TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penjaga kebin binatang mencuri sepasang penguin dari kebun binatang Inggris dan menjualnya di Facebook.
Dilansir oleh TribunTravel dari Associated Press, akibat perbuatannya tersebut, Bradley Tomes, 25 dijatuhi hukuman 32 bulan penjara.
Bradley Tomes, 25, dijatuhi hukuman oleh hakim di Preston Crown Court karena membawa penguin Humboldt Pablo dan Penny dari Lakes Safari Zoo di barat laut Inggris.
Jaksa penuntut mengatakan Tomes masuk ke kebun binatang dua kali pada 2018, mencuri penguin dan banyak burung lainnya termasuk spoonbill, egret dan macaw.
Dia ditangkap setelah seorang kolektor hewan yang telah membeli penguin seharga 9.000 poundsterling menghubungi dokter hewan.
Baca juga: Setelah 5.000 Tahun, Makam Penguin Kuno Ditemukan karena Efek Pemanasan Global
Hal ini karena kondisi kesehatan hewan tersebut buruk.
Dia juga melaporkan kejadian itu ke polisi, terlepas dari permintaan Tomes, yang menawarkan untuk mengembalikan uangnya.
Ketika Tomes pergi ke rumah pembeli dengan membawa uang pengembalian, dia ditangkap oleh petugas polisi yang menunggu.
Wendy Evans dari Crown Prosecution Service mengatakan Tomes menunjukkan ketidakpedulian sama sekali terhadap kesejahteraan burung yang dia curi.
"Dalam wawancara polisi, dia membantah melakukan pelanggaran, tetapi begitu dihadapkan dengan bukti yang sangat banyak terhadapnya, dia mengaku bersalah," kata Evans.
Menetas di Tengah Pandemi COVID-19, 5 Anak Penguin Ini Diberi Nama Kelompok Pahlawan Kesehatan
Kebun Binatang Chester di Inggris menyambut kelahiran lima anak penguin Humboldt.
Penguin Humboldt dengan nama latin Spheniscus humboldti merupakan jenis penguin yang berasal dari Amerika Selatan.
Lima anak penguin lucu itu menetas di tengah pandemi virus corona (COVID-19) antara 24 Maret sampai 14 April 2020.
Penjaga Kebun Binatang Chester memutuskan untuk memberi nama kawanan anak penguin itu dengan kelompok pahlawan kesehatan dan Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS).
NHS adalah rumah sakit yang turut memerangi wabah pandemi coronavirus (COVID-19).
Pemberian nama ini diputuskan karena mereka menetas di tengah wabah yang melanda dunia ini.
Melansir dari laman insider, berikut daftar nama anak penguin yang menggemaskan.
Kelima anak penguin itu masing-masing diberi nama Florence (mengikuti Florence Nightingale), Thomas (mengikuti Rumah Sakit St. Thomas), Bevan (mengikuti Aneurin Bevan yang mendirikan NHS), Arrowe (mengikuti Rumah Sakit Arrowe Park), dan Countess (dinamai menurut nama rumah sakit kebun binatang setempat yaitu Rumah Sakit Countess of Chester).
"Setiap tahun, tim pengelola kebun binatang memilih tema untuk menamai anak-anak baru," kata Anne Morris, penjaga penguin utama di Kebun Binatang Chester.
"Mengingat saat ini yang sedang terjadi adalah pandemi virus corona maka kami memutuskan untuk memberi nama mereka mengikuti Rumah Sakit NHS sebagai penghormatan pahlawan kesehatan yang luar biasa," imbuhnya.
Untuk saat ini, anak-anak penguin itu berada di sarang mereka bersama induknya yang bergantian tugas mengasuh anak penguin.
Semua keluarga (termasuk induk jantan dan betina) baik-baik saja.
"Kehadiran anak penguin Humboldt menandakan dimulainya musim semi, meskipun masih di awal musim," kata Morris.
Morris melanjutkan jika anak penguin dan induknya masih dalam keadaan sehat.
"Untuk membantu membesarkan anak-anak penguin, kamu memberi induknya beberapa ikan tambahan untuk mereka makan. Biasanya makanan itu diolah menjadi sup berprotein tinggi dan akan disuapkan ke anak-anak mereka," ujar Morris.
Pihak kebun binatang terus memantau perkembangan satwa di tengah pandemi virus corona.
Baca juga: 8 Stempel Paspor dengan Desain Unik, Bergambar Penguin hingga Situs Keajaiban Dunia UNESCO
Baca juga: Setelah 5.000 Tahun, Makam Penguin Kuno Ditemukan karena Efek Pemanasan Global
Baca juga: Layaknya Manusia, Sekelompok Penguin Kunjungi Museum Seni dan Kagumi Lukisan Terkenal
Baca juga: Menetas di Tengah Pandemi COVID-19, 5 Anak Penguin Ini Diberi Nama Kelompok Pahlawan Kesehatan
Baca juga: Kebun Binatang di Inggris Terpaksa Menggunakan Penguin Plastik untuk Mengganti Kekurangan Burung
(TribunTravel.com/Gigih)