lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap daerah memiliki makanan khas, tak terkecuali Kota Purwakarta.
Nah, bagi traveler yang tahun ini mudik lebaran ke Purwakarta atau lewat Kota Purwakarta, jangan lupa untuk mampir sebentar dan berburu Simping, makanan khas kota ini.
Mungkin bagi orang-orang diluar daerah Purwakarta nama Simping terdengar cukup aneh.
Tapi dengan namanya yang terdengar aneh, Simping memiliki rasa yang lezat.
Simping sendiri merupakan camilan yang terbuat dari tepung tapioka, tepung terigu ditambah bumbu penyedap rasa serta aneka rasa dari rempah-rempah maupun buah-buahan.
Tonton juga:
• 4 Masjid Bersejarah di Banten yang Cocok Jadi Tempat Ngabuburit
• Libur Lebaran Meriah, Ancol akan Gelar Pertunjukan Musik
• 6 Hotel Murah Sekitar Petamburan Jakarta Pusat, Tarif Menginap Mulai Rp 160 Ribuan
• Sebabkan Asam Urat hingga Perut Kembung, 6 Jenis Sayuran Ini Harus Dihindari saat Sahur
Camilan ini biasanya memiliki bentuk berupa lembaran pipih, bundar tipis dan biasanya berwarna putih.
Karena proses pembuatannya tidak menggunakan minyak melainkan dipanggang, membuat simping ini bebas kolesterol sehingga aman untuk dikonsumsi.
Sekilas Simping mirip dengan lembaran yang dipakai untuk menjepit gulali, namun simping mempunyai rasa yang gurih.
Jika dulu Simping hanya punya satu varian rasa, namun seiring berkembangnya permintaan, saat ini Simping memiliki banyak varian rasa seperti rasa bawang, nangka, pisang, pandan, cokelat, stroberi hingga keju.
Warna dari Simping ini pun juga disesuaikan dengan varian rasa agar lebih menarik.
Traveler yang ingin mencoba camilan simping bisa datang langsung ke Sentra Produksi Simping yang terletak di Kampung Kaum, Jalan Baing Marzuki, Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta Kota.
Atau berjarak beberapa ratus meter saja dari alun-alun Kota Purwakarta.
Untuk harga perbungkusnya cukup murah yakni sekitar Rp 8 ribu dan Rp 11 ribu untuk simping jenis wanayasa.
Dalam sejarahnya, camilan simping ini sudah ada sejak zaman dahulu kala, dan menjadi camilan para bangsawan masa kerajaan dari Kerajaan Sunda.
Kemudian seiring waktu, simping diproduksi dan dikembangkan masyarakat yang berdomisili di Kampung Kaum.
• 7 Tempat Belanja Baju Lebaran Murah di Jakarta selain Tanah Abang
• Ini Penyebab Kenaikan Harga Tiket Bus Saat Mudik Lebaran Menurut Kepala Terminal Kalideres
• Tingkatkan Kenyamanan Pengguna, OYO Luncurkan Aplikasi Versi Ringan OYO Lite
• Aceh Culinary Festival 2019 Sajikan 1000 Macam Variasi Makanan dan Minuman
• Dekat Stasiun Tanah Abang, 3 Museum Ini Bisa Jadi Pilihan Wisata di Jakarta
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
