TRIBUNTRAVEL.COM - Perusahaan teknologi yang berbasis di Beijing, Kuaishou, baru-baru ini memicu kemarahan di media sosial Tiongkok.
Hal tersebut terjadi karena perusahaan memasang penghitung waktu digital di atas toilet karyawan.
Foto-fotonya pun viral di medsos.
Foto tersebut memperlihatkan pengatur waktu digital yang tergantung di setiap bilik toilet.
Ada sensor kecil yang dipasang di pintu bilik untuk menjalankan pengatur waktu.
Warganet pengguna media sosial China pun mengecam perusahaan tersebut.
Perusahaan ini dianggap memantau dan mengatur waktu karyawannya di toilet agar tidak terlalu lama demi menjaga tingkat produktivitas dan keuntungan.
Beberapa orang juga menyebut praktik tersebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan privasi.
Di sisi lain, ada juga yang membela perusahaan.
Mereka mengatakan beberapa karyawan menyalahgunakan waktu ke kamar mandi untuk istirahat, mereka menggunakannya untuk bermain ponsel.

Namun, saat ini lebih banyak kritikan negatif yang diterima perusahaan tersebut dibanding yang membela.
Akhirnya, Kuaishou tampil ke hadapan publik dan berusaha meredam asumsi negatif terhadap perusahaan mereka.
Dikutip TribunTravel dari Odditycentral.com, Minggu (1/11/2020), dalam siaran pers dan berbagai platform media sosial mereka mengklaim timer itu tidak dimaksudkan untuk membatasi waktu buang air karyawan.
Melainkan ini solusi untuk masalah minimnya toilet di kantor.
Gedung perkantoran Kuaishou dilaporkan kekurangan toilet.
Namun, tata letaknya membuat fasilitas baru tidak memungkinkan untuk dibangun.
Inilah yang membuat perusahaan memutuskan untuk memasang pengatur waktu.
Fungsinya sebagai penghitung jumlah orang yang menggunakan bilik dan lamanya.
Cara ini dilakukan untuk menentukan berapa banyak toilet portabel yang perlu dipasang untuk karyawan.
Meskipun penjelasn perusahaan masuk akal, tapi banyak pengguna media sosial tidak percaya.
Pemantauan penggunaan toilet karyawan sebelumnya pernah terdengar di China.
Apple Daily, media yang berbasis di Hong Kong melaporkan satu perusahaan di Shanghai membatasi penggunaan toilet karyawan hingga total 10 menit setiap hari.
Sementara yang lain memantau berapa banyak waktu yang dihabiskan karyawan di kamar mandi.
Baca juga: Curi Penguin dan Menjualnya di Facebook, Mantan Penjaga Kebun Binatang Dipenjara
Baca juga: Libur Panjang, Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Naik Tiga Kali Lipat
Baca juga: Kebun Bunga Amarilis Gunungkidul Mekar saat Pandemi, Aktivitas Pengunjung Dipantau Ketat
Baca juga: Kenali Beragam Jenis Kecap dari Berbagai Negara di Asia
TribunTravel.com/rizkytyas