TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria yang dicurigai sebagai pengunjuk rasa 'Pro-Trump' ini menangis terisak-isak setelah tahu dirinya masuk daftar larangan terbang.
Pria yang tak disebutkan namanya ini dilaporkan mengambil bagian dalam kerusuhan Capitol AS minggu lalu.
Sembari melontarkan kata-kata kasar di Bandara Internasional Dulles, pria ini mengaku jika dirinya tidak bisa naik pesawat pulang.
News.com.au melaporkan dalam video berdurasi 18 detik tersebut, tampak pria tersebut mengenakan kaos hitam dan topi bisbol putih berbarius di bandara.
Baca juga: Anak dari Korban Sriwijaya Air SJ-182 Sempat Dapat Video dari Orangtuanya Sebelum Pesawat Take Off
Pria tersebut meneriakkan kata-kata kasar sebelum seorang wanita yang mendengarnya memintanya untuk tenang.
"Ini yang mereka lakukan pada kami," teriak pria itu di antara isak tangisnya di depan penumpang lain yang menunggu di terminal gate.
"Mereka mengusir saya dari pesawat, mereka menyebut saya teroris dan mereka ingin menghancurkan hidup saya!," lanjutnya.

Menyusul kerusuhan di Capitol yang mengakibatkan kematian lima orang termasuk seorang petugas polisi, Administrasi Penerbangan Federal mengeluarkan peringatan keras bagi peserta protes di masa mendatang.
Setelah kerusuhan tersebut, Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri DPR Bennie G. Thompson mendesak Administrasi Keamanan Transportasi dan FBI untuk memasukkan pengunjuk rasa ke dalam daftar larangan terbang federal, menurut laporan USA Today.
"Mengingat serangan teroris domestik yang keji di US Capitol. Saya mendesak Administrasi Keamanan Transportasi dan Biro Investigasi Federal untuk menggunakan otoritas mereka untuk menambahkan nama semua individu teridentifikasi yang terlibat dalam serangan ke Daftar Larangan Terbang federal dan menyimpannya off pesawat," katanya.
"Ini harus mencakup semua individu yang diidentifikasi telah memasuki gedung Capitol - gangguan yang mengancam keselamatan Anggota Kongres dan staf dan berfungsi sebagai serangan terhadap Bangsa kita," lanjutnya.
Tonton juga:
Ini adalah keputusan FBI yang akan ditempatkan dalam Daftar Larangan Terbang federal, dan Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) memberlakukannya dengan menolak tiket masuk pesawat kepada individu yang dilarang.
"Orang-orang dalam Daftar Dilarang Terbang dicegah untuk naik pesawat saat terbang di dalam, ke, dari, dan di atas Amerika Serikat," demikian tertulis di situs web Departemen Keamanan Dalam Negeri.
Baca juga: Isi Kotak Ceri Miliknya Berkurang Saat Ditinggal di Bandara, Penumpang Ini Curigai Staf Maskapai
Baca juga: Beli Tiket Pesawat Murah, Penumpang Ini Justru Dapatkan Perawatan Medis Akibat Disengat Kalajengking
Baca juga: Sejumlah Cerita Gelap Pramugari Selama Bekerja, Layanan Seks hingga Penumpang Menyebalkan
Baca juga: Viral Video Pilot Ancam Turunkan Paksa Sejumlah Penumpang yang Sulit Diatur, Ini Tanggapan Maskapai
Baca juga: 4 Alasan Tak Ada Pesawat Terbang yang Berani Melewati Kawasan Tibet
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)