Breaking News:

10 Fakta Menarik tentang Sushi, Pernah Digunakan untuk Membayar Pajak di Jepang

10 Fakta Menarik tentang Sushi, Pernah Digunakan untuk Membayar Pajak di Jepang di masa lalu

thegalmont.com
10 Fakta Menarik tentang Sushi, Pernah Digunakan untuk Membayar Pajak di Jepang 

 TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sih yang tak kenal dengan sajian sushi?

Sushi merupakan makanan khas dari Jepang yang kini telah mendunia.

Bahkan, restoran sushi kini semakin mudah ditemukan di kota-kota di Indonesia.

Sushi corner di The 18th Restaurant and Lounge
Sushi corner di The 18th Restaurant and Lounge (Trans Luxury Bandung)

Sushidokoro Nagai, Restoran Terbaik di Fukuoka Jepang yang Hanya Mau Menerima 8 Pelanggan Per Hari

Sushi menjadi sajian yang penuh protein dan akan membuatmu kenyang tanpa khawatir akan bertambahnya berat badan.

Meski sudah terkenal, ada beberapa fakta tentang sushi yang masih belum banyak diketahui.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum fakta menarik tentang sushi dari laman List25.com.

1. Menurut Oxford English Dictionary, penyebutan kata 'sushi' yang paling awal dalam bahasa Inggris dapat ditemukan dalam sebuah buku tahun 1893 berjudul Japanese Interior.

Sushi
Sushi (thegalmont.com)

Mengenal Funa-Zushi, Sushi Tua di Jepang yang Diolah Selama 3 Tahun

Namun, ada referensi sporadis untuk kata sushi di berbagai sumber tulisan bahasa Inggris lainnya yang berasal dari tahun 1873.

2. Bertolakbelakang dengan kepercayaan populer, sushi tidak berasal dari Jepang, melainkan di daerah penanaman padi di Asia Tenggara lebih dari dua ribu tahun yang lalu di sepanjang Sungai Mekong.

Teknik pembuatan sushi kemudian menyebar ke daerah lain.

Akhirnya sushi muncul di Jepang sekitar abad ke-8 Masehi.

2 dari 4 halaman

3. Ketika pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Jepang, sushi bernilai cukup tinggi.

Sampai-sampai orang-orang diizinkan menggunakan sushi untuk membayar pajak.

4. Nasi sushi disebut sumeshi (beras rasa cuka) atau shari.

Kata 'shari' secara harfiah berarti "jenazah Buddha," karena warna nasi yang sangat putih mengingatkan orang akan murninya jasad Buddha.

5. Sushi dapat disiapkan dengan nasi cokelat atau putih, dan ikan mentah atau dimasak.

Ikan mentah yang diiris dan disajikan sendirian disebut sashimi, yang berarti "tubuh yang ditusuk."

6. Cara tradisional dan benar untuk makan sushi adalah dengan tangan langsung, bukan dengan sumpit.

Makan sashimi
Makan sashimi (livingnomads.com)

5 Varian Sushi dan Bocoran Menu Baru di Sumo Sushi Bar Jogja

Namun, makan sashimi harus dilakukan dengan sumpit.

Sushi sebaiknya dimakan segera dan dalam satu atau dua gigitan.

7. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan lewat makan sushi termasuk cacing herring, cacing gelang, dan parasit lainnya.

3 dari 4 halaman

Sushi juga dapat menyebabkan infeksi bakteri.

8. Sampai belum lama ini, perempuan dilarang menjadi koki sushi.

Sebab, dipercaya minyak rambut dan make-up mereka akan mengubah rasa dan aroma sushi.

Perempuan juga dianggap memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi, terutama saat menstruasi.

Sehingga tangan mereka akan dianggap lebih hangat dan dapat merusak ikan yang dingin.

9. Koki Sushi memiliki pelatihan paling sulit dari semua jenis koki profesional.

Koki Sushi atau Itamae
Koki atau Itamae Sushi (kamehachi.com)

Selain Sushi, Ini 4 Olahan Nasi yang Ada di Jepang, Termasuk Nasi dengan Kuah Teh Hijau

Mereka harus tahu cara menyiapkan seafood mentah, tahu ikan mana yang mengandung parasit berbahaya, dan tahu benar tentang cara menghilangkannya.

Koki sushi juga harus tahu tentang perubahan biokimia yang terjadi setelah ikan atau seafood lainnya mati.

10. Pembuatan sushi dalam cara yang lebih tradisional masih dipraktikkan di beberapa kawasan pedesaan di Jepang.

Misalnya, funa-zushi yang terbuat dari ikan mas air tawar lokal.

4 dari 4 halaman

Cara mengolahnya, ikan mas diasinkan dengan beras dan garam selama setahun.

Aroma yang kuat dan rasa yang khas dari ikan yang diasinkan ini mirip dengan keju Roquefort yang matang.

Ifan Seventeen Sedih Terima Kabar Hoaks tentang Istrinya yang Jadi Korban Tsunami Banten

Departemen Luar Negeri AS Turut Berbela Sungkawa atas Bencana Tsunami di Banten dan Lampung

10 Fakta Jurong Bird Park, Destinasi Wisata di Singapura Buat Para Pencinta Burung

5 Fashion Item yang Jarang Dipakai Orang Indonesia, Ada Topi Beret sampai Long Boots

HOAKS: Sudah Ada Alat untuk Deteksi Letusan Gunung Berapi Seharga 6M

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
AlaskaMeksikoTurkiNorwegia Jenna Ortega Kuzu Tandır Inegol Kofte Arda Guler Guillermo Ochoa Amara Sophie
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved