Breaking News:

Pernah Dengar Pembunuhan Jack The Ripper? Tak Pernah Terungkan, Ternyata Ini Kebenarannya

Kasus Pembunuhan Jack The Ripper selama ratusan tahun membuat bingung seisi dunia.

shanethegamer.com
Pembunuhan 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Kasus Pembunuhan Jack The Ripper selama ratusan tahun membuat bingung seisi dunia.

Siapa dia sebenarnya dan alasan membunuh menimbulkan banyak pertanyaan.

Kasus ini populer pada akhir tahun 1880-an, ketika 5 orang wanita tuna susila ditemukan tewas dalam keadaan termutilasi di Kota London, Inggris.

Kejadian itu terbilang singkat karena terjadi kurun waktu 3 bulan.

Tak ada yang motifnya membunuh para wanita tuna susila itu.

Tiap kejadian, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Kematian
Kematian (thesun.co.uk)

Pada tubuhnya ditemukan luka sayatan di bagian rahang dan perut menggunakan alat yang berbeda.

Ada bekas tikaman pada bagian tubuhnya dan beberapa bagian lainnya dimutilasi.

Uniknya tiap penemuan korban diketahui darahnya masih hangat.

2 dari 3 halaman

Ini berarti mereka dibunuh antara satu sampai dua jam sebelum ditemukan.

Tak ada sidik jari, saksi mata, dan senjata di tempat kejadian.

Selama ratusan tahun kasus ini masih menimbulkan perdebatan.

Sampai kemudian pada 2017 seorang penulis, Patricia Cornwell meyakini jika identitas sebenarnya dari Jack The Ripper adalah pelukis Walter Sickert.

pembunuhan
Patricia (thesun.co.uk)

Pelukis terkenal Inggris abad 19 ini diketahui sangat terobsesi pada kejahatan pembunuh berantai itu.

Patricia telah menghabiskan jutaan pounsterling untuk melakukan investigasi sendiri.

Novel
Novel (thesun.co.uk)

Wanita berusia 60 tahun ini bahkan telah menuliskan temuannya itu berjudul Ripper: The Secret Life of Walter Sickert.

Patricia percaya jika korban sebenarnya dari pembunuh itu bukan 5 tapi lebih dari 20 orang.

"Dia tak cuma membunuh, namun juga melakukan kanibalisme dalam beberapa kasusnya. Kebanyakan korbannya anak-anak," ujarnya.

Pembununh
Pembununh (thesun.co.uk)

Pembunuhan itu, diakui Patricia tak cuma berlangsung selama 3 bulan namun terus terjadi.

3 dari 3 halaman

Sayang polisi saat itu hanya berfokus pada lima kasus itu.

Bukti yang menguatkan alasan Patricia adalah alibi pelukis saat kejadian dan lukisan yang dibuat.

Lukisan
Lukisan (thesun.co.uk)

Patricia mengaku jika lukisan yang dibuat Sicket terlalu nyata, seolah dia berada di lokasi kejadian.

Selain itu beberapa simbol yang ada pada lukisan itu mirip dengan tulisan yang dituliskan Jack The Ripper pada polisi.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Seleb
Tags:
LondonInggrisTribunTravel.com Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Anne Boleyn Vivienne Westwood Rishi Sunak
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved