Breaking News:

Berbagai Inovasi Desain Koper yang Sengaja Diciptakan saat Pandemi Covid-19, Seperti Apa?

Oleh sebab itu, produsen koper membuat produk mereka lebih aman dan higienis, serta layanan pembersihan.

Readers Digest
Ilustrasi koper 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seiring telah dibukanya pembatasan di beberapa negara, tak sedikit wisatawan yang memutuskan untuk pergi liburan.

Wisatawan pun mencari koper yang aman dari virus dan bakteri saat dibawa bepergian.

Oleh sebab itu, produsen koper membuat produk mereka lebih aman dan higienis, serta layanan pembersihan.

Dilansir TribunTravel dari Condé Nast Traveler, berikut bagaimana para produsen mengubah produk mereka menjadi koper tahan pandemi.

Bahan yang lebih aman

Beberapa perusahaan, salah satunya Samsara Luggage, mulai memproduksi koper yang dibuat dari kain yang telah diolah secara khusus untuk mencegah pertumbuhan bakteri di atasnya.

Koper keluaran baru dari Samsara dilapisi dengan bakteriostatik, yang pada dasarnya mencegah bakteri berkembang biak di permukaan.

Koper Samsara
Koper Samsara (gforgadget.com)

Selain itu, bahan yang digunakan juga tahan air dan kotoran.

Sementara produsen lain, Samsonite, akan meluncurkan aksesoris yang diberi lapisan antimikroba Lycra atau recycled Polyethylene Terephthalate (rPET).

Di antaranya masker, sarung koper, ransel, sarung bantal leher, dan sarung pegangan.

2 dari 4 halaman

Tahun depan, Samsonite rencananya akan meluncurkan dua koleksi baru yang memiliki carry point, seperti gagang, yang dilapisi dengan aditif anti-virus yang dicampur langsung ke bahannya.

Dilapisi cangkang keras

Perusahaan lain berfokus pada cara untuk menjaga keamanan isi bagasi.

MyGoFlight yang awalnya hanya memproduksi koper untuk pilot, mulai membuat koper untuk umum.

Koper aluminiumnya yang tahan lama dan sekelas pesawat tidak memiliki ritsleting, sedangkan tutupnya menggunakan kait yang tahan lama dan ramping.

Segel silikon yang ditekan langsung ke bingkai koper juga membantu barang-barang di dalam koper tetap kering selama penyemprotan disinfektan di bandara.

Zero Halliburton juga meluncurkan produk baru berupa koper rama perjalanan selama pandemi Covid-19.

Koper
Koper Zero Halliburton (gearmoose.com)

Edge Lightweight Collection terkenal karena konstruksinya; bagian luar dan pegangan tarik terbuat dari bahan polikarbonat yang mudah dibersihkan.

Sementara bagian atasnya dibuat datar agar bisa digunakan sebagai meja portable saat liburan.

Layanan disinfektan koper

3 dari 4 halaman

Merek lain berfokus pada protokol pembersihan yang ditingkatkan.

Perusahaan Rimowa menawarkan layanan pembersihan dan pemeliharaan, agar pengguna bisa tenang karena koper telah higienis.

Layanan ini dibanderol dengan tarif 160 dolar AS atau sekitar Rp 2,3 juta.

Dengan tarif tersebut, bagian dalam koper akan dibersihkan dengan uap, sedangkan bagian luar dibersihkan dengan scrub dan dilapisi semir.

"Tim perawatan klien kami dengan cermat memeriksa dan membersihkan setiap koper, memastikan pelanggan dapat menggunakan atau menyimpan produk mereka dengan aman dan percaya diri," ujar kepala kantor pemasaran Rimowa, Emelie De Vitis kepada Condé Nast Traveler.

Koper masa depan

Perusahaan Paravel saat ini sedang mencari metode baru untuk menjaga koper mereka tetap aman, tetapi dengan cara yang ramah lingkungan.

"Kami secara aktif bekerja bersama mitra manufaktur kami untuk mengembangkan teknologi bebas kuman yang sejalan dengan misi kami untuk menjadi merek perjalanan paling berkelanjutan di dunia," jelas co-founder dan co-CEO Paravel, Indré Rockefeller.

Koper Paravel
Koper Paravel (etonline.com)

"Kami percaya solusi bebas kuman akan memainkan peran penting dalam masa depan perjalanan, tetapi solusi ini tidak dapat mengorbankan lingkungan lebih lanjut," sambungnya.

Senada dengan Paravel, Tumi juga akan meluncurkan inovasi baru.

4 dari 4 halaman

"Di saat ketidakpastian ini, kami terus mendukung pelanggan kami dengan mengeksplorasi materi baru dan memperkenalkan fungsi baru yang tidak hanya melindungi barang milik pelanggan, tetapi juga pelanggan kami sendiri," jelas creative director Tumi, Victor Sanz.

Banyak cara yang dilakukan berbagai produsen koper agar bisa menciptakan koper yang aman.

Apakah cara itu benar-benar efektif?

Steven Fiester, asisten profesor dalam ilmu biomedis Fakultas Kedokteran Universitas Carolina Selatan merekomendasikan koper yang terbuat dari bahan tidak berpori.

Fiester menyebutkan dua merek koper, yaitu MyGoFlight dan Zero Halliburton.

"Mereka mudah dibersihkan dengan disinfektan setelah digunakan,” ujarnya pada Condé Nast Traveler.

Ilustrasi koper
Ilustrasi koper (smartertravel.com)

Sementara koper yang terbuat dari kain dengan Lycra dapat membatasi pertumbuhan bakteri dan virus adalah cerita yang berbeda.

"Efeknya terhadap banyak virus, seperti SARS-CoV-2, masih belum diketahui," tambah Fiester.

Hingga saat ini belum ada cara yang tepat untuk melindungi koper.

Apakah dengan menggunakan kain berteknologi tinggi, pembersihan yang intens, atau kombinasi keduanya.

Kendati demikian, inovasi baru koper-koper di atas akan menjadi new normal versi koper.

Begini Cara Lindungi Koper Bagasi Agar Tidak Rusak selama Penerbangan

Kesalahan Umum yang Bisa Sebabkan Hilangnya Koper saat Transit di Bandara

Takut Koper Terkontaminasi Covid-19? Ini Cara Teraman Selama Bepergian

Petugas Bandara Ungkap Alasan Maskapai Sengaja Tinggalkan Koper Penumpang

7 Benda yang Sebaiknya Tidak Masuk ke Dalam Koper Saat Naik Pesawat

(TribunTravel/Sinta Agustina)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Covid-19koperSamsara Luggage
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved