Breaking News:

11 Kuliner Mi Khas Nusantara yang Wajib Dicoba, Mulai dari Mi Aceh hingga Mi Titi

Mi memang bukan kuliner asli Indonesia melainkan kuliner dari Bangsa Tionghoa yang sejak puluhan tahun yang lalu mengenalkannya di Indonesia.

instagram/the.lucky.belly
Semangkok mi godog yang lengkap dengan bawang goreng 

TRIBUNTRAVEL.COM - Mi memang bukan kuliner asli Indonesia melainkan kuliner dari Bangsa Tionghoa yang sejak puluhan tahun yang lalu mengenalkannya pada masyarakat Indonesia .

Dan semenjak itulah, masyarakat Indonesia mulai mengolah mi menjadi salah satu kuliner pengganti nasi yang diolah dan disesuaikan dengan lidah orang Inonesia.

Bahkan, ada beberapa daerah di Indonesia yang menjadikan mi sebagai kuliner khasnya.

Penasaran apa saja macamnya?

Berikut ini beberapa mi khas nusantara yang wajib kamu coba yang TribunTravel rangkum dari beberapa sumber:

1. Mi Aceh

Aceh memiliki kuliner khas salah satunya Mi Aceh.

Mi Aceh sudah banyak dijajakan di luar provinsi dan terkenal dengan bumbu rempahnya yang pedas.

Mi ini terbuat dari mi kuning yang ditumis dengan bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, adas, jinten, kapulaga, dan cabai.

Tonton juga: 

2 dari 4 halaman

Selain bumbu, Mi Aceh juga dilengkapi dengan campuran irisan daging sapi, udang, cumi, bahkan ada yang memakai daging kepiting.

Dalam penyajiannya mi Aceh bisa dipesan mau digoreng kering, tumis dengan sedikit kuah ataupun berkuah dan tidak ketinggalan disajikan bersama acar dan emping yang menambah citarasa Mi Aceh.

Penjual Kaki Lima di Manila Ini Berikan Les Gratis bagi Siswa Sekolah, Kisahnya Jadi Viral di Medsos

5 Manfaat Minum Air Panas Bagi Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan hingga Redakan Hidung Tersumbat

Rekomendasi 5 Objek Wisata Alam di Sumatera Utara, Coba Snorkeling ke Pantai Lagundri

Mengenal Mahdis Mohammadi, Anak Berusia 7 Tahun Asal Iran yang Dijuluki Gadis Paling Cantik di Dunia

2. Mi Celor

Mi Celor merupakan salah satu kuliner khas Palembang.

Sajian mi kuning asal Palembang ini lebih menonjolkan citarasa seafood yang kuat dengan tambahan topping telur rebus.

Uniknya, Mi Celor dimasak terpisah dengan kuahnya yang terbuat dari kuah kaldu udang, santan, terigu dan bumbu lainnya yang dimasak tumis.

3. Mi Koba

Mi Koba adalah kuliner mi khas Pulau Bangka yang memiliki tampilan cukup sederhana yakni mi kuning ditumis dengan kuah kecokelatan.

Kuah Kecokelatan ini ternyata terbuat dari ikan tenggiri dan aneka bumbu.

Supaya makin lengka, Mi Koba biasanya disajikan dengan jeruk kunci yang mirip dengan jeruk nipis tetapi punya rasa lebih khas.

3 dari 4 halaman

4. Mi Koclok

Di kota Cirebon, ada satu sajian mi yang kuahnya mirip bubur.

Namun ternyata, kuah yang mirip bubur ini bukan bubur asli lho, tapi karena dibuat dari santan, tepung beras, dan tepung maizena sehingga berwarna putih dan teksturnya kental.

Mi koclok adalah mi kuning yang ditumis dengan kuah kental tersebut plus tambahan kol, tauge, irisan daging ayam, dan irisan telur rebus.

Rasanya gurih dan aromanya wangi sekali, pokoknya pas banget dimakan saat masih hangat.

Oh ya, koclok ini bukanlah istilah dari bahasa Cirebon lho, tapi merupakan singkatan dari 'Khasnya Orang Cirebon yang Lebih OK'.

5. Mi Kocok

Mi kocok merupakan kuliner mi yang berasal dari Bandung dan memakai kuah yang bening dan gurih.

Mengapa disebut mi kocok? Karena setelah diletakkan dalam mangkuk, mi kuning berbentuk pipih ini perlu dikocok atau diaduk berkali-kali supaya matang sempurna.

Nah, mi kocok ini disajikan dengan irisan kaki sapi, tauge, seledri, dan bawang goreng supaya makin mantap.

4 dari 4 halaman

Irisan kaki sapi ini terasa empuk lho, biasanya yang diberikan adalah bagian kikil.

