TRIBUNTRAVEL.COM - Tata krama dan etika menjadi hal penting bagi beberapa negara termasuk Jepang.
Jepang bisa dibilang sebagai negara yang memiliki tata krama hingga etika yang cukup banyak.
Traveler mungkin sulit untuk mengingat aturan sosial di Jepang bisa menyimak beberapa panduan berikut.
Berikut adalah panduan cepat beretika di Jepang agar liburan menjadi lebih nyama, dilansir TribunTravel dari Japan Travel, Minggu (30/6/2019):
1. Panduan bersantap
Dengan variasi regional dan beberapa praktik tak terduga, cara makan orang Jepang bisa membingungkan.
Cara cepat ketika traveler merasa bingung dengan cara bersantap yang seharusnya dilakukan, traveler bisa mengamati orang-orang di sekitar untuk mendapatkan cara bersantap yang seharusnya.
Tonton juga:
• 8 Aturan Menggunakan Sumpit di Jepang yang Harus Dipatuhi
• 6 Makanan Jepang dengan Kata Yaki, Apa Bedanya?
• 13 Restoran di Jepang yang Sajikan Satu Menu Makanan Khas
2. Panduan etika makan secara umum
Ada dua frasa penting ketika makan di Jepang yakni 'itadakimasu', kata yang diucapkan sebelum makan dan berarti sesuatu seperti 'Saya senang menerima makanan ini'.
Dan 'gochisosama desu', kata yang diucapkan setelah selesai makan dan berarti 'terimakasih untuk makanannya'.
Ada beberapa hal yang perlu diingat bahwa meninggalkan sisa makanan yang disukai dan meminta untuk dibawa pulang tidak bisa diterima di Jepang.
Ketika makan secara berkelompok, orang biasanya tidak mulai makan sampai semua orang memiliki makanan di depan mereka.
Dan umumnya sopan santun untuk bertanya 'Apakah anda dapat mengambil gigitan terakhir dari hidangan komunal (yang sangat umum di acara makan kelompok').
3. Panduan makan sushi
Sushi di Jepang umumnya dimakan dalam dua cara yakni dengan sumpit atau dengan tangan.
Untuk sebagian besar perbedaan regional, dengan yang di Jepang Barat (Osaka dan Hiroshima) menggunakan sumpit, dan yang di Jepang timur (Tokyo) menggunakan tangan.
Namun ini bukan aturan yang sulit, dan banyak orang Jepang akan menggunakan kedua metode untuk makan tergantung pada situasinya.
Secara umum, nasi sushi tidak boleh langsung dicelupkan ke dalam kecap, melainkan hanya ikan di atasnya dan wasabi tidak boleh dicampur langsung ke dalam kecap.
Aturan-aturan ini bisa ketat di perusahaan sushi yang lebih bagus, tetapi restoran dan rantai ban berjalan lebih santai.
4. Panduan makan mi
Jepang memiliki banyak hidangan mi lezat untuk dicoba seperti ramen, udon dan masih banyak lagi.
Di sebagian besar toko, pelanggan akan menyeruput mi saat mereka memakannya.
Ini, secara umum, adalah praktik yang diterima - tidak pernah menggurui penduduk setempat tentang cara mereka makan, tetapi juga tidak merasa berkewajiban untuk menghirup diri sendiri.
5. Panduan interaksi harian
Secara umum, orang Jepang kurang rentan terhadap kontak tubuh selama interaksi sehari-hari.
Ini berlaku untuk ciuman, pelukan, dan jabat tangan yang digunakan sebagai salam, serta tampilan kasih sayang publik lainnya.
Sementara kontak tubuh tidak sepenuhnya disukai, perhatikan bagaimana orang lain di sekitar berinteraksi untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat keintiman yang diharapkan.
Dalam kebanyakan situasi, haluan yang sopan akan berfungsi sebagai salam yang sesuai.
6. Frase yang berguna
'Sumimasen', yang biasanya berarti 'maaf,' juga dapat digunakan sebagai 'permisi' dan bahkan 'terima kasih' tergantung pada konteksnya.
Gunakan 'arigato gozaimasu' sebagai ucapan terima kasih yang lebih langsung, dan bersiaplah untuk mendengar dan menggunakan 'yoroshiku onegaishimasu' ketika diminta untuk melakukan sesuatu atau ketika bertemu seseorang.
7. Panduan melepaskan sepatu
Di sebagian besar rumah di Jepang, traveler diharapkan melepas sepatu di pintu masuk.
Sembari mengucapkan 'ojamashimasu' saat masuk, yang serupa dengan 'maaf karena menerobos masuk.'
8. Panduan menggunakan kendaraan umum
Memberikan ruang bagi penumpang yang turun terlebih dahulu dan memberikan tempat duduk prioritas kepada lansia, wanita hamil dan orang disabilitas wajib dilakukan ketika berada di Jepang.
• 3 Kode Rahasia yang Tertera pada Boarding Pass
• 7 Kuliner Khas Jepang yang Wajib Dijajal Saat Liburan di Tokyo
• 4 Pusat Perbelanjaan Khusus Manga dan Anime di Jepang
• Lengkapi Pengalaman Liburan ke Jepang dengan 16 Festival Tahunan Ini
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)