Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Bukti DNA yang memberatkan Aaron Kosminski berasal dari selendang bernoda yang ditemukan di lokasi pembunuhan korban keempat Jack the Ripper, Catherine Eddowes, yang ditemukan terbaring di genangan darahnya sendiri.
Namun berita ini belum diterima secara luas.
Setiap teori identitas Jack the Ripper pasti bertemu dengan perdebatan sengit, dan teori ini - dan bukti ilmiah pendukungnya - tidak terkecuali.
TONTON JUGA
• Sempat Menjadi Misteri Selama Ratusan Tahun, Makam Pembunuh Berantai Jack The Ripper Ditemukan?
Kosminski selalu masuk daftar tersangka.
Tapi "bukti" ini dipertanyakan.
Dilansir TribunTravel.com dari laman thevintagenews.com, Aaron Kosminski adalah seorang imigran Polandia yang dicurigai polisi sebagai si pembunuh.
Pada 1888, ia berusia awal dua puluhan, tinggal bersama dua saudara lelakinya dan seorang saudara perempuan di Greenfield Street, hanya 200 meter dari tempat Elizabeth Stride, satu korban, ditemukan tewas pada 30 September.

• Dikenal Sebagai Pembunuh Berantai Paling Kejam di Dunia, Benarkah Jack the Ripper Seorang Wanita?
Selendang yang diduga milik korban keempat, Catherine Eddowes, yang membuatnya dicurigai.
Penulis Russell Edwards, pertama kali mengungkapkan ia memiliki selendang itu pada 2014, mengatakan selendang itu mengandung materi genetik dari Eddowes dan Kosminski.
Dia membeli selendang itu di lelang tahun 2007.
Identitas Kosminski dikonfirmasi oleh para peneliti dari Liverpool John Moores University yang berbagi temuan terbaru mereka dalam Journal of Forensic Sciences.

• 4 Kisah Surat Paling Misterius yang Pernah Terkirim, Satunya Milik Jack The Ripper Pembunuh Berantai
“Kami menerapkan teknik baru, minimal destruktif untuk pemulihan sampel dari noda yang relevan secara forensik pada bukti dan memisahkan sel tunggal yang terkait dengan tersangka, diikuti dengan analisis fenotipik,” catat mereka. "Profil mtDNA dari korban dan tersangka cocok dengan sampel referensi yang sesuai, memperkuat kaitan bukti dengan TKP."
“DNA genomik dari sel tunggal yang ditemukan dari bukti diperkuat, dan informasi fenotipik yang cocok dengan satu-satunya pernyataan saksi yang dianggap dapat diandalkan. Sepengetahuan kami, ini adalah studi paling maju saat ini mengenai kasus ini. "

• Jack The Ripper - Tekuak! Ini Makam Pembunuh Berantai Paling Kejam dan Misterius di Dunia
Jack the Ripper diyakini telah membunuh lima wanita di distrik Whitechapel London, berakhir dengan pembunuhan Mary Jane Kelly yang mengerikan pada 9 November 1888.
Sebuah buku baru berjudul The Five menarik banyak perhatian, dengan penekanannya pada kehidupan para wanita itu.
Penulis, sejarawan Hallie Rubenhold, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Vintage News, “Buku saya adalah biografi lengkap panjang pertama yang melihat kehidupan lima wanita secara detail, terlepas dari pembunuhan mereka atau kisah pembunuhnya. Ini juga menambah konteks yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan perempuan. Selama lebih dari 130 tahun, masyarakat kita lebih tertarik untuk menyelesaikan pembunuhan daripada melihat mereka yang dibunuh. ”

• Pernah Dengar Pembunuhan Jack The Ripper? Tak Pernah Terungkan, Ternyata Ini Kebenarannya
Setiap narasi tentang Jack the Ripper selalu dimulai dengan pembunuhan yang mengerikan dari para wanita ini.
"Narasi itu tidak berkaitan dengan siapa mereka, tetapi umumnya menganggap kematian mereka sebagai cara untuk mencari tahu identitas si pembunuh," kata Rubenhold.
"Dengan memahami kehidupan mereka, kita sekarang dapat memasukkan cerita mereka kembali ke episode sejarah ini dan membuatnya lebih sedikit tentang pembunuh dan lebih banyak cerita yang menyeluruh tentang orang-orang dan komunitas yang dipengaruhi oleh peristiwa mengerikan ini."
Kosminski diketahui memiliki masalah kejiwaan.
Pada 12 Juli 1890, saudara laki-laki Kosminski mengurungnya di rumah karena perilakunya.
Dia dibebaskan segera setelahnya tetapi Februari berikutnya dia kembali berulah dan kali ini dia dipindahkan ke rumah sakit jiwa.
Tercatat sebagai bagian dari pengakuannya bahwa dia mengancam saudara perempuannya dengan pisau.
Dia meninggal di rumah sakit jiwa pada 1919.

Kosminski, yang menderita halusinasi pendengaran, takut makanan, dan tidak mau mencuci atau mandi, tidak cocok dengan gambar yang dimiliki beberapa orang tentang seorang sadis yang mampu mengelak dari polisi di Whitechapel yang berpenduduk padat.
Dia juga tampaknya tidak mampu mengirim serangkaian surat mengejek kepada pers dan polisi.
Sampai sekarang perdebatan tentang kebenaran selendang masih menjadi perdebatan.
Apalagi selendang yang ditemukan pada korban keempat tak masuk dalam daftar bukti penemuan, menjadikan kasus ini semakin abu-abu.
• 5 Makam Paling Megah di Dunia, Satu di Antaranya Ada di Indonesia
• Penggemar Film Transformer, Ayah dari Paraguay ini Beri Nama Anaknya Optimosprayn
• 5 Merek Rokok Paling Mahal di Dunia, Ada yang Harganya Capai Rp 950 Ribuan Per Bungkus
• HARI INI - Promo TIX.ID Beri Diskon 50 Persen Semua Judul Film Bioskop, Lihat Ketentuannya
• Baru Pertama Kali Terjadi, 110 Ekor Hiu di Menjangan Besar, Karimunjawa Mati Secara Mendadak