TRIBUNTRAVEL.COM - Keindahan pesisir Batam tak hanya dikenal lewat pantainya yang menawan, tetapi juga lewat destinasi eksklusif bernama Nongsa Marina Point.
Tempat ini menjadi ikon wisata bahari di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dengan pemandangan deretan yacht mewah yang memukau.
Jajaran kapal mewah menjadi pemandangan saat berada di Nongsa Marina Point Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Baca juga: Itinerary Batam Sehari Penuh, Siapkan Bujet Rp 365 Ribuan Include Wisata dan Kuliner
Baca juga: 10 Tempat Wisata Paling Populer di Batam Riau, Pesonanya Mirip Luar Negeri
Nongsa Marina Point berlokasi di Jalan Hang Lekir, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepri.
Di sini, jajaran yacht terparkir rapi di masing-masing dermaga selagi ditinggal para penumpangnya.
Tidak jarang, warga setempat menjadikan lokasi ini untuk berfoto dengan latar belakang parkiran yacht tersebut.
Terlebih, masih banyak yang berpikir bahwa yacht mewah itu hanya bisa dinaiki oleh orang bergelimang harta.
Direktur Resort Group Nongsa Marina Gerald Andrew mengatakan, lokasi ini menjadi satu-satunya Resort yang memiliki dermaga parkir kapal-kapal mewah baik Yacht maupun pesiar di Batam.
"Iya, sejauh ini di Batam baru kita yang punya lokasi parkir kapal yacht. Di Pulau Nirup baru-baru ini sudah ada yacht parkir namun mereka belum punya Jetty,” ujar Geralad, dikutip dari Tribunbatam.id, Rabu (5/6/2024).
Selama beberapa pekan terakhir, jumlah kunjungan wisatawan pengguna yacht menginap di NPM mengalami peningkatan.
"Sekarang ini, ada 48 yacht yang sedang parkir. Jumlah ini lumayan banyak jika dibanding jauh sebelumnya," kata Gerald.
Dermaga di pelabuhan Nongsa Marina Point ini, kata Gerald, bisa menampung sebanyak 67 yacht disesuaikan dengan kapasitas ukuran.
Gerald juga menyampaikan, kapal yacht dari Amerika dan Australia ada yang baru masuk beberapa hari terakhir.
"Itu, untuk yang parkir lama di sini. Kalau untuk yang per hari, rata-rata per bulannya ada yang sampai 60. Baik dari Singapura, perairan Indonesia, Thailand atau Malaysia," ujarnya.
Gerald menyebut, puluhan yacht mewah itu hampir semuanya milik pribadi, bukan milik perusahaan.
Selain itu, biaya parkirnya pun tergantung dengan panjang kapal.
"Untuk yacht didominasi oleh orang asing. Baik dari Australia, Amerika, dan Eropa," tambahnya.
Gerald mengakui, tingkat kunjungan hotel dalam beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan termasuk sektor bisnis parkir kapal yacht sendiri.
"Bisnis kita bagus. Karena pemerintah membenarkan yacht untuk masuk dan keluar. Mereka tidak tutup Border untuk yacht," jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Gerald menjelaskan bahwa yacht mewah yang terparkir di Nongsa Point Marina ini tidak bisa digunakan untuk umum.
"Untuk orang umum memakai yacht ini tidak boleh. Karena milik pribadi," pungkasnya.
Adapun, Nongsa Point Marina sendiri adalah resort dengan hotel dan chalet yang menawarkan suasana udara tropis yang damai.
Terdapat berbagai pilihan kamar hotel yang tersedia. Mulai dari Deluxe Beachfront dan Deluxe Garden View untuk dua pria dewasa dan satu bayi.
Ada pula Three Bedroom Apartment dan Three Bedroom Chalet untuk enam dewasa dan dua bayi. Serta Two Bedroom Chalet untuk empat dewasa dan satu bayi.
Mereka juga memberikan pengalaman yang memanjakan bagi para tamu yang mencari gaya hidup santai dengan berbagai macam fasilitas rekreasi.
Beberapa fasilitas itu di antaranya lapangan golf, spa, dan pilihan kegiatan berbasis air.
Nongsa Marina Point juga dikenal sebagai Marina Bintang Emas lima.
Sebagai 'gerbang' menuju Kepulauan Riau, Nongsa Point Marina merupakan lokasi yang ideal untuk liburan akhir pekan dan long stay.
Kedekatannya dengan Singapura dan banyak pulau setempat memungkinkan pemilik kapal untuk berlayar dengan nyaman ke pulau-pulau terdekat untuk beristirahat dan bersantai selama akhir pekan.
Harga menginap Nongsa Marina Point dapat dipesan di online travel agent dengan kisaran harga Rp1.157.000.
Dinas Pariwisata Kepri
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti mengatakan, Batam menjadi salah satu kota di Kepri yang paling banyak memiliki entry point atau titik masuk wisatawan dari luar negeri.
Terdapat lima pintu masuk bagi para wisatawan yang hendak masuk ke Kepri melalui Batam.
"Kelima entry point itu yakni 4 terminal ferry dan 1 bandar udara," ungkap Guntur Sakti.
Guntur menjelaskan, kelima entry point itu adalah Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang, Pelabuhan Ferry Nongsa Pura dan Pelabuhan Harbour Bay serta Bandara Internasional Batam Hang Nadim.
"Kelima entry point memudahkan wisatawan mancanegara untuk masuk ke Kepri melalui Batam. Semoga melalui titik-titik masuk ini, wisatawan semakin banyak masuk ke daerah kita," ungkap Guntur.
Dia kemudian menjelaskan, kelima titik masuk itu harus dimanfaatkan oleh semua pihak untuk menciptakan iklim wisata.
Dengan demikian, para wisatawan semakin betah berada di Kepri sehingga lamanya waktu menetap juga semakin panjang.
"Kalau semakin lama waktu menetap berarti perputaran ekonomi kita juga kian menggeliat. Sebab, perputaran uang ada di sana," tuturnya.
"Oleh karena itu, kita mesti menciptakan rasa nyaman bagi para wisatawan," tandasnya.
(Cynthia/TribunTravel) (TribunBatam)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.