Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tak kenal kasus pembunuhan Jack The Ripper.
Pembunuhan berantai ini dikenal paling sadis dan fenomenal sepanjang masa.
Bagaimana tidak, sosok Jack the Ripper ini tak cuma membunuh korbannya, dia juga merobek dan mengambil organ tubuh dalamnya.
Total ada 5 orang yang menjadi korban.
Namun banyak pihak yang mengatakan jika pembunuhan itu lebih dari itu.
Alasan mengapa pembunuhan Jack the Ripper menjadi terkenal di seluruh dunia, bukan saja karena cara yang dilakukan.
Namun misteri dari sosok orang yang melakukannya.
Kejadian yang berlangsung sejak 1888, di Whitechapel, Inggris sampai sekarang tak pernah ditemukan identitas pelakunya.
Berbagai teori memang telah banyak bermunculan.
Satunya yang ditulis oleh David Bullock.
Dilansir TribunTravel.com dari laman all-that-is-interesting.com, penulis ini telah meneliti pembunuhan selama lebih dari 20 tahun.

Dia mengatakan berhasil menemukan tempat peristirahatan terakhir yang dipercaya milik Jack The Ripper.
Makam itu milik Thomas Hayne Cutbush, seorang mahasiswa kedokteran di Lambeth Infirmary pada saat pembunuhan berantai itu terjadi.
Bullock menduga jika sosok itu yang sebenarnya layak menjadi tersangka kasus pembunuhan.
Bukan tanpa alasan mengapa Bullock menyimpulkan jika Cutbush adalah sosok Jack the Ripper yang selama ini dicari-cari.
Penelitian yang dilakukannya selama ini telah membawanya pada sebuah file dari rumah sakit jiwa pada 1891.
File-file ini mengungkapkan lokasi plot pemakaman Cutbush.
“Sejak saya menduga jika Cutbush pelakunya, saya berusaha untuk mencari tahu awal dan akhir hidupnya dan itu bagian yang hilang dari teka-teki yang selama ini kita cari,” kata penulis berusia 41 tahun itu. “Orang-orang selalu mengatakan ida meninggal di Broadmoor, tapi melihat file ini. saya bisa melihat dia tidak dimakamkan di sana".

Informasi yang berhasil dia dapatkan menunjukkan jika Cutbush berada di pemakaman Nunhead yang dulunya bernama All Saints Cemetery.
Bullock menduga sosok Catbush adalah Jack the Ripper yang selama ini dicari.
Dugaan itu muncul dari semua rincian hidupnya yang mirip dengan si pembunuh berantai.
Cutbush bekerja di Whitechapel pada saat pembunuhan dan berhubungan dengan satu PSK(korban Jack The Ripper).

Sebagai mahasiswa kedokteran, Cutbush memiliki keahlian medis yang diperlukan untuk melakukan pembunuhan dan mutilasi seperti yang dilakukan oleh The Ripper.
Bullock juga mencatat jika Cutbush pernah ditangkap pada 1891 karena menyerang dua wanita tepat saat serangkaian pembunuhan berhenti.
Sejak saat itu, dia dikirim ke rumah sakit jiwa Broadway dimana dia tinggal di sana sampai kematiannya pada 1901.
Bukti ini telah menyebabkan banyak orang mencurigai Cutbush sebagai pembunuh.

Koran Inggris The Sun bahkan telah menuliskan serangkaian artikel pada 1894 yang menunjukkan Cutbush sebagai pembunuhnya.
Sayang kurangnya bukti saat itu, membuat polisi akhirnya melepaskan pria itu.