Breaking News:

PPKM Jawa-Bali, Pengunjung Malioboro Menurun Lebih dari 50 Persen

Pemberlakuan PPKM Jawa-Bali ini memberikan dampak untuk sejumlah wisata termasuk Malioboro Yogyakarta.

Editor: Nurul Intaniar
Flickr.com/Jorge Franganillo
Ilustrasi suasana malam di Malioboro Yogyakarta 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali masih berlanjut hingga hari ini.

Rupanya, pemberlakuan PPKM Jawa-Bali ini memberikan dampak untuk sejumlah wisata termasuk Malioboro Yogyakarta.

Pengunjung Malioboro Yogyakarta dilaporkan menurun lebih dari 50 persen sejak berlakunya PPKM Jawa-Bali.

Dampak dari pemberlakuan PPKM pun membuat pedagang lesehan yang buka pada malam hari memilih tutup.

Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta Ekwanto menjelaskan bahwa sejak awal diberlakukan PPKM, pengunjung Malioboro cenderung landai, tidak seperti saat sebelum PPKM.

"Mungkin (penurunan) 50 persen. Mungkin lebih, sepi sekali. Minggu pertama landai terus," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Catat! Ini Aturan dan Larang Berkunjung ke Alas Purwo Selama Masa PPKM

Pihaknya sering mendapatkan keluhan dari para pedagang di Malioboro dan berharap PPKM tidak kembali diperpanjang.

Plang nama Malioboro
Plang nama Malioboro (Photo by Agto Nugroho on Unsplash)

"Toko-toko pada mengeluh. Dalam artian sepi, pembeli sedikit. Harapannya tak diperpanjang. Tetapi sesuai info di media, kok kayaknya diperpanjang lagi," ujar Ekwanto.

Pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak saat mendapatkan keluhan dari masyarakat lantaran hanya bertugas sebagai pelaksana kebijakan.

"Saya disambati, ya tidak bisa karena pelaksana di lapangan. Instruksi dari pusat seperti itu. Kita lihat setelah tanggal 25 nanti," imbuh Ekwanto.

2 dari 2 halaman

Dia mengungkapkan, selama PPKM pedagang menutup lapaknya pada pukul 19.00 WIB. Paling lama menutup lapaknya pada pukul 19.15 WIB.

Sedangkan untuk lesehan yang buka pada malam hari, banyak yang memilih libur.

Pihaknya pun masih menunggu adakah aturan baru terkait jam operasional pedagang saat PPKM nanti diperpanjang.

"Saya disambati, ya tidak bisa karena pelaksana di lapangan. Instruksi dari pusat seperti itu. Kita lihat setelah tanggal 25 nanti," imbuh Ekwanto.

Dia mengungkapkan, selama PPKM pedagang menutup lapaknya pada pukul 19.00 WIB.

Paling lama menutup lapaknya pada pukul 19.15 WIB.

Sedangkan untuk lesehan yang buka pada malam hari, banyak yang memilih libur.

Pihaknya pun masih menunggu adakah aturan baru terkait jam operasional pedagang saat PPKM nanti diperpanjang.

Selain itu, Ekwanto juga masih menunggu kebijakan apa saja yang akan diambil Pemerintah DIY, apakah akan sama persis dengan pusat atau tidak.

Baca juga: PPKM Jawa-Bali, Pemkab Banjarnegara Tutup Wisata Air dan Candi

Baca juga: Catat! Inilah Aturan Berkunjung ke Bali Saat PPKM

Baca juga: Daftar Wisata Cagar Budaya di Jawa Tengah yang Ditutup Sementara Selama PPKM

Baca juga: Aturan Liburan ke Bali Selama PPKM, dari Naik Pesawat hingga Transportasi Darat

Baca juga: Pemerintah Resmi Terapkan PPKM, Apa Bedanya dengan PSBB?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengunjung Malioboro Sepi Saat PPKM, Lesehan Pilih Tutup".

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
PPKMMalioboroYogyakartaTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved