TRIBUNTRAVEL.COM - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang berbasis di Amerika telah mengeluarkan aturan kesehatan untuk industri penerbangan.
Satu di antaranya adalah kewajiban menggunakan masker di kawasan bandara dan kabin pesawat.
Menindaklanjuti kebijakan CDC, sejumlah maskapai penerbangan internasional telah menyesuaikan kebijakan pemakaian masker.
Penyesuaian ini dilakukan agar selaras dengan mandat pemerintah setempat.
Di tengah pandemi COVID-19, maskapai penerbangan internasional mulai melembagakan kebijakan mereka sendiri untuk memberlakukan penggunaan masker di kabin pesawat.
Sementara beberapa maskapai penerbangan lainnya punya aturan lain yaitu mengizinkan penumpang dengan kondisi medis tertentu untuk bebas memakai masker.
Baca juga: Maskapai Emirates Akan Lanjutkan Penerbangan Satu Arah dari London ke Dubai
Ada pula maskapai lain yang memberlakukan aturan penumpang yang berusia di atas 2 tahun harus memakai masker.

Dilaporkan dalam Fox News, CDC baru-baru ini mengeluarkan perintah yang mulai berlaku pada hari Senin, (1/2/2021) dengan mewajibkan semua pelancong untuk memakai masker saat terbang.
Wisatawan juga diharuskan memakai masker yang menutupi mulut dan hidung mereka saat berada di pusat transportasi utama.
Dalam arti lain, penumpang yang bebas memakai masker ini adalah golongan penumpang yang dalam kondisi cacat fisik atau kondisi cacat lain yang didefinisikan oleh pihak CDC dengan disabilitas.
"Namun, seperti yang dicatat CDC, Undang Undang Penyandang Disabilitas Amerika hanya mengizinkan adanya pengecualian yang sangat sempit."
Menanggapi pesanan CDC baru, beberapa maskapai penerbangan telah menyesuaikan kebijakan pemakaian masker mereka.
American Airlines misalnya, telah mengumumkan kebijakan baru yang memungkinkan penumpang penyandang disabilitas dibebaskan dari penggunaan masker, asalkan mereka menghubungi tim Bantuan Khusus maskapai setidaknya 72 jam sebelum penerbangan.
"Pengecualian akan membutuhkan dokumentasi dari penyedia layanan kesehatan berlisensi, serta bukti tes COVID-19 negatif yang diambil dalam tiga hari kalender setelah keberangkatan atau bukti pemulihan dari COVID-19. Selain itu, American akan memperbarui pedomannya untuk jenis masker yang dapat diterima. untuk melarang bandana dan pelindung kaki," tulis maskapai itu.
Kebijakan terbaru Amerika, sebelum perintah CDC, tidak mengizinkan pengecualian bagi mereka yang berusia di atas 2 tahun.
"Persyaratan masker kami telah dan akan terus menjadi komponen penting dari upaya komprehensif kami untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan pelanggan dan anggota tim kami selama pandemi," kata David Seymour, Chief Operating Officer di American.
"Mandat federal ini akan memberikan dukungan tambahan kepada anggota kru kami yang bekerja dengan rajin untuk menegakkan kebijakan kami dan selanjutnya memperkuat keselamatan perjalanan udara selama COVID-19."
Selain American Airlines, Alaska Airlines juga mengeluarkan kebijakan masker wajah baru yang mengizinkan pengecualian medis.
Pelanggan harus menghubungi maskapai penerbangan lima hari sebelum penerbangan mereka untuk meminta pembebasan.
Baca juga: Maskapai Ini Hadirkan Kios Check-in dan Serah Bagasi Touchless di Bandara Dubai
Baca juga: Maskapai Ini Tawarkan Promo Spesial Buat Pelajar Internasional, Mau?
Baca juga: Maskapai Ini Rayakan Black History Month dalam Penerbangan Setinggi 38.000 Kaki
Baca juga: Maskapai Ini Beri 100 Tiket Pesawat Gratis untuk Pasangan yang Terpisah Akibat Pandemi
Baca juga: Maskapai Emirates dan Etihad Airways Batasi Penumpang Pesawat Tujuan Arab Saudi
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)