TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara tentang hewan khas Australia, pasti sebagian besar dari kamu akan menjawab kanguru.
Ya, kanguru merupakan salah satu hewan khas di sana, namun ada satu hewan lucu dann hanya bisa kamu temukan di Australia Barat, namanya quokka.
Quokka merupakan spesies penghuni asli beberapa wilayah Australia Barat seperti Pulau Rottnest, Pulau Bald, dan beberapa kawasan daratan di Australia Barat.
Kamu bisa menjumpai populasi quokka terbanyak di Pulau Rottnest yang terletak sekitar 18 kilometer dari kota tua Fremantle.
• Tips Belanja Murah di 3 Pusat Belanja Hongkong, Termasuk Periksa Kondisi Barang yang Dibeli
• 6 Kuliner Khas Belitung yang Sayang untuk Dilewatkan, Ada Kopi Ake hingga Ketam Isi
Tonton juga:
Di sana setidaknya ada sekitar 15 ribu ekor quokka yang berkembang biak dan tinggal.
• Liburan ke Jepang saat Musim Semi, Luna Maya Nikmati Pesona Sakura yang Tengah Mekar
• Dipesan Mulai Besok, Berikut Daftar Kereta Tambahan Lebaran 2019, Sediakan 29.456 Kursi Tambahan
Quokka termasuk hewan marsupial atau yang disebut hewan berkantung sebangsa dengan koala.
Hewan ini termasuk hewan yang sangat ramah, bahkan pengunjung Pulau Rottnest bisa mengajaknya selfie.
Seakan tidak ingin membuat kecewa pengunjung, quokka senantiasa tersenyum setiap kali diajak foto.
Tidak heran jika quokka mendapat julukan sebagai hewan paling bahagia di dunia.
Mamalia kecil ini adalah hewan herbivora yang hidup berkelompok dan memiliki pejantan pelindung yang dominan di setiap kelompoknya.
Mereka hidup di hamparan rerumputan yang tinggi di atas tanah dan dekat dengan sumber air.
Meski hidup di atas tanah, quokka ternyata bisa juga memanjat.
Quokka mencari makan di malam hari karena mereka termasuk satwa nokturnal alias aktif di malam hari.
Mereka biasanya makan dedaunan, ranting-ranting, kulit pohon serta rerumputan.
Saat kemarau panjang quokka bisa bertahan cukup lama tanpa makanan atau air karena menyimpan lemak di ekor mereka.
Sama seperti kanguru, quokka juga berkembang biak dengan beranak.
Di daratan Australia Barat quokka bisa berkembang biak sepanjang tahun, namun di Pulau Rottnest mereka hanya bisa berkembang biak antara Januari hingga Agustus.
Masa kehamilannya hanya satu bulan, dan bayi yang disebut joey selanjutnya akan tinggal di kantung sang ibu selama enam bulan.
Induk quokka bisa melahirkan dua kali dalam setahun.
Selepas enam bulan anak quokka sudah bisa meninggalkan kantung ibunya, namun ia masih bergantung pada air susu ibunya hingga dua bulan selanjutnya.
Quokka bisa mulai beranak pinak saat usianya 1,5 tahun.
Sedangkan usia quokka di alam liar bisa mencapai 10 tahun.
Quokka termasuk satwa yang dilindungi karena populasinya sedikit.
Menurut IUCN Red List yang mengklasifikasikan status keterancaman satwa-satwa di dunia, quokka masuk dalam kategori rentan.
Predator yang mengancam keberlangsungannya adalah rubah, anjing liar dan kucing-kucing di daratan utama.
Namun di Pulau Rottnest ancaman justru datang dari manusia.
Mamalia kecil ini juga rentan terhadap penyakit otot, sebuah penyakit yang melemahkan dan merusak otot.
Untuk menjaga kelangsungan hidup quokka, Pemerintah Australia Barat melindunginya dengan peraturan hukum.
Para pengunjung di Pulau Rottnest dilarang memberi makan quokka dan dilarang membuang sampah di pulau ini agar tidak dimakan oleh para quokka.
• Ini Makna di Balik Ritual Mengadu Hidung di Masyarakat Sumba NTT dan Suku Maori New Zealand
• Rekomendasi 5 Destinasi Terbaik Dunia untuk Dikunjungi Pada Mei 2019, Bali Termasuk
• 7 Danau Cinta di Indonesia, Pesona Alam Tersembunyi yang Sajikan Suasana Romantis
• Selain Wakatobi, Sulawesi Tenggara Punya Pulau Labengki yang Terkenal Sebagai Raja Ampatnya Sulawesi
• Tips dan Trik Hasilkan Foto Keren saat Solo Traveling, Jangan Malu Minta Bantuan Orang Lain
• 5 Tips Merawat Koper dan Ransel Biar Awet Meski Sering Dipakai Traveling
• Lebih Suka Gunung atau Pantai? Jawabanmu Bisa Menunjukkan Kepribadianmu
• Tipe-tipe Traveler Berdasarkan Golongan Darah, Ada Si Pecinta Tantangan hingga Tak Takut Tersesat
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)