Breaking News:

Kenapa Meteorit Sering Jatuh di Indonesia? Begini Penjelasannya

Para ahli menjelaskan tentang kenapa meteorit baru-baru ini sering jatuh di Indonesia.

Editor: Nurul Intaniar
Flickr/ Channone Arif
Ilustrasi hujan meteor di langit saat malam hari. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini masyarakat Indonesia sedang dihebohkan dengan suara dentuman yang keras.

Seperti yang belum lama ini viral di medsos, suara dentuman di Malang pada Rabu (3/2/2021) tengah malam ini cukup mengejutkan.

Melalui akun sosial media Twitter BPDB Kota Malang, terdapat pula cuitan mengenai suara dentuman misterius itu.

Dalam cuitan itu disebutkan bahwa suara dentuman itu terjadi sekira pukul 23.32 WIB.

Warganet pun ramai-ramai melaporkan suara yang terdengar di daerah Malang dan sekitarnya tersebut.

Kendati masyarakat banyak menduga bahwa dentuman tersebut berasal dari benda jatuh antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan bahwa tidak ada catatan asteroid jatuh di Indonesia.

Baca juga: 5 Tahun Dicuri, Meteorit Berusia Lebih dari 4 Miliar Tahun Ini Dikembalikan ke Pemiliknya

Sebelumnya, suara dentuman keras juga diduga berasal dari jatuhnya benda antariksa, seperti meteorit.

Hal itu karena sebelumnya telah terjadi di Tapanuli Tengah pada 1 Agustus 2020, Bali pada 24 Januari 2021, dan Lampung pada 28 Januari 2021.

Ilustrasi hujan meteor di langit saat malam hari.
Ilustrasi hujan meteor di langit saat malam hari. (Flickr/ Channone Arif)

Lantas, kenapa sering terjadi benda antariksa atau meteorit jatuh di Indonesia akhir-akhir ini?

Mengenai persoalan tersebut, Astronom Amatir Indonesia Marufin Sudibyo mengatakan bahwa secara statistik, setiap harinya Bumi dihujani oleh 44 ton meteoroid dan memproduksi 17 buah meteorit dengan beragam massa dan ukuran.

2 dari 3 halaman

"Setiap kilometer persegi (km²) daratan Bumi akan mendapatkan 1 meteorit dalam 50.000 tahun," jelasnya.

Nah, memperhitungkan luas daratan Indonesia yang sebesar 1,9 juta kilometer persegi, maka secara statistik akan ada 1 buah meteorit yang mendarat di Indonesia setiap 10 hari sekali.

Dengan memperhitungkan fraksi area yang dihuni manusia, baik pedesaan hingga perkotaan, maka frekuensi wilayah daratan Indonesia yang berpenghuni akan menyaksikan meteor-terang atau meteor-sangat terang.

Nah, meteor-terang atau meteor-sangat terang tersebutlah yang memproduksi meteorit setiap 50 hingga 60 hari sekali.

Marufin menyebutkan, dalam lima bulan terakhir, yaitu Agustus 2020 hingga Januari 2021, ada dua kejadian tumbukan benda langit yang memproduksi meteorit di Indonesia.

"Selisih waktu antara dua peristiwa tersebut mencapai 180 hari. Jadi, masih di ambang batas wajar," ucap dia.

Namun, Marufin meyakini bahwa kejadian suara dentuman misterius yang terjadi di Malang bukanlah berasal dari jatuhnya benda antariksa atau meteoroid, maupun gempa bumi.

"Tidak ada. Tidak disertai laporan terlihatnya kilatan cahaya terang ataupun rekaman seismik unik dari sensor seismometer terdekat," jelasnya.

Selain itu, meskipun pada tanggal 2 Februari 2021 diprediksi adanya Obyek 2020 SO yang lewat dekat Bumi, hal itu tidak ada kaitannya dengan suara dentuman tersebut.

"Obyek 2020 SO lewat pada jarak 255.000 kilometer dan sudah dipastikan sebagai bekas roket. Jadi, enggak jatuh kembali ke Bumi," ujarnya.

Baca juga: Hujan Meteor, Gerhana Matahari, dan Fenomena Langit Langka Akan Terjadi Bulan Ini

Baca juga: Tampak di Langit Indonesia, Apa Itu Hujan Meteor Quadrantid?

Baca juga: NASA Rilis Video Detik-detik Jatuhnya Meteor 10 Kali Bom Hiroshima di Langit Laut Bering

Baca juga: Kejatuhan Batu Meteor di Atap Rumah, Pria Asal Sumatera Utara Jadi Miliarder Dadakan

Baca juga: Pria Ini Jadi Miliarder Dadakan Usai Batu Meteor Jatuh Menimpa Rumahnya, Kisahnya Viral di Medsos

3 dari 3 halaman

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Jelaskan Kenapa Meteorit Sering Jatuh di Indonesia Akhir-akhir Ini".

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
meteoritBumiIndonesiaMalangsuara dentuman keras
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved