tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan dan menghabiskan 14 hari di karantina setelah mendapat pemberitahuan tinggal di rumah (SHN) pada saat kedatangan.
Ini dapat dilakukan di fasilitas SHN khusus, atau di tempat tinggal mereka.
Namun, mereka yang memilih yang terakhir harus memakai perangkat pemantau elektronik selama 14 hari dan akan menjalani pemeriksaan, termasuk kunjungan acak, panggilan dan pesan teks.
Rincian termasuk KTP atau nomor paspor harus dibagikan untuk mengkonfirmasi identitas.
Tes PCR lebih lanjut harus dilakukan dengan hasilnya negatif baru diizinkan keluar ke komunitas.
Mereka yang bepergian dari negara-negara dengan perjanjian Air Travel Pass harus mengajukan permohonan masuk ke sini antara tujuh dan 30 hari sebelum keberangkatan dan menyerahkan perincian kesehatan dan semua pergerakan perjalanan selama 14 hari sebelumnya melalui SGArrivalCard.

Mereka juga harus mengunduh aplikasi Trace Together ke perangkat seluler mereka dan membayar tes PCR pada saat kedatangan, dengan biaya SGD 196.
Persyaratan ini berlaku untuk semua pelancong berusia enam tahun ke atas.
Penumpang juga harus mengamankan akomodasi non-residensial selama 48 jam sambil menunggu hasilnya.
Pelancong bisnis yang menggunakan Reciprocal Green Lane dan bekerja untuk perusahaan yang berbasis di Singapura tunduk pada aturan yang sama dan harus tinggal di alamat bukan tempat tinggal.
Mereka juga harus memberikan rencana perjalanan kepada pihak berwenang selama mereka menginap.
Bagaimana situasi Covid di Singapura?
Covid-19 sebagian besar telah ditekan di masyarakat.
Singapura memiliki 58.542 kasus dan hanya 29 kematian akibat virus korona sejak dimulainya pandemi.
Kasus baru sebagian besar terbatas pada fasilitas karantina.
Aturan selama di Singapura
Toko, bar, dan restoran buka, tetapi semua kunjungan harus terdaftar baik melalui aplikasi Safe Entry and Trace Together pemerintah Singapura atau dengan menggunakan token Trace Together, yang tersedia dari pusat komunitas.
Alkohol tidak tersedia di restoran setelah pukul 22.30.
Masker harus dipakai setiap saat di tempat umum, kecuali oleh mereka yang berusia di bawah enam tahun.
Ada pengecualian untuk makan dan berolahraga.
Baca juga: Bolehkah Wisatawan yang Sudah Divaksin Covid-19 Berkunjung ke Singapura?
Baca juga: Hotel di Singapura Beri Asuransi Senilai Rp 2,6 Miliar Jika Tamunya Terinfeksi Corona saat Menginap
Baca juga: 6 Fakta Patung Merlion, Ikon Singapura yang Kini Bisa Dijumpai di Indonesia
Baca juga: Bandara Changi Singapura Sediakan Fasilitas Tenda Glamping, Tarif Per Malam Rp 3,8 Juta
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Singapura Buat Animal Lovers, Harus Coba Serunya Night Safari
Ambar Purwaningrum/TribunTravel