Breaking News:

Denyut Nadinya Berhenti Selama 45 Menit, Pendaki yang Tersesat di Gunung Ini Hidup Kembali

Seorang pendaki yang diselamatkan setelah tersesat di taman negara bagian Washington 'kembali dari kematian'.

Gambar oleh Simon Steinberger dari Pixabay
Ilustrasi pendaki yang mendaki gunung es saat badai 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pendaki yang diselamatkan setelah tersesat di taman negara bagian Washington 'kembali dari kematian'.

Michael Knapinski (45) dinyatakan meninggal dunia selama 45 menit setelah jantungnya berhenti.

Menurut laporan The Seattle Times yang dilansir dari laman Foxnews.com, Knapinski dinyatakan meninggal oleh para dokter di UGD Harborview Medical Center setelah dievakuasi dari Taman Nasional Gunung Rainier pada 8 November 2020.

"Saat tiba di rumah sakit, ia masih memiliki denyut nadi tapi tak selang lama detak jantungnya berhenti," kata Dr Jenelle Badulak.

Baca juga: Viral Video Pria Bawa Jalan-jalan Harimau di China, Ini Fakta Sebenarnya

"Dia meninggal saat berada di UGD, kami pun berusaha untuk menyelamatkan hidupnya dengan memompa jantung dan paru-parunya," lanjutnya.

Knapinski dinyatakan meninggal sekitar 45 menit ketika tim medis memberikan CPR dan menghubungkannya dengan oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO), mesin pemompa darah ke jantung.

Penduduk Woodinville ini mendaki dengan seorang teman ketika keduanya terpisah di bawah Muir Snowfield dan berencana untuk bertemu nanti di Paradise, sebuah area yang terletak sekitar 5.400 kaki di lereng selatan Gunung Ranier.

"Saya cukup dengan dengan akhir (jejak) kemudian cuaca berkabut dan saya tidak bisa melihat apa-apa," kata Knapinski.

"Saya tidak yakin apa yang terjadi, saya pikir saya jatuh," lanjutnya.

Ketika Knapinski tidak muncul, temannya melaporkan dia hilang dan tiga tim Taman Nasional melakukan upaya penyelamatan yang terhambat oleh kondisi dingin 16 derajat.

2 dari 3 halaman

Sebuah helikopter akhirnya menemukan Knapinski di drainase Sungai Nisqually yang dicapai tim darat sekitar satu jam kemudian.

Seorang Angkatan Laut yang menerbangkan helikopter, membawa Knapinski ke Harborview Medical Center Seattle untuk mendapatkan perawatan.

Dua hari setelah dokter memeriksa jantungnya, Knapinski membuka mata.

Perawat Whitney Holen mengatakan hal pertama yang dia lakukan adalah menelepon keluarga.

"Dia menangis dan mereka menangis, saya pun juga ikut menangis," kata Holen.

"Sungguh keajaiban melihat seseorang yang telah kami selamatkan bisa bangun," lanjutnya.

Holen menambahkan, "Ia mengingatkan saya pada mengapa kami melakukan ini. Inilah mengapa kami melakukan jam kerja yang panjang dan mengapa kami jauh dari keluarga dan mengapa kami di sini."

Meskipun ginjalnya masih belum berfungsi dengan baik, dan dia menderita radang dingin parah, Knapinski diharapkan akan baik-baik saja.

Tonton juga:

"Dia kembali dari kematian. Mungkin tidak sepenuhnya benar secara medis, tetapi jantungnya tidak berdetak lebih dari 45 menit, ”kata Dr. Saman Arbabi, direktur medis dari unit perawatan intensif bedah.

3 dari 3 halaman

Knapinski mengatakan dia menghabiskan banyak waktu menjadi sukarelawan di Bank Makanan Salvation Army dan membangun rumah untuk anak-anak asuh.

"Dan begitu saya mampu secara fisik, itu akan menjadi panggilan hidup saya," katanya kepada surat kabar itu.

"Hanya membantu orang. Saya masih kaget dan takjub," lanjutnya.

Dia menambahkan, "(Staf Harborview) tidak menyerah pada saya. Mereka melakukan satu tugas untuk membuat saya tetap hidup. Aku punya jutaan orang untuk berterima kasih."

Baca juga: Pramugari Peringatkan Jangan Pernah Gunakan Kantong Kursi di Pesawat, Ini Alasannya

Baca juga: Bermitra dengan FlySafair, Emirates Memperluas Jaringan Penerbangan di Afrika Selatan

Baca juga: Bandara Ini Luncurkan Sistem Smart Travel, Bisa Mempersingkat Antrean dan Waktu Tunggu

Baca juga: Nasi Pindang hingga Mi Kopyok, Ini 5 Kuliner Enak di Semarang untuk Sarapan Pagi

Baca juga: 15 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan saat Makan di Restoran Ketika Pandemi Covid-19

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved