TRIBUNTRAVEL.COM - Manado merupakan ibu kota Sulawesi Utara dengan beragam budaya termasuk kuliner unik dan khasnya yaitu Nasi Jaha.
Nasi Jaha sendiri berasal dari kata Nasi dan Jahe.
Sekilas, Nasi Jaha mirip sekali dengan lemang dari Sumatera Barat atau lemper di Jawa.

Hal yang membedakannya dengan lemang adalah nasi jaha memiliki citarasa jahe dan Nasi Jaha tidak diisi dengan daging layaknya lemper.
Tonton juga:
Nasi Jaha juga terbuat dari beras ketan dan dibungkus dengan daun pisang.
• Tinggal Hari Ini, Dapatkan Promo Burger King Beli 5 Potong Ayam Krispi Cuma Rp 50 Ribu
• Promo Dunkin Donuts - Mulai Besok Buy 9 Get 9 Free Hanya Berlaku 4 Hari, Berikut Kode Promonya
Untuk memasak nasi jaha, beras ketan yang telah dicampur dengan jahe lalu diendapkan dengan perasaan santan kelapa.
Kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dimasukkan dalam bambu, lalu dipanggang di atas bara api.

Meski tergolong makanan lama, Nasi jaha bisa kamu temukan dalam acara perayaan hari besar dan upacara tradisional di Kota Manado.
Biasanya nasi jaha disajikan bersama dengan daging rusa atau sapi, atau abon cakalang.

Rasa jahe yang sangat khas inilah yang membuat kuliner ini memiliki aroma yang menggugah selera makan.
Saat masih hangat, aroma khas Nasi Jaha yang begitu nikmat keluar dari sela-sela bambu.

Jika kamu penasaran dan ingin mencicipi kelezatan makanan tradisional ini, tidak perlu khawatir karena ada beberapa tempat yang menjajakan nasi jaha.
Mulai dari pasar-pasar tradisional, supermarket, swalayan, restoran, serta rumah makan atau kafe berbagai daerah di Toraja, Manado, Ambon hingga Ternate.
• Gonggong, Kuliner Khas Pulau Bintan yang Jadi Ikon Kota Tanjung Pinang
• Selain Suwar-suwir, Inilah 5 Oleh-oleh Khas Jember yang Wajib Dibawa Pulang
• Selain Salmon, 5 Olahan Kuliner Khas Daerah di Indonesia Ini Kaya Akan Omega 3
• Punya Konsep yang Unik, Kafe Mipig di Tokyo Bertema Anak Babi yang Lucu
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)