lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Lufthansa akan memecahkan rekor untuk penerbangan nonstop terpanjang dalam jaringannya.
Menurut The Points Guy, maskapai penerbangan asal Jerman itu akan segera meluncurkan penerbangan dari Hamburg ke Mount Pleasant.
Diketahui, Mount Pleasant merupakan sebuah stasiun Royal Air Force di Kepulauan Falkland di lepas pantai Amerika Selatan.
Melansir laman Travel + Leisure, Jumat (22/1/2021), penerbangan tersebut akan menempuh jarak total sekira 8.500 mil dengan durasi sekira 15 jam.
Itu akan mengalahkan penerbangan terpanjang maskapai sebelumnya dengan rute Frankfurt - Buenos Aires yang berjarak 7.140 mil dan durasi sekira 13 jam.
Kendati demikian, penerbangan baru dari Lufthansa ini bukanlah yang terpanjang di dunia.
Baca juga: Maskapai Ini Jual Koper yang Terbuat dari Bekas Komponen Boeing 747, Berapa Harganya?
Penerbangan nonstop terpanjang di dunia dioperasikan oleh Singapore Airlines.
Singapore Airlines terbang selama 19 jam dan menempuh jarak 9.521 mil antara Singapura dan Kota New York.
Sementara itu, Qantas juga sedang menguji layanan penerbangan super panjang antara Sydney dan kota-kota seperti London dan New York.
Penerbangan Lutfhfansa 2574 akan membawa 92 penumpang dengan Airbus A350-900, yang biasanya memiliki 300 kursi dan jangkauan 15.000 kilometer (9.320 mil), menurut Airbus.
Sedangkan Singapore Airlines menggunakan versi ultra-panjang pesawat A350-900ULR untuk penerbangan 19 jam yang memecahkan rekor.
Airbus menyebut tipe pesawat ini sebagai masa depan perjalanan karena dirancang dengan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi.
Alhasil, pesawat-pesawat tersebut dapat melakukan penerbangan dengan jarak yang sangat jauh.
Sebagian besar penumpang dalam penerbangan Lufthansa yang dijadwalkan berangkat pada 1 Februari 2021 adalah ilmuwan dan peneliti yang menuju ke Antartika, menurut The Points Guy.
Semua penumpang dan awak harus menjalani karantina selama 14 hari karena pandemi yang sedang berlangsung.
Layanan Penerbangan Terpanjang Kedua di Dunia Milik Qatar Airways Akan Kembali Beroperasi
Qatar Airways bersiap untuk melanjutkan penerbangan langsung terpanjang dalam jaringannya.
Layanan penerbangan milik Qatar Airways ini juga menjadi yang terpanjang kedua di dunia.
Melansir dari laman Simple Flying, Qatar Airways akan memulai kembali penerbangan nonstop dari Doha ke Auckland pada 28 Maret 2021.
Penerbangan dengan jarak lebih dari 14.500 kilometer tersebut membutuhkan waktu hingga 18 jam.
Jika membahas penerbangan langsung jarak jauh, layanan Qatar Airways dari Doha ke Auckland ini menjadi yang kedua setelah penerbangan Singapore Airlines dari Singapura ke Newark sejauh 15.435 kilometer.
Qatar Airways akan layani penerbangan langsung ke Auckland mulai Maret 2021
Saat ini Qatar Airways terbang ke Auckland tiga kali seminggu, namun penerbangan tersebut beroperasi melalui Brisbane menggunakan Airbus A350-1000.
Layanan penerbangan itu akan terus berlanjut hingga akhir Maret.
Saat penerbangan nonstop ke Auckland kembali beroperasi, layanan tersebut akan menggunakan pesawat Boeing 777-200LR.
Qatar Airways mengoperasikan beberapa konfigurasi kabin yang berbeda di seluruh 9 armada pesawat Boeing 777-200LR miliknya.
Pada 28 Maret 2021 nanti, pesawat 777-200LR Qatar Airways pertama yang menuju Auckland akan berangkat dari Doha pada Jumat pukul 03.15 dan Minggu pukul 02.35 waktu setempat.
Penerbangan akan mendarat di Auckland antara pukul 04.00 atau 05.00 keesokan harinya.
Waktu terbang pada penerbangan ke arah timur sekitar 16,5 jam.
Sedangkan penerbangan dari Auckland kembali ke Doha akan lebih mudah.
Berangkat dari Auckland setiap hari pada pukul 14.30, pesawat akan mendarat di Doha pada pukul 23.30 pada hari yang sama.
Para penumpang akan membutuhkan tidur yang nyenyak setelah menghabiskan waktu kurang dari 18 jam dalam penerbangan menuju ke Doha.
Meskipun penerbangan ini menempati posisi kedua dalam hal jarak, layanan Singapore Airlines ke Newark tidak beroperasi, dan tidak ada tanda-tanda akan dilanjutkan dalam waktu dekat.
Hal itu akan membuat penerbangan Qatar Airwyas ini menjadi peringkat pertama untuk penerbangan penumpang terpanjang di dunia, setidaknya untuk sementara waktu.
Baca juga: Video Viral Penumpang Pesawat Menyerang Staf Maskapai Hanya Gara-gara Ukuran Tas Jinjing
Baca juga: Maskapai Ini Akan Berhentikan Operasional Penerbangan Jarak Jauh, Kenapa?
Baca juga: Singapore Airlines Berencana Jadi Maskapai Pertama di Dunia yang Tervaksinasi Penuh
Baca juga: Dua Maskapai Ini Akan Menggunakan Aplikasi Travel Pass, Apa Fungsinya?
Baca juga: 6 Hal yang Dirahasiakan Maskapai Penerbangan dari Penumpang, Termasuk Urusan Kehilangan Bagasi
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
