TRIBUNTRAVEL.COM - Jogja menjadi salah satu objek wisata andalan masyarakat Indonesia.
Jogja, tanah kelahiran kebudayaan dan warisan sejarah yang kaya, menyimpan potensi wisata candi yang memukau.
Dengan berkunjung ke candi, kamu bisa menikmati keindahan arsitektur yang megah dan cerita-cerita yang tersembunyi di balik dinding-dinding batu, salah satu candi terkenal di Jogja adalah Candi Sambisari di Kalasan, Sambisari, Jogja.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Jogja Paling Terkenal, Ada Candi Sambisari hingga Alun-alun Kidul

Baca juga: 7 Spot Sunset Paling Indah di Jogja, dari Candi Ijo sampai Puncak Paralayang Parangtritis
Candi Sambisari yang merupakan candi Hindu beraliran Syiwa dan diperkirakan dibangun pada awal abad ke-9 oleh Rakai Garung, seorang Raja Mataram Hindu dari Wangsa Syailendra.
Sepintas candi ini tampak seperti sebuah kastil di tengah taman.
Karena sekeliling candi ini dihiasi rerumputan hijau yang tertata rapi bagaikan taman di halaman kerajaan dengan candi di tengah sebagai pusatnya.
Terletak di Bawah Permukaan Tanah
Candi ini tergolong candi yang unik berbeda dari candi-candi pada umumnya karena letaknya yang berada dibawah permukaan tanah.
Terletak sekitar 6,5 m di bawah permukaan tanah, candi ini tidak tampak dari kejauhan.
Baca juga: Panduan Lengkap Liburan ke Candi Borobudur, Cek HTM Terbaru, Jam Operasional dan Lokasinya
Baca juga: Periode Mei 2025, Cek Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Lengkap dengan Cara Belinya
Menurut dugaan, dahulu permukaan tanah daerah di sekeliling candi tidak lebih tinggi dari lahan datar tempat Candi Sambisari berada, namun tanah pasir dan bebatuan yang terbawa oleh letusan Gunung Merapi pada tahun 1006 telah menimbun daerah itu.
Akibatnya, Candi Sambisari ikut terbenam dalam timbunan, sehingga saat ini posisinya menjadi lebih rendah dari permukaan tanah di sekelilingnya.
Saat ini lahan di sekeliling candi telah digali dan ditata, membentuk lapangan persegi dengan tangga di keempat sisinya.
Komplek Candi

Komplek candi terdiri dari 1 buah candi induk dan 3 buah candi pendukungnya.
Terdapat juga 8 buah lingga patok yang tersebar sesuai penjuru arah mata angin.
Saat menaiki tangga pintu masuk candi induk, kamu akan menjumpai hiasan berupa singa yang ada didalam mulut makara (hewan dalam mitologi Yunani).
Setelah menaiki tangga kamu akan menemukan selasar selebar kurang lebih 1 meter.
Di sisi utara terdapat arca Dewi Durga yang merupakan istri dari Dewa Syiwa, dengan 8 tangan yang masing-masing menggenggam senjata.
Kemudian di sisi timur terdapat arca Ganesha dan di selatannya terdapat arca Agastya dengan tasbih yang dikalungkan di lehernya.
Di dalam bilik utama candi induk terdapat lingga dan yoni.
Keberadaan lingga dan yoni ini menegaskan bahwa candi ini dipakai sebagai pemujaan Dewa Syiwa.
Keluar dari bangunan candi utama, di sisi barat kamu akan dapat melihat ketiga candi pendamping.
Akses ke Candi Sambisari
Candi Sambisari yang terletak di Dusun Sambisari, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.
Dari pusat kota Yogyakarta, jaraknya kurang lebih 15 kilometer ke arah timur laut, dengan melintasi Jalan Raya Jogja-Solo.
Harga tiket masuk ke Candi Sambisari adalah Rp 5.000/orang.
Selain itu, kamu juga harus membayar biaya parkir motor Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000.
Wisata sejarah Candi Sambisari buka setiap hari mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
(Cynthia/TribunTravel) (TribunJogja)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.