TRIBUNTRAVEL.COM - Perang di Korea telah berakhir pada tahun 1953, sejak saat itu Semenanjung Korea telah dibagi oleh zona demiliterisasi (DMZ).
Semenanjung Korea menjadi pemisah antara Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) dan Republik Korea (Korea Selatan).
Hingga kini, Korea Utara menjadi satu negara yang amat tertutup, sulit untuk mendapatkan informasi tentang negara ini.
Namun, di sisi lain, Korea Utara adalah sebuah negara yang sangat menarik dan unik.
Sebagian orang di dunia mungkin sangat penasaran dan ingin mengunjunginya untuk mengetahui beberapa hal tentang Korea Utara.
• 5 Kuliner Khas Korea Utara, dari Injo Gogibap hingga Pyongyang Cold Noodles
Sebelum bepergian atau traveling ke Korea Utara, traveler harus mengetahui sejumlah aturan yang berlaku di negara tersebut.
Sebab, jika kamu tak mengetahuinya, Tindakan yang kamu lakukan bisa jadi mengusik Korea Utara dan kamu bisa dipenjara atau bahkan terbunuh di negara ini.
Dilansir TribunTravel dari worldnomads.com, berikut 8 hal yang harus kamu ketahui sebelum traveling ke Korea Utara.
1. Situasi politik Korea Utara
Secara teknis Korea Selatan dengan Korea Utara masih berperang dan hubungan keduanya masih sangat tegang.
Situasi keamanan di Semenannjung Korea bisa saja tiba-tiba memburuk.
Oleh karena Korea Utara adalah negara komunis, traveler harus bersiap-siap bahwa kamu akan selalu diawasi.
Personel pemerintah Korea Utara selalu memantau dengan cermat aktivitas dan percakapan orang asing.
Kamar hotel, telepon, dan mesin faks semua bisa saja dipantau dan harta pribadi di kamar hotel pun dapat digeledah.
Korea Utara adalah masyarakat tertutup dengan sangat sedikit informasi yang tersedia tentang perkembangan politik internal.
Meskipun akses ke televisi internasional tersedia di hotel-hotel yang digunakan oleh orang asing, namun akses tersebut bisa dibatasi dalam sebuah krisis.
Kerusuhan sipil, ketidakstabilan internal, dan atau peningkatan ketegangan di Semenanjung Korea dapat muncul dengan cepat dan kamu mungkin hanya mendapatkan sedikit atau bahkan tidak mendapat informasi sama sekali tentang hal ini dari media atau pihak berwenang setempat.
TONTON JUGA:
2. Pariwisata di Korea Utara
Ketaatan total kepada negara adalah sebuah norma di Korea utara.
Tidak ada 'perselisihan' di Korea Utara dan wisatawan harus mematuhi ini.
Rasa penasaran mungkin bisa membuat kamu atau pemandumu terbunuh di Korea Utara, sesederhana itu.
Pariwisata di Korea Utara tidak akan sama dengan negara lain di dunia.
Setiap gerak-gerikmu akan dikendalikan, diawasi, dan direncanakan dengan cermat oleh pemerintah.
Sebagian besar aktivitas traveling di Korea Utara dijalankan oleh Perusahaan Perjalanan Internasional Korea dan pemandu mereka yang akan mengantar kamu berkeliling.
Lupakan rencana perjalanan mandiri, berpetualang, atau solo traveling, hal itu tidak berlaku di Korea Utara.
Kamu bisa bepergian ke seluruh negeri hanya dengan didampingi oleh pemandu resmi.
Perjalanan mandiri tidak diizinkan, kamu tidak boleh meninggalkan hotel tanpa pemandu.
Kamu tidak akan diizinkan untuk bepergian dengan sistem transportasi umum sama sekali, dan kamu serta pemandumu akan dihukum jika melanggar aturan.
Jika travaler tidak siap menerima segala peraturan ini, lebih baik kamu tidak bepergian ke Korea Utara.
3. Batas masuk ke Korea Utara
Ada beberapa negara yang bahkan tidak diizinkan masuk ke Korea Utara.
Warga Korea Selatan menjadi salah satu yang paling diawasi.
Selain itu ada pula laporan kesulitan masuk ke Korea Utara terkait dengan warga negara Israel, Amerika, Inggris, dan Jepang.
Namun, pada Januari 2010, Korea Utara mencabut larangan bagi warga Amerika.
Kini, warga Amerika bebas berkunjung kapan saja sepanjang tahun.
Jika kamu pemegang paspor Amerika Serikat, ketahuilah bahwa kamu harus memiliki validasi khusus untuk perjalanan ke Korea Utara dari Departemen Luar Negeri.
Agen perjalanan spesialis Korea Utara dapat membantu kamu memilah-milah peraturan yang kompleks dan selalu berubah.
4. Total kontrol
Ketika traveler tiba di Korea Utara, pemandumu akan mengambil paspor milikmu dan menyimpannya untuk "alasan keamanan".
Selain itu, petugas perbatasan DPRK secara rutin menyita ponsel wisatawan pada saat kedatangan.
Mereka akan mengembalikan ponsel hanya pada saat keberangkatan kembali.
Kamu tidak akan memiliki akses ke siapa pun atau apapun yang bukan bagian dari tur resmi.
Traveler juga tidak akan mendapatkan pengetahuan apapun tentang cara hidup orang-orang di Korea Utara.
Perjalananmu akan sangat diarahkan untuk mengunjungi hanya situs resmi, berbelanja di toko yang disetujui, dan berbicara hanya dengan pemandu resmi.
Jangan melanggar aturan tur apapun, pasalnya jika kamu melakukannya itu hanya akan membahayakan pemandumu.
Dia akan dikenakan hukuman penjara dan bahkan penyiksaan, karena ia diduga membantu spionase atau aktivitas memata-matai yang kamu lakukan.
Lakukan apa yang dilakukan pemandu, puji setiap tempat dalam perjalananmu, dan ingat aturannya: "jika kamu tidak memiliki sesuatu yang baik untuk dikatakan, jangan katakan itu sama sekali".

5. Hormati pemimpinnya
Sebagian besar rombongan wisata diminta untuk membungkuk dengan hormat dan meletakkan bunga pada satu atau dua kesempatan di depan patung Kim Il Sung ketika mengunjungi monumen penting nasional.
Traveler akan diminta untuk selalu bertindak hormat di sekitar gambar para pemimpin Korea Utara.
Jika kamu merasa tidak dapat mengikuti aturan, bersikap hormat, dan menyimpan pikiran atau pendapat negatif untuk diri sendiri, kamu harus mempertimbangkan kembali bepergian ke Korea Utara.
Menunjukkan rasa tidak hormat pada pemimpin dan mantan pemimpin Korea Utara merupakan tindakan kriminal.
Orang-orang yang melanggar hukum Korea Utara dapat dikeluarkan, ditangkap, bahkan dipenjarakan.
6. Hukum lokal yang harus kamu ketahui
Setiap aktivitas wisatawan yang tidak sah dapat dan akan dilihat sebagai upaya memata-matai Korea Utara.
Jika kamu melakukan perjalanan tanpa pengawalan dan izin resmi yang jelas, berbicara dengan warga negara Korea Utara, otoritas akan melihat tindakan ini sebagai upaya memata-matai Korea Utara.
Oleh sebab itu, selalu ikuti pemandumu dan jangan pernah melakukan apapun yang tidak diperbolehkan.
Otoritas Korea Utara dapat mendenda atau menahan kamu untuk transaksi mata uang yang tidak sah.
Berbelanja di sebuah toko yang tidak ditujukan untuk orang asing juga merupakan pelanggaran.
Jangan memotret, kecuali kamu diberi tahu bahwa boleh memotretnya.
Otoritas pemerintah Korea Utara menganggap pengambilan gambar yang tidak sah sebagai tindakan memata-matai.
Jika kamu nekat melakukannya, mereka akan menyita kamera dan film bahkan menahanmu.
Memotret pemandangan kemiskinan atau hal lain yang dapat menimbulkan kesan negatif terhadap Korea Utara juga dapat mengakibatkan penyitaan.
Traveler harus meminta izin sebelum mengambil foto di Korea Utara, termasuk pejabat, tentara, atau orang lain.
Pemandu resmi Korea Utara bisa memberikan izin untuk mengambil foto.
7. Kejahatan di Korea Utara
Tidak tindak kriminal yang serius di Korea Utara.
Pasalnya, perjalananmu di Korea Utara akan dikontrol dengan sangat ketat.
Sehingga, kamu tidak akan berada dalam keadaan bahaya atau menjadi korban kejahatan.
Tindak kejahatan paling buruk yang mungkin terjadi padamu adalah pencurian kecil, terutama di Bandara Pyongyang dan di pasar umum.
Untuk itu, kamu harus berhati-hati, waspada terhadap lingkungan dan memastikan barang-barang pribadimu aman.
Meskipun setiap gerak-gerikmu diatur dengan ketat oleh pemerintah setempat, jangan lengah ataupun ceroboh.

8. Kesehatan di Korea Utara
Perjalananmu di Korea Utara akan dikontrol dengan sangat ketat, sehingga seharusnya tidak ada risiko nyata bagi kesehatanmu.
Namun, penyakit malaria menjadi risiko besar di negara bagian selatan Korea Utara, ensefalitis Jepang juga mungkin akan menjangkiti.
Makananmu juga akan dikontrol dengan ketat dan kamu tidak akan memiliki akses ke makanan jalanan.
Dari bulan Maret hingga Mei, debu kuning, yang terbawa angin kencang dari Mongolia dan China ke Semenanjung Korea, dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, mulut, dan tenggorokan serta dapat memperburuk masalah pernapasan dan kardiovaskular.
Traveler harus mempertimbangkan untuk melakukan vaksinasi berikut sebelum bepergian ke Korea Utara:
- Hepatitis A
- Hepatitis B
- Ensefalitis Jepang
- Penyakit tipus
- Tetanus-difteri
- Campak
- Gondok
- Rubella
• Mencoba Sensasi Makan Gurita Hidup Khas Korea Selatan, Begini Cara Menikmatinya
• Di Kafe Kematian Korea, Kamu Bisa Berbaring di Peti Mati dan Menulis Pesan Terakhirmu Sendiri
• Menilik Keindahan Kota Wonsan di Korea Utara yang Dikabarkan Jadi Tempat Istirahat Kim Jong Un
• 9 Fakta Unik Korea Utara, Cuma Punya 3 Stasiun TV hingga Tak Ada Lampu Lalu Lintas
• Turis Ungkap Pengalaman ke Korea Utara, Dilarang Naik ke Lantai 5 Hotel hingga Merasa Selalu Diawasi
(TribunTravel.com/Ron)