Breaking News:

Rekomendasi Kuliner

Suka Berburu Kuliner? Jajanan Legendaris Khas Solo Ini Harus Kamu Coba

Daftar jananan pasar dan legendaris khas Solo yang harus kamu coba, mulai dari Kompyang hingga Ledre.

Editor: Nurul Intaniar
Flickr.com/FX Sudarmadi
Ilustrasi ledre, jajanan legendaris khas Solo. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Buat kamu yang suka berburu kuliner, Kota Solo menjadi tempat yang harus kamu kunjungi.

Selain budayanya yang kental, ada jajanan legendaris khas Solo yang memang selalu jadi primadona para wisatawan.

Apalagi teruntuk kamu yang suka dengan jajanan pasar dan murah, jajanan legendaris khas Solo ini bisa jadi pilihan.

Adapun beberapa tempat yang bisa disinggahi untuk bisa mendapatkan beragam jajanan legendaris khas Solo di antaranya Pasar Gedhe, Singosaren, Grogol, dan sekitaranya.

Untuk pergi ke tempat itu, kamu bisa menggunakan kendaraan umum bus Batik Solo Trans (BST) koridor dua jurusan Bandara Adi Sumarmo-Terminal Palur atau koridor tiga jurusan Stasiun Balapan-Yosodipuro-Kerten.

Di sana, kamu bisa mendapatkan kuliner menggugah selera dan terjangkau, di antaranya nasi liwet, kue serabi, cabuk rambak, dan rambak kulit.

Baca juga: 10 Kuliner Khas Negara Asia Tenggara Paling Disukai Turis, Termasuk Rawon dari Indonesia

Bukan hanya itu, di sana kamu bisa menemui jajanan legendaris Solo yang tak banyak orang ketahui.

Kompas.com pada Kamis (21/1/2021) telah mengunjungi beberapa termpat tersebut dan mencicipi jajanan legendaris khas Solo yang ada di sana.

1. Kompyang atau Burger Jawa

Kuliner Kompyang di Pasar Gede, Solo
Kuliner Kompyang di Pasar Gede, Solo (KOMPAS.com/ARIMBIHP)

Kompyang merupakan makanan serupa roti burger yang memiliki tekstur kering dengan rasa yang gurih.

2 dari 4 halaman

Kompyang atau kadang disebut Burger Jawa ini terbuat dari tepung terigu, garam, dan ragi yang diuleni dan dibentuk bulat.

Saat dibuat, adonan kompyang tidak dibubuhi mentega serta gula sehingga teksturnya keras di bagian luar dan empuk di bagian dalamnya.

Kudapan khas Solo ini lebih nikmat disantap bersama dengan minuman hangat seperti teh atau kopi.

Bagi kamu yang penasaran ingin mencicipinya, bisa membeli di beberapa kios jajanan di Pasar Gedhe.

Burger Jawa tersebut bisa kamu nikmati dengan merogoh kocek Rp 2.500 per bijinya.

2. Jenang Delima Mak Tambah

Banyak orang mengira jenang delima sama dengan jenang mutiara atau sagu sama karena bentuknya sangat mirip.

Padahal, keduanya memiliki rasa, tekstur, dan aroma yang berbeda.

Selain itu, bahan dasar keduanya juga berbeda.

Jenang delima terbuat dari biji delima, santan, gula, dan sirup framboz, sedangkan jenang sagu terbuat dari sagu mutiara, santan, dan gula saja.

3 dari 4 halaman

Saat mencicipi jenang delima, Kompas.com merasakan perpaduan rasa manis, legit, serta gurih yang lumer di mulut.

Adapun untuk aroma jenang ini cenderung harum.

Satu-satunya penjual jenang delima yang masih eksis di Kota Solo, yakni Warung Mak Tambah di Jalan Jati Baru, Nomor 60, Cemani, Grogol.

Harga untuk satu porsi jenang delima di Warung Mak Tambah cukup terjangkau, yakni Rp 7.000.

Warung Mak Tambah buka dari pukul 09.00 WIB dan tutup pada pukul 18.00 WIB.

Warung yang berdiri sejak 1945 itu awalnya berlokasi di emperan pertokoan utara Lapangan Kartopuran, Singosaren, Solo.

3. Ledre Pisang Solo

Ledre terbuat dari pisang, ketan, kelapa parut, dan santan yang dibakar menggunakan mangkok gerabah sehingga menghasilkan aroma sangit yang khas.

Ketika mencoba ledre, Kompas.com bisa merasakan pisang dan ketan yang menyatu sempurna dan menghasilkan tekstur empuk bercampur rasa gurih dan manis.

Hanya dengan harga Rp 3.000 sampai dengan Rp 5.000 saja, kamu sudah dapat menikmati jajanan Ledre Pisang Solo.

4 dari 4 halaman

Meski sudah cukup langka, kudapan ini bisa kamu dapatkan di barisan kios jajanan pasar di Pasar Gedhe, di Warung Miri, Gandekan, dan di Jalan Samanhudi, Laweyan.

Kios jajanan tersebut biasanya buka dari jam 07.00-12.00 WIB Namun, jika kamu mencari ledre di sore hingga malam hari, kamu bisa menemukannya di Warung Gorengan Manunggal Rasa Pak Dagdo, Keprabon yang buka pada pukul 16.00-24.00 WIB.

4. Roti Kecik

Roti kecik adalah jajanan khas Solo yang terbuat dari ketan yang disangrai, berbentuk lonjong sebesar ibu jari, dan berwarna coklat.

Jajanan beraroma kayu manis dengan rasa manis dan gurih itu sudah ada dan terkenal di Kota Solo sejak 1881.

Selain rasanya yang unik, roti kecik juga bisa tahan lama sampai beberapa minggu meski dibuat tanpa bahan pengawet.

Ini terjadi karena roti kecik bertekstur kering dan keras.

Harga roti kecik cukup terjangkau, yakni Rp 7.000 untuk ukuran kecil, Rp 15.000 untuk ukuran sedang, dan Rp 20.000 untuk ukuran besar.

Jika tertarik untuk mencicipinya, kamu bisa membelinya di Toko Roti Ganep atau pusat oleh-oleh Mesran, di Singosaren, Solo.

Itulah tadi empat jajanan legendaris dari Solo yang sempat dicicipi Kompas.com.

Mengingat pandemi Covid-19 belum usai, pastikan kamu tetap menjalankan protokol kesehatan selama berburu kuliner tersebut.

Pastikan kamu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak (3M).

Usahakan pula untuk membungkus jajanan tersebut dan memakannya di rumah atau penginapan.

Alternatif lainnya, kamu juga bisa membeli jajanan khas Solo menggunakan jasa ojek online.

Selamat menikmati!

Baca juga: 7 Kuliner Khas Semarang yang Wajib Dicoba, Ada Nasi Goreng Babat Pak Sukarmin yang Buka Sejak 1971

Baca juga: Soto Borang dan 4 Kuliner Khas Ponorogo Cocok Buat Menu Makan Malam

Baca juga: 5 Kuliner Khas Merangin Jambi yang Wajib Kamu Coba, Pedasnya Gulai Tekuyung Siap Menggoyang Lidah

Baca juga: Mi Ongklok hingga Tempe Kemul, Ini 7 Kuliner Khas Dieng yang Bisa Kamu Nikmati

Baca juga: 5 Kuliner Khas Madiun yang Cocok Jadi Oleh-Oleh, dari Brem hingga Sambal Pecel

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Jajanan Pasar Murah dan Legendaris di Solo, Enak tapi Jarang yang Tahu".

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
jajanan legendaris khas SoloTribunTravel.comKompyang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved