lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Arkansas, sebuah negara bagian di selatan Amerika Serikat, akan memberikan hadiah sebesar 10 ribu dolar AS atau sekitar Rp 141 juta bagi siapapun yang bersedia pindah ke sana.
Selain uang, mereka yang bersedia pindah akan diberi hadiah berupa sepeda secara cuma-cuma.
Untuk memenuhi syarat, mereka yang ingin pindah harus berusia minimal 24 tahun, bekerja penuh waktu, memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun, menjadi penduduk AS, dan tinggal di luar Arkansas.
Selain itu, juga harus menandatangani sewa untuk perumahan lokal atau membeli rumah.
Wilayah yang dibatasi Sungai Mississippi itu terkenal dengan pemandangan Pegunungan Ozark.
Melansir dari Lonely Planet, Arkansas ingin meningkatkan ekonominya dan membalikkan tren penurunan populasi dengan membayar pekerja jarak jauh untuk pindah ke sana.
Dewan Arkansas Barat Laut sedang mencari semua jenis pekerja untuk melamar tetapi secara khusus menargetkan pekerja sains, teknologi, teknik, dan matematika.
Sepeda dapat digunakan untuk menjelajahi jalur beraspal sepanjang 162 mil dan jalur sepeda gunung kelas dunia sepanjang 332 mil.
Jika tidak berminat bersepeda, bisa juga memilih keanggotaan gratis selama setahun di salah satu museum dan institusi kelas dunia.
Salah satunya Crystal Bridges Museum of American Art.
Dewan Arkansas Barat Laut menyebut wilayahnya sebagai tempat yang baik untuk hidup dengan fasilitas gaya hidup luar ruangan yang beragam.
Selain itu, adegan seni, budaya, dan masakan juga dapat dijadikan alasan.
Dan satu hal lagi yang membuat siapapun akan sulit menolak pindah ke Arkansas: pendapatan per kapita yang 14 persen lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Sebelumnya sebuah kota di Italia juga melakukan hal serupa.
Desa Santo Stefano di Sessanio, Abruzzo, Italia sedang mencari transfusi penduduk muda untuk merevitalisasi populasi yang menua, dan mereka bersedia membayar mahal untuk itu.
Desa yang berada di puncak bukit itu menawarkan uang dengan total 44.000 Euro atau sekitar Rp 738 juta.
Penduduk yang pindah ke desa tersebut akan menerima 8.000 Euro (Rp 134 juta).
Ditambah satu kali hibah sebesar 20.000 Euro (Rp 335 juta) untuk bisnis yang pindah ke daerah tersebut.
Desa Santo Stefano berharap hal itu akan meningkatkan ekonomi lokal mereka dan menurunkan usia rata-rata.
"Kami tidak menjual apa pun kepada siapa pun - ini bukan langkah bisnis. Kami hanya ingin memungkinkan desa untuk terus hidup," ujar wali kota Fabio Santavicca kepada CNN Travel.
"Desa-desa ini hidup selama masih ada orang di dalamnya," lanjutnya.
Melansir dari NZ Herald, desa itu dapat ditempuh dua jam perjalanan dari Roma.
Baca juga: Ini Hewan Peliharaan Presiden AS Joe Biden yang Akan Dibawa ke Gedung Putih
Baca juga: 5 Penumpang Positif Covid-19 pada Pelayaran Pertama di Perairan Karibia
Baca juga: Arie Untung Unggah Foto Makan Malam Bareng Istri Muda, Sebut Tempat Dinner Favorit
Baca juga: Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Bulan Depan, Ini Tempat Terbaik untuk Menyaksikannya
Baca juga: Resep Poffertjes, Pancake Berbentuk Bulat Seperti Bola yang Berasal dari Belanda
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)