6. Mi Godog

Mie godog merupakan mie kuning yang direbus dengan kuah kaldu bercitarasa ini berasal dari kota Jogjakarta.

Citarasa dari mi godog ini berasal dari rasa kemiri dan merica yang cukup menonjol.

Nah, mie godog biasanya dimasak di wajan besi dengan tungku arang.

Sajian mie ini biasa dicampurkan dengan potongan daging ayam, telur orak-arik yang dimasak bersama tumisan kuahnya, kol, tomat, seledri, dan ditaburi dengan bawang goreng.

7. Mi Toprak

Ketoprak identik dengan makanan khas Jakarta yang terdiri dari lontong, tahu putih goreng, tauge, bihun, dan siraman kuah kacang yang gurih.

Ternyata di Solo ada juga sajian ketoprak, tapi pakai mi dan berkuah kaldu gurih-bening.

Mi khas Solo ini disajikan dengan siraman kuah kaldu sapi yang hangat dan gurih.

Sedangkan untuk bahan isiannya antara lain daging tetelan, cakwe, sosis solo, tahu, tempe, kol, tauge, kacang tanah, kerupuk kanji, bihun, dan mi kuning.

8. Mi Ongklok

Daerah Wonosobo tidak hanya terkenal dengan dataran tinggi Dieng, tetapi juga kuliner minya yang disebut mie ongklok.

Konon, nama “ongklok” ini berarti keranjang anyaman bambu yang digunakan untuk menyaring mi dari air rebusan.

Nah, mi ongklok ini terbuat dari mi kuning yang direbus dengan bumbu dan kuah kaldu berwarna bening dan kental, lalu nantinya disajikan dengan siraman kuah kaldu bercitarasa tersebut, cacahan kol, daun bawang atau kucai, dan bawang goreng.

Biasanya, mi ongklok ini dinikmati dengan sate sapi bumbu kacang, tempe kemul, dan keripik tahu.

9. Mi Lethek

Kata 'lethek' dalam bahasa Jawa berarti kusam atau kotor, tetapi bukan berarti mi lethek ini disajikan dengan kurang higenis ya.

Mi lethek adalah mi yang terbuat dari campuran tapioka dan gaplek (tepung singkong), tanpa menggunakan pewarna buatan sama sekali.
Sekilas, mi ini memang terlihat berwarna keabuan atau kecoklatan, tapi rasanya tak kalah dengan mi kuning, lho.

Sajian mi ini biasanya digoreng, direbus, atau dicampurkan dengan nasi goreng magelangan.

Untuk campurannya biasa memakai telur orak-arik, potongan ayam, dan lain-lain seperti mi godog.

10. Mi Kopyok

Nama 'kopyok' sendiri diambil dari proses pemasakkan mi-nya yang perlu dicelupkan ke air rebusan berkali-kali (dikopyok-kopyok) supaya lekas matang.

Sajian mi khas Semarang ini memang cukup sederhana karena bumbunya minimalis dan tak memakai unsur daging sama sekali.
Namun soal rasa, mi kopyok ini tetap nikmat, gurih, dan menyegarkan.

Mi kopyok terdiri dari mi kuning, potongan lontong, tahu pong, dan tauge.

Nantinya, bahan-bahan ini akan disiram kuah berempah dan diberi topping seledri, bawang goreng, dan kerupuk gendar atau karak yang sudah diremukkan.

11. Mi Titi

Mi titi ini awalnya adalah resep turun-temurun dari seorang penjual mi di Makassar bernama Ang Kho Tjao.

Nah, beliau mewariskan resep pada tiga anaknya, dimana si bungsu Titi berhasil merajai penjualan mi kering se-Makassar.

Mi titi sendiri adalah mi kuning yang digoreng kering, lalu ditambahkan sayuran hijau, potongan ayam, dan bakso goreng.
Terakhir, sajian mi ini disiram kuah kaldu kental yang super gurih.

Supaya semakin lengkap, orang Makassar suka menambahkan jeruk nipis dan acar cabai dalam mi titi.

Cari Kuliner Khas Korea Selatan di Bandung? Berikut 6 Resto dan Kafe Rekomendasinya

5 Minuman Menjijikkan yang Dipercaya Punya Khasiat Luar Biasa, Apa Saja ya?

6 Kuliner Khas Belitung yang Sayang untuk Dilewatkan, Ada Kopi Ake hingga Ketam Isi

8 Kuliner Khas Blitar yang Wajib Dicoba, Ada Nasi Ampok hingga Geti

Menyantap Kuliner Aceh di Warung Duta Serambi, Kekayaan Rasa Rempahnya Sangat Terasa

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Tionghoami Aceh Talam Pandan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved