TRIBUNTRAVEL.COM - Adakah satu di antara sekian banyak temanmu yang suka makan tapi tidak bisa gemuk?
Hal ini membuatmu bertanya-tanya, kenapa orang bisa makan apapun yang mereka inginkan, tapi berat badannya tidak pernah bertambah?
Mereka bisa menikmati roti, burger, permen, nasi, susu dan makan sebanyak-banyaknya tapi tetap ramping.
Tonton Juga
• Seekor Lumba-lumba Mati Terdampar dengan Kondisi Menyedihkan, Kurus dan Mulut Terlilit Plastik
Padahal, jika diperhatikan mereka tidak pernah pergi ke gym.
Sementara itu, ada orang yang menjadi gemuk, padahal porsi makan mereka hanya sedikit.
Rasanya memang tidak adil.

• Tak Kunjung Kurus Meski Sudah Berolahraga dan Diet Ekstrim? 5 Motivasi Ini Mungkin Akan Membantumu
Apalagi jika kamu orang yang suka jalan-jalan sambil mencicipi berbagai kuliner.
Akhirnya, para ilmuwan berhasil mengungkap rahasia keberuntungan orang yang tidak bisa gemuk meski makannya banyak.
Dikutip dari laman AsiaOne.com, Rabu (13/2/2019), Sebuah laporan oleh Science Alert menyatakan, beberapa orang memiliki kode genetik berbeda yang membantu mereka tetap memiliki bobot yang sama seumur hidup.
Penelitian sebelumnya telah mengaitkan genetika dengan obesitas.
Namun, ini adalah studi pertama yang melihat hubungan antara kurus dengan genetik.

• Ingin Kurus Bak Artis Kpop? 10 Idola Korea Selatan Ini Ungkapkan Trik Ampuh Tuk Turunkan Berat Badan
Hasilnya menunjukkan memang ada campuran gen "kurus" yang dapat diwariskan, atau tidak adanya gen yang berhubungan dengan obesitas.
"Penelitian ini pertama kalinya menunjukkan bahwa orang kurus yang sehat umumnya kurus karena mereka memiliki gen yang lebih rendah" kata Sadaf Farooqui , seorang anggota tim peneliti dari University of Cambridge.
Untuk melakukan penelitian, para peneliti membandingkan DNA dari 1.622 orang dengan indeks massa tubuh rendah, 1.985 orang sangat gemuk dan 10.433 orang dengan berat badan normal.
Terlihat pola yang sangat jelas pada ketiga kelompok tersebut.

• Kylie Jenner sampai Julia Baessler, 6 Seleb Ini Buktikan Jika Kurus Tak Selalu Jadi Pilihan Terbaik
Faktor gaya hidup juga dipertimbangkan.
Para peneliti menemukan bahwa orang kurus memiliki lebih sedikit varian genetik yang meningkatkan kemungkinan mengembangkan obesitas.
Dari orang-orang yang kurus secara alami dalam penelitian ini, 74 persen dari mereka memiliki riwayat keluarga tetap kurus dan sehat.
Hal ini membenarkan bahwa gen "kurus" bukanlah berarti tidak sehat.
Penelitian ini tidak hanya menunjukkan bahwa orang kurus dan obesitas didasarkan pada genetika seseorang.
Namun, hal itu menunjukkan bahwa orang menambah berat badan secara berbeda, dan kadang-kadang genetika bisa disalahkan.
Jadi, pilihan makanan dan gaya hidup yang kita buat tetap menjadi faktor paling berpengaruh karena para peneliti mengkonfirmasi bahwa diet dan olahraga sangat penting bagi kesehatan kita secara keseluruhan.
• 3 Restoran Terbaik di Bandung yang Tawarkan Menu Makanan Sehat, Cocok untuk Kamu yang Sedang Diet
• Terbang dari Aceh ke Surabaya via Kuala Lumpur, Keluarga Ini Hemat Rp 32 Juta, Berikut Rinciannya
• Studi Terbaru: Tidur Ternyata Obat Ampuh Melawan Kuman dan Menyembuhkan Flu
• Promo Februari, Nikmati Pilihan 5 Paket Menarik dari A&W Mulai Harga Rp 34 Ribu
• Studi Terbaru: Terlalu Banyak Ambil Foto dan Update Buat Orang Kurang Menikmati Momen
TribunTravel.com/rizkytyas