TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan bersama bayi kini bukan hal yang mustahil, bahkan bisa menjadi pengalaman menyenangkan jika dilakukan dengan persiapan matang.
Banyak orang tua yang khawatir membawa bayi naik pesawat karena takut rewel, tidak nyaman, atau mengalami tekanan udara di telinga.
Namun, dengan tips dan cara yang tepat, perjalanan udara bersama si kecil bisa terasa aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh keluarga.
Baca juga: Tips Liburan saat High Season Tetap Hemat dan Membuat Perjalanan Nyaman

Selain memastikan dokumen perjalanan lengkap, orang tua juga perlu memperhatikan waktu terbaik terbang, memilih tempat duduk strategis, serta membawa perlengkapan bayi yang esensial seperti popok, susu formula, dan selimut hangat.
Faktor keamanan menjadi prioritas utama, terutama dalam hal menjaga kebersihan dan kenyamanan bayi selama penerbangan.
Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap cara aman membawa bayi naik pesawat, mulai dari tahap persiapan sebelum berangkat, tips saat di bandara, hingga strategi membuat bayi tenang selama penerbangan.
Baca juga: 12 Tips Traveling Murah di Korea Selatan Buat Pemula, Cek Jadwal dan Kupon Wisata
Baca juga: Tips Liburan ke Bali Naik Mobil dari Solo dengan Bujet Hemat Sekeluarga
Tips Aman Liburan Naik Pesawat Bersama Bayi
Berikut ini cara aman membawa bayi naik pesawat dari tahap persiapan hingga saat penerbangan berlangsung.
1. Persiapan Sebelum Berangkat
Sebelum membeli tiket, pastikan usia bayi memenuhi syarat minimal untuk terbang.
Umumnya, maskapai memperbolehkan bayi berusia 7 hari atau lebih untuk ikut penerbangan.
Meski begitu, disarankan agar bayi berusia minimal dua minggu, terutama jika ia lahir prematur atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak untuk memastikan si kecil siap bepergian dengan pesawat.
Bila perlu, mintalah surat keterangan medis sebagai antisipasi jika diminta pihak maskapai.
Saat memesan tiket, pilih jadwal penerbangan yang bertepatan dengan waktu tidur bayi, biasanya pagi atau malam hari.
Hal ini membantu bayi tetap rileks dan mudah tertidur selama penerbangan.
Selain itu, pertimbangkan untuk memilih tempat duduk di bagian depan atau dekat lorong agar lebih mudah bergerak saat mengganti popok atau menenangkan bayi.
Perlengkapan yang wajib dibawa meliputi popok, tisu basah, botol susu, termos air panas, selimut, baju ganti, dan mainan kecil favorit bayi.
Simpan semua perlengkapan penting dalam tas jinjing yang mudah dijangkau, bukan di bagasi kabin.
2. Tips Saat di Bandara
Datanglah ke bandara lebih awal, minimal 2 jam sebelum jadwal keberangkatan untuk penerbangan domestik dan 3 jam untuk internasional.
Ini memberi waktu cukup untuk check-in, melalui pemeriksaan keamanan, dan menenangkan bayi sebelum naik pesawat.
Gunakan stroller atau gendongan bayi untuk memudahkan mobilitas.
Sebagian besar maskapai mengizinkan stroller dilipat dan dibawa hingga pintu pesawat sebelum disimpan oleh petugas kabin.
Manfaatkan fasilitas ruang laktasi atau nursery room yang biasanya tersedia di bandara besar.
Tempat ini sangat membantu untuk mengganti popok atau menyusui bayi dengan tenang tanpa gangguan.
Saat pemeriksaan keamanan, keluarkan perlengkapan bayi seperti botol susu, air, atau cairan pembersih agar tidak tertahan oleh petugas.
Beberapa maskapai memperbolehkan membawa cairan lebih dari 100 ml jika digunakan untuk kebutuhan bayi, namun tetap pastikan sesuai kebijakan masing-masing bandara.
3. Strategi Membuat Bayi Tenang Selama Penerbangan

Tekanan udara saat pesawat lepas landas dan mendarat bisa membuat telinga bayi terasa tidak nyaman.
Untuk mengatasinya, susui bayi, berikan dot, atau botol susu agar ia menelan dan membantu menyeimbangkan tekanan udara di telinga.
Pastikan bayi tetap hangat dengan mengenakan pakaian berlapis dan selimut tipis, karena suhu kabin pesawat cenderung dingin.
Hindari memberikan makanan atau minuman baru saat terbang, karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Jika bayi mulai rewel, coba tenangkan dengan menggendongnya, menyanyikan lagu lembut, atau memberinya mainan favorit.
Beberapa bayi juga lebih mudah tenang ketika mendengar suara white noise, seperti suara mesin pesawat yang justru bisa membantu mereka tertidur.
Jangan khawatir bila bayi menangis selama penerbangan.
Tetap tenang dan sabar, karena kondisi ini sangat wajar.
Penumpang lain biasanya memahami bahwa bayi membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
Dengan persiapan matang dan sikap tenang dari orang tua, perjalanan udara pertama bayi akan menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Selalu prioritaskan keamanan, kenyamanan, dan kebutuhan dasar bayi selama perjalanan.
Dengan begitu, liburan naik pesawat bersama si kecil bukan lagi hal yang menegangkan, tetapi menjadi momen berharga yang penuh kenangan indah.
(Cynthia/TribunTravel)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.