Breaking News:

MataLokalTravel

Nikmati Kuliner Sego Sambel Asapan Rp 10 Ribuan di Bejalen, Ambarawa, Jawa Tengah

Nikmati sensasi Jawa Timur dari Sego Sambel Asapan yang ada di Bejalen, Ambarawa, Jawa Tengah dengan harga Rp 10 ribuan.

TribunJateng/Reza Gustav Pradana
ASAPI IKAN - Putra mengasap ikan laut menggunakan bonggol jagung di warung Sego Sambel Asapan, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jumat (29/8/2025) sore. Tempat makan sederhana itu mendadak viral di media sosial karena cita rasa khas dan suasana pedesaan yang autentik. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berwisata kuliner di Kabupaten Ambarawa, Jawa Tengah kini semakin seru dengan hadirnya Sego Sambel Asapan milik Ardianto Saputra atau Putra, yang berlokasi di Bejalen, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Ambarawa.

Sego Sambel Asapan berlokasi di tepi Jalan Lingkar Ambarawa (JLA), warung makan sederhana berdinding bambu ini menyajikan aneka ikan asap dengan sambal pedas khas Jawa Timur yang menggugah selera. 

Letaknya strategis, sekitar 50 km dari Kota Semarang atau satu jam perjalanan melewati jalur Semarang–Yogyakarta via Bawen. 

Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Seharian di Ambarawa, Budget Rp 600 Ribuan untuk 2 Orang

Baca juga: 6 Tempat Makan Siang Enak di Ambarawa, Joglo Rawa Pening Tawarkan Pemandangan Gunung dan Sawah

Sore itu, Jumat (29/8/2025), di tepi Jalan Lingkar Ambarawa (JLA), Kabupaten Semarang, aroma khas asap ikan menyambut siapa pun yang melintas.

Di antara bangunan bambu sederhana yang bersanding dengan hamparan sawah dan latar pegunungan, seorang pria tampak sibuk membakar bonggol jagung. 

Tangannya cekatan memutar-mutar ikan di atas panggangan, sementara matanya sesekali melirik antrean pelanggan yang terus berdatangan. 

Dialah Ardianto Saputra, atau akrab disapa Putra, pemilik Sego Sambel Asapan, warung makan yang mendadak viral di TikTok dalam beberapa waktu terakhir.

Tak banyak yang tahu, pria tersebut dulunya adalah seorang petugas keamanan di sebuah perusahaan. 

Namun hidup berkata lain. 

Sebuah pemutusan hubungan kerja memaksanya keluar dari zona nyaman, mendorongnya untuk menjemput rezeki dengan cara yang baru, yakni lewat asap, ikan, dan sepiring nasi sambal.

Baca juga: Libur Lebaran 2023 Naik Kereta Wisata Ambarawa? Cek Jadwal & Harga Tiketnya

2 dari 4 halaman

Awal Mula Merintis 

ASAPI IKAN - Putra mengasap ikan laut menggunakan bonggol jagung di warung Sego Sambel Asapan, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jumat (29/8/2025) sore. Tempat makan sederhana itu mendadak viral di media sosial karena cita rasa khas dan suasana pedesaan yang autentik.
ASAPI IKAN - Putra mengasap ikan laut menggunakan bonggol jagung di warung Sego Sambel Asapan, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jumat (29/8/2025) sore. Tempat makan sederhana itu mendadak viral di media sosial karena cita rasa khas dan suasana pedesaan yang autentik. (TribunJateng/Reza Gustav Pradana)

“Saya dulu kerja sebagai security. Pas main ke rumah mbahnya istri di Mojokerto, banyak saudara yang jualan ikan asap,” cerita Putra, mengenang awal mula perjalanannya. 

Di sana, dia belajar proses pengasapan ikan secara singkat, lalu membawanya pulang ke Ambarawa.

Awalnya, Putra hanya coba-coba. 

Setiap Sabtu malam, dia membakar ikan, lalu Minggu pagi membawanya ke pasar tiban di Salatiga.

“Ternyata peminatnya lumayan, tapi waktu itu belum saya seriusin,” imbuh dia.

Namun 2019 menjadi titik balik. 

Putra terkena pengurangan karyawan. 

Tak ada pilihan lain, kecuali menekuni usaha yang sebelumnya hanya sambilan itu.

“Sempat buang-buang, dititipin di warung-warung tidak ada yang mau, disimpan dua hari udah keluar lalat. 

3 dari 4 halaman

"Tapi lama-lama saya belajar, pelan-pelan mulai ada yang beli,” lanjut dia.

Baca juga: 4 Hotel Murah Dekat Museum Kereta Api Ambarawa, Tarif Terjangkau Mulai Rp 50 Ribuan per Malam

Dari Oleh-oleh ke Tempat Makan Viral

Beberapa tahun Putra menjajakan ikan asap sebagai oleh-oleh, yang dia beri label Ikan Asaputra. 

Lokasi jualan pertamanya dekat Yonkav Ambarawa

Usahanya tumbuh, tapi terasa stagnan. 

Dia sadar, menjual produk kering punya batas.

“Banyak yang tanya sambalnya, tanya nasinya. Dari situ saya mikir, kenapa nggak buka tempat makan sekalian?” ujar dia.

Ide itu melahirkan Sego Sambel Asapan, warung makan sederhana berdinding bambu dan beratap seng, yang berdiri lima bulan lalu di Bejalen, Ambarawa

Lokasinya strategis, tepat di sisi JLA, namun tetap menyatu dengan alam, meliputi sawah hijau terbentang, dan gunung berdiri anggun di kejauhan.

Letaknya terpaut sekitar 50 kilometer dari Kota Semarang, ibu kota Jawa Tengah dan memakan waktu tempuh atau perjalanan dengan kendaraan selama sekitar satu jam.

4 dari 4 halaman

Rute yang dilalui meliputi Jalan Nasional Semarang-Yogyakarta, melintasi Bawen arah Ambarawa, masuk menyusuri JLA, hingga terdapat kawasan Bejalen.

Warung makan itu berada di sisi kiri jalan dari arah Kota Semarang.

Makanan yang disajikan adalah khas laut, beberapa di antaranya makarel, tuna, cakalang, cumi, dan kadang ikan layang. 

Semua diasap langsung di tempat, menggunakan bonggol jagung sebagai bahan bakar. 

Di satu sisi warung, pengunjung bisa menyaksikan sendiri prosesnya, dari ikan mentah, pembersihan, perendaman dalam air jeruk dan garam, hingga pengasapan.

“Kami pilih ikannya benar-benar yang kenyal dan kencang. 

Kalau ketindih-tindih di bawah, itu biasanya empuk dan nggak kami pakai,” terang Putra.

Baca juga: Serunya Naik Kereta Wisata Keliling Ambarawa Cuma Rp 100 Ribu, Cek Jadwalnya di Bulan Juni 2022

Rasa Jawa Timur di Jawa Tengah

Menu yang diklaim andalan dan yang paling diminati Sego Sambel Asapan adalah suwir tuna asap. 

Selain itu, nasi dengan lauk ikan makarel yang telah diasap, ditambah sambal dan lalapan, juga menjadi favorit.

Sambalnya pedas menyengat, dengan rasa jeruk dan aroma cabai segar yang membangkitkan selera. 

Disajikan dengan nasi hangat, lalapan, tempe goreng, dan harga yang sangat terjangkau, hanya Rp 10.000 per porsi.

“Bumbunya dan sambalnya ini resep dari keluarga di Jawa Timur, bukan bumbu yang tinggal buka toples,” katanya.

Kelebihan lain yang membuat warung tersebut viral adalah pengalaman makan langsung di tempat yang terbuka, dengan latar suara alam dan pemandangan yang menyejukkan. 

Para pengunjung dari Kota Semarang dan Salatiga datang hanya untuk mencicipi menu khas ini, bahkan sebagian membawa pulang ikan asap sebagai oleh-oleh.

Dalam sepekan, Putra bisa menghabiskan hingga tiga kuintal ikan, tanda bahwa tempat makannya bukan sekadar viral sementara. 

Jam bukanya pun cukup singkat, dari pukul 07.00 sampai 15.00 WIB, menyesuaikan dengan ketersediaan ikan dan tenaga.

“Modal saya cuma nekat,” ucap dia.

 Kalimat itu terdengar sederhana, namun di baliknya ada kisah jatuh-bangun, uji nyali, dan keberanian untuk mulai dari nol.

Putra bukan lagi satpam yang bertugas menjaga gerbang, melainkan penjaga cita rasa yang membuat banyak orang rela menempuh puluhan kilometer untuk sepiring nasi sambal ikan asap.

(Cynthia/TribunTravel) (TribunJateng)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Jawa TengahAmbarawaBejalenSego Sambel AsapanMataLokalTravel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved