Breaking News:

Myanmar Perpanjang Larangan Turis Asing Masuk Hingga Akhir September 2020

Perpanjangan pembatasan kunjungan wisata asing masuk ke Myanmar ini berlaku hingga 30 September 2020 mendatang.

unsplash.com/@cq227
Ilustrasi wisatawan di Myanmar 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kementerian Luar Negeri Myanmar pada Sabtu (29 Agustus) mengumumkan perpanjangan pembatasan masuk untuk wisatawan asing.

Dilansir oleh TribunTravel dari Straits Times, perpanjangan pembatasan kunjungan masuk ini berlaku hingga 30 September 2020 mendatang.

Selain itu, kementerian juga memperpanjang periode efektif penangguhan sementara semua jenis visa termasuk visa kunjungan sosial dan layanan pembebasan visa.

Penangguhan sementara semua jenis visa ini juga berlaku hingga akhir September.

Untuk mencegah penyebaran lewat perjalanan udara, masa penangguhan pengoperasian layanan udara internasional di Myanmar juga diperpanjang hingga 30 September.

Pada Sabtu (29/8) pagi, tercatat terdapat 13 kasus baru dengan jumlah kasus positif mencapai 656.

Pariwisata Menurun Selama Masa Pandemi, Harta Karun Kuil Myanmar jadi Incaran Penjarah

Kasus-kasus yang baru dikonfirmasi berasal dari negara bagian Rakhine, kecuali satu dari negara bagian Shan yang melakukan kontak dekat dengan pasien yang terinfeksi.

Sebelumnya, Myanmar mendeteksi penularan lokal baru pada 16 Agustus, sejak kasus lokal terakhir terdeteksi pada 16 Juli.

Sejak 16 Agustus, negara bagian Rakhine di Myanmar mengalami peningkatan jumlah kasus lokal dan semua kota di negara bagian itu sekarang melakukan lockdown.

Tidak hanya Myanmar, Malaysia juga memperpanjang periode Movement Control Order (RMCO) hingga 31 Desember.

2 dari 2 halaman

Dengan demikian, selama periode tersebut, pintu perbatasan Malaysia juga masih akan ditutup dan turis asing tidak diizinkan masuk.

Dilansir oleh TribunTravel dari Malay Mail, perpanjangan RMCO dikarenakan pandemi Covid-19 tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

“Demi kebaikan, pemerintah telah memutuskan perpanjangan RMCO hingga 31 Desember 2020,” kata Muhyiddin.

“Meskipun RMCO telah diperpanjang, saya yakin kehidupan semua orang tidak akan terganggu karena aktivitas sehari-hari masih dapat berlanjut seperti biasa, dengan standar baru dan kepatuhan pada prosedur operasi standar (SOP),” tambahnya.

Muhyiddin mengingatkan agar warganya terus menyesuaikan diri dengan memakai masker, cuci tangan, selalu menjaga kebersihan diri, dan menghindari tempat keramaian.

Pada periode ini, banyak sektor sudah diizinkan untuk beroperasi kembali, namun klub malam dan pusat hiburan masih ditutup.

Begitu pula dengan turis asing yang masih dilarang masuk ke negara itu guna mencegah munculnya kasus baru di Malaysia.

Kemudian, pemerintah juga memperbolehkan kegiatan olahraga, tapi tanpa keterlibatan peserta dan penonton internasional.

 Mulai 1 Agustus 2020, Penerbangan ke Kamboja dari Malaysia dan Indonesia Ditutup Sementara

 Mulai Awal Juni, Datang ke Malaysia Harus Bayar Biaya Karantina Rp 500 Ribuan per Hari

 Malaysia Perpanjang Status Lockdown Hingga 9 Juni 2020

 10 Hidangan Khas Lebaran dari Berbagai Negara, Ada Kue Luih di Malaysia yang Mirip Lapis

 6 Negara yang Punya Lebih dari Satu Ibu Kota, Termasuk Malaysia

(TribunTravel.com/Gigih)

 
Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Myanmarturis asingMalaysia Curry Puff Keropok Lekor Popiah Ambuyat Nasi Kandar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved