Breaking News:

Kronologi 3 Pendaki Masuk Daftar Hitam di Gunung Semeru karena Tinggalkan Teman Sakit

Sugito melanjutkan, pelarangan aktivitas pendakian selama dua tahun kepada tiga pendaki tersebut efektif mulai Rabu (18/11/2020).

instagram/wisatakphbanyumastimur
Pendaki berada di puncak Gunung Slamet 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tiga pendaki asal Banyumas dilarang mendaki Gunung Slamet.

Hal ini karena para pendaki tersebut meninggalkan seorang rekannya saat melakukan pendakian via Bambangan beberapa waktu lalu.

Hal ini dibenarkan oleh Junior Manager Bisnis Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur bernama Sugito.

“Standar operasional prosedur (SOP) pengelola, jika ada laporan (pendaki yang sakit dan ditinggal), langsung ditindaklanjuti dengan evakuasi,” kata dia, Jumat (20/11/2020).

Sugito melanjutkan, pelarangan aktivitas pendakian selama dua tahun kepada tiga pendaki tersebut efektif mulai Rabu (18/11/2020).

Pelarangan pun resmi berlaku melalui surat nomor 0668/043.7/BYT/2020 yang dikeluarkan oleh pihak KPH Banyumas Timur tentang Daftar Blacklist Pendaki Gunung Slamet.

Baca juga: Status Gunung Merapi Siaga, Wisata Merapi Park Masih Buka

 Surat tersebut menanggapi surat permohonan yang dikirim pihak pengelola Basecamp Pendakian Gunung Slamet via Bambangan.

“Dengan ini Perum Perhutani KPH Banyumas Timur menyatakan bahwa nama tersebut di bawah ini blacklist (dilarang) melakukan aktivitas pendakian Gunung Slamet melalui jalur mana pun dalam wilayah KPH Banyumas Timur selama 2 (dua) tahun,” seperti tertera dalam surat tersebut.

Adapun sejumlah jalur pendakian ke Gunung Slamet yang termasuk dalam wilayah KPH Banyumas Timur adalah Bambangan, Gunung Malang, Jalur Baturraden.

Terkait prosedur pelarangan aktivitas pendakian, Sugito menjelaskan bahwa pengelola basecamp mengajukan daftar pelarangan kepada KPH serta menjelaskan kronologi kejadian.

2 dari 2 halaman

Usai surat diterima  pihak KPH, dalam hal ini KPH Banyumas Timur, pihaknya akan mengeluarkan surat pelarangan secara resmi. 

Kronologi pendaki yang ditinggalkan karena sakit

Berdasarkan surat permohonan yang Kompas.com terima dari KPH Banyumas Timur, Ketua Pengelola Basecamp Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Saiful Amri menjabarkan kronologinya.

“Kelompok pendaki meninggalkan teman sependakiannya dalam keadaan sakit di pos 7,” tutur Saiful dalam surat yang ditulis pada Senin (16/11/2020).

Dia melanjutkan, sekelompok pendaki tersebut sedang berada di perjalanan turun dari pos 9 menuju pos 7 saat salah satu anggotanya merasa tidak enak badan.

Hal ini membuat seorang pendaki tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan. Alih-alih membantunya turun, ketiga pendaki lain justru meninggalkannya di pos tersebut.

“Meninggalkan korban di pos 7 dalam keadaan sakit, dan ketiga teman korban turun lalu membuka camp di pos 3,” imbuh Saiful.

Saiful mengatakan bahwa pihaknya mengetahui akan seorang pendaki yang ditinggalkan di pos 7 dari laporan pedagang yang turun.

“(Pedagang) melaporkan adanya pendaki yang sakit dalam kondisi yang memprihatinkan dan ditolong oleh kelompok pendaki yang lain,” sambung Saiful.

Baca juga: Pendaki Wanita Asal Colorado Naik Gunung 4.267 Mdpl Pakai Gaun dan Sepatu Hak Tinggi

Baca juga: Pesawat Menghindari Terbang di Atas Pegunungan Himalaya, Mengapa?

Baca juga: Pendaki Wanita Meninggal Setelah Tergelincir Setinggi 100 Kaki dari Gunung

Baca juga: Denyut Nadinya Berhenti Selama 45 Menit, Pendaki yang Tersesat di Gunung Ini Hidup Kembali

Baca juga: Aturan Mendaki di Gunung Rinjani Dilonggarkan, Kuota Ditambah dan Waktu Pendakian Diperpanjang

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Pendaki Di-blacklist dari Gunung Slamet, Ada Apa?"

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.comGunung Semeru
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved