Breaking News:

3 Resto Ala Eropa di Bandung yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Berdiri Sejak Zaman Kolonial Belanda

Sebelum kafe-kafe kekinian marak seperti sekarang, di Bandung telah ada resto ala Eropa yang sudah berdiri sejak lama.

Tribunjabar/Fasko Dehotman
Lontong Cap Gomeh dan Sop Buntut di Braga Permai 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebelum kafe kekinian marak seperti sekarang, di Bandung telah ada resto ala Eropa yang sudah berdiri sejak lama.

Bahkan, beberapa di antaranya menjadi saksi biksu sejarah Indonesia pada zaman kolonial Belanda hingga ke zaman Orde Lama.

Nah, meski beberapa tempat makan ini berkesan jadul, justru tetap menjadi pilihan favorit Warga Bandung maupun wisatawan.

Selain itu, tidak hanya orang tua saja yang datang untuk makan dan kongkow bersama, tetapi anak muda pun juga banyak yang datang lho!

Penasaran apa saja resto ala Eropa yang masih eksis di Kota Bandung?

Berikut, Tribun Jabar menghimpunnya untuk Anda.

1. Braga Permai Resto & Cafe (1918)

Pengunjung menikmati sajian di Braga Permai
Pengunjung menikmati sajian di Braga Permai (Tribunjabar/Fasko Dehotman)

Braga Permai Resto & Cafe berlokasi di Jalan Braga, No. 85, Kota Bandung.

Resti jadul ini hanya menempati sebuah bangunan tua peninggalan jaman Belanda.

Meski di beberapa bagiannya pernah mengalami renovasi, namun secara umum arsitektur aslinya tetap dipertahankan.

2 dari 4 halaman

Sehingga aroma nostalgianya juga masih sangat terasa.

Menu yang ditawarkan Braga Permai pun berfariasi, mulai dari makanan, minuman, hingga pastry.

Sperti huzarensla dan bitter ballen, tenderloin grill, sop buntut, lontong Cap Go Meh, boulangers (es krim Belanda), Cocktail, dan Mocktail.

Lontong Cap Gomeh dan Sop Buntut
Lontong Cap Gomeh dan Sop Buntut di Braga Permai (Tribunjabar/Fasko Dehotman)

Bagi Anda yang penasaran mencicipi kuliner khas Braga Permai yang legendaris.

Adapun range harganya mulai dari Rp 25.000-Rp 200.000.

Sedangkan jam operasionalnya, dibuka setiap hari pada pukul 09.00 WIB - 00.00 WIB.

2. Resto Glosis (1984)

menu chicken steak glosis
menu chicken steak glosis (Tribun Jabar/ Putri Puspita)

Pencinta kuliner di Bandung pasti sudah tidak asing lagi dengan restoran bernama Glosis.

Restoran yang mengusung konsep Eropa klasik ini telah hadir di Bandung sejak 1984, terhitung selama 34 tahun lamanya Glosis tetap eksis hingga saat ini.

Memiliki konsep yang tetap sama sejak awal dibuka, Glosis memiliki penikmat kuliner sejati yang tetap setia hingga saat ini.

3 dari 4 halaman

Bangunan tua klasis khas Eropa yang menjadi ciri khas Glosis memiliki suasana yang nyaman.

Tak seperti restoran instagramable lainnya, justru Glosis membuat dekorasi bergaya Eropa seperti adanya lukisan dan lemari kayu tua.

Kelebihan glosis yang tetap eksis ini adalah rasa makanannya yang tak pernah berubah.

Menu awalnya bermula dari sosis bakar kemudian kami lebih fokus ke steak.

Saus steak mereka, dibuat sendiri dengan bumbu otentik yang turun temurun. Saus glosis dibuat selama delapan jam yang dibuat dengan beberapa bahan import.

Anda bisa mencoba datang ke Glosis yang buka mulai pukul 11.00-22.00 WIB.

3. Braga Art Cafe (1992)

Braga Art Cafe.
Braga Art Cafe. (DOK.TRIBUN JABAR)

Braga Art Cafe berlokasi di Jalan Braga No68, Braga, Kota Bandung. Kafe tersebut telah berdiri sejak 1992.

Braga Art Cafe mengusung konsep vintage sebagai dekorasinya.

Hal ini terlihat bagian depan bangunannya, yang bergaya khas belanda dengan cat berwarna putih.

4 dari 4 halaman

Setiap sisinya terdapat tiang yang kokoh yang berfungsi sebagai pondasi bangunannya.

Ketika masuk ke dalamnya, terlihat barang-barang antik dan berbagai furnitur khas tempo dulu yang terpajang sedemikian rupa.

Mulai dari benda antik, lukisan, meja, dan kursi kusus pengunjung pun menggunakan furniture khas tempo dulu.

Semua barang-barang tersebut tentunya menjadi penghias yang membuat kafe ini seolah penuh kenangan.

Meski terkesan tempo dulu, namun Braga Art Cafe tetap terlihat keren dengan bar nya.

Bar nya memiliki ukuran yang cukup besar, sehingga menambah indahnya kongkow di Braga Art Cafe.

Selain itu, Braga Art cafe juga memiliki lantai dua yang di kususkan untuk keluarga dan rekan - rekan sejawat.

Braga Art Kafe turut menyediakan berbagai varian kopi dari daerah Indonesia, serta sajian selera nusantara dan ala barat.

Menu yang terdapat di Braga Art Cafe di antaranya nasi goreng ala Sunda dan cemilan potopu.
Menu yang terdapat di Braga Art Cafe di antaranya nasi goreng ala Sunda dan cemilan potopu. (TRIBUN JABAR/Fasko Dehotman)

Seperti nasi goreng ala Sunda dan chicken parmigiana yang jadi andalan di kafe ini.

Soal harga menu di Braga Art Kafe, berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 100.000.

Untuk jam operasionalnya, 10.30 WIB - 23.00 WIB untuk weekday, sedangkan weekend tutup hinga 02.00 WIB. 

Selain Sate Maranggi, Kuliner Maknyus Bakso Lobster di Purwakarta Ini juga Wajib Dicoba

Cara Memecahkan Telur dengan Benar, Yuk Coba di Rumah

10 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Membuat Steak, Apa Kamu Termasuk?

Jangan Asal Membekukan Telur, Ketahui Jenis dan Aturannya

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Berburu Kuliner di Tiga Resto Ala Western di Bandung, Ada yang Berdiri Sejak Zaman Kolonial Belanda

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
TribunTravel.comkafe kekinianresto ala Eropa Historia Cafe Kopi Sabin Rubeka Cafe
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved