Breaking News:

Wings Air Layani Rute Jember-Bali dari Bandara Notohadinegoro, Beroperasi Akhir November 2025

Maskapai Wings Air akan membuka rute penerbangan baru Jember-Bali dari Bandara Notohadinegoro yang akan beroperasi mulai November 2025.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Instagram/@wingsairid
Pesawat Wings Air lepas landas. Maskapai ini akan membuka rute penerbangan baru Jember-Bali dari Bandara Notohadinegoro yang akan beroperasi mulai November 2025. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan baru dari Wings Air akan menambah pilihan perjalanan bagi kamu yang ingin menjelajah Pulau Dewata.

Maskapai domestik ini, membuka rute baru dengan melayani penerbangan Jember–Bali dari Bandara Notohadinegoro.

Kehadiran rute tersebut menjadi kabar baik bagi warga Jember dan wilayah sekitarnya di Jawa Timur yang membutuhkan akses cepat menuju Pulau Dewata.

Dengan jadwal yang lebih efisien, penerbangan ini membuat perjalanan antarkota jadi makin simpel dan nyaman.

Baca juga: 5 Headphone Noise Cancelling Terbaik untuk Penerbangan Jauh, Harga Mulai Rp 200 Ribuan

Rute Jember–Bali ini juga dihadirkan untuk mendukung mobilitas wisatawan sekaligus memperkuat konektivitas udara di dua destinasi populer.

Pesawat Wings Air. Maskapai ini akan membuka rute penerbangan baru Jember-Bali dari Bandara Notohadinegoro yang akan beroperasi mulai November 2025.
Pesawat Wings Air. Maskapai ini akan membuka rute penerbangan baru Jember-Bali dari Bandara Notohadinegoro yang akan beroperasi mulai November 2025. (Hafid Kustantyo/Wings Air)

Wings Air menghadirkan layanan penerbangan yang ramah buat para pelancong yang sering bepergian untuk liburan maupun urusan pekerjaan.

Operasional yang dijadwalkan mulai akhir November 2025 ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata ke dua daerah tersebut.

Bandara Notohadinegoro yang terus berkembang juga menjadi titik keberangkatan strategis bagi warga Jember.

Baca juga: Maskapai Thailand Larang Makanan dan Minuman di Penerbangan Domestik

Dengan adanya rute baru ini, perjalanan ke Bali jadi lebih singkat tanpa perlu transit di kota besar.

Rute langsung ini pun diprediksi mampu mempermudah akses wisata hingga mendukung sektor ekonomi lokal.

2 dari 4 halaman

Perusahaan maskapai yang berpusat di Jakarta ini rencananya, bakal melayani penerbangan rute Jember-Bali mengunakan pesawat jenis ATR.

"Akhir November nanti mungkin ada pesawat baru yang masuk, dari Wings Air," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Jember Gotot Triyono, Sabtu (15/11/2025).

Baca juga: American Airlines Resmi Larang Pendukung Hewan Emosional dalam Semua Penerbangan

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Instagram/baliairport)

Permohonan Izin Penerbangan Baru

Menurutnya, maskapai ini telah mengajukan permohonan izin membuka penerbangan baru di otoritas bandara, untuk rute Denpasar Bali–Jember Jawa Timur pulang pergi.

"Sudah fix (untuk penerbangan) tapi lebih detailnya nanti Wings yang umumkan, mulia jadwal penerbangan hingga harga tiketnya," kata Gatot.

Bocoran informasi, Gatot mengungkapkan pesawat ini akan melakukan penerbangan Jember–Bali satu minggu tiga kali, dengan harga tiket murah.

"Mudah-mudahan harga tiketnya dibawah satu (juta). Wings Air beroperasi tidak pakai blok site, dan ini loby langsung dari pak bupati," imbuhnya.

Perbaiki Fasilitas Penunjang Bandara

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus berupaya memperbaiki fasilitas penunjang bandara, kata dia, mulai dari pengecatan marka hingga penyewaan X-Ray.

"Karena X-Ray kami rusak, akhirnya kami sewa. Selain itu kendaraan pemadam juga kami service, sebagai langkah mitigasi," ucap Gatot.

Baca juga: Tim Pilot Wanita Ini Berhasil Selesaikan Penerbangan Komersial Terpanjang di India

Baca juga: 4 Alasan Sepele Kenapa Penerbangan Mengalami Delay, Lampu Kabin yang Mati Bisa Membahayakan

3 dari 4 halaman

Tonton juga:

8 Jenis Pakaian yang Sebaiknya Jangan Dikenakan saat Naik Pesawat

Traveler, jika kamu ingin naik pesawat tentu harus tahu dulu cara memilih pakaian yang nyaman.

Ada beberapa jenis pakaian yang lebih baik dikenakan ketika kamu naik pesawat.

Berikut rekomendasinya.

1. Celana ketat

Celana ketat—termasuk jeans yang kaku atau berpotongan ramping—sebaiknya dihindari saat terbang, kata Patrick Kenger, penata gaya pribadi dan konsultan citra untuk pria.

"Ini membatasi pergerakan dan dapat dengan cepat menjadi tidak nyaman, terutama jika kamu mudah mengalami kembung saat bepergian," jelas Kenger.

"Pilihlah sesuatu yang sedikit mengakomodasi pergerakan dan kenyamanan. Pilih jeans yang memiliki tiga hingga lima persen elastane untuk menambah kenyamanan dan kelenturan.  Celana jogger yang bergaya juga bisa menjadi pilihan yang baik di sini."

Leah Wise, personal stylist dan travel blogger di balik Crash Gal Couture, setuju bahwa celana ketat tidak cocok untuk penerbangan jarak jauh.

4 dari 4 halaman

"Karena duduk terlalu lama, bagian pinggang dan kancingnya bisa masuk ke perut. Saya akan memilih untuk mengenakan sesuatu yang lebih sejuk dan mengalir seperti rok panjang atau maxi dress agar nyaman dan tidak membatasi," dia menceritakan Kehidupan Terbaik.

2. Pakaian shapewear

Shapewear dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang tidak perlu di pesawat, kata Rene Armenta, MD, ahli bedah bariatrik bersertifikat untuk Renew Bariatrics.

"Shapewear biasanya dirancang untuk menahan dan membuat kamu terlihat langsing dan mulus. Meskipun cocok untuk keluar malam, namun tidak nyaman di pesawat," katanya kepada Best Life.

"Kain yang ketat tidak hanya dapat membatasi pernapasan, tetapi juga dapat masuk ke dalam kulit saat duduk atau bahkan berdiri berjam-jam jika tidak ada kursi yang tersedia. Sebaliknya, pilihlah bahan yang dapat menyerap keringat seperti katun, sehingga tetap nyaman dan memiliki ruang bernapas saat kamu terbang."

3. Sepatu hak tinggi dan sepatu resmi lainnya

Sepatu hak tinggi dan jenis sepatu resmi lainnya juga sebaiknya ditinggalkan di rumah saat menuju bandara.

"Hindari sepatu hak tinggi, sepatu bot bertali, atau sepatu dengan banyak tali dan gesper. Meskipun sepatu ini bisa sangat bergaya, namun cenderung menjadi pemicu stres saat melewati jalur keamanan dan lorong pesawat," kata Kenger.

Sebaliknya, ia merekomendasikan untuk mencoba sepatu slip-on yang tertutup, seperti sepatu pantofel atau flat.

"Jika harus mengenakan sesuatu yang lebih bergaya, pastikan sepatu tersebut memiliki sol karet untuk kenyamanan dan daya tarik," sarannya.

4. Celana pendek

Dalam TikTok tahun 2021 yang viral, pramugari Tommy Cimato merinci beberapa hal yang tidak boleh dilakukan orang di pesawat, salah satunya adalah memakai celana pendek.

Dia menunjukkan bahwa kamu tidak tahu berapa banyak orang yang menyeka tangan mereka di kursi atau apa yang menyentuhnya.

"Kamu tidak pernah tahu seberapa bersihnya, jadi jika pakai celana, kumannya akan lebih sedikit," jelasnya.

5. Atasan tanpa lengan

Mungkin sulit menemukan pakaian yang tepat untuk memastikan merasa nyaman dengan iklim di tempat keberangkatan dan kedatangan.

Namun, saat berada di udara, bisa dipastikan AC akan memompa dengan volume penuh—jadi sebaiknya menghindari atasan tanpa lengan dan gaya skin-baring lainnya.

"Jika memilih atasan tanpa lengan, bersiaplah untuk mengenakannya. Pastikan memiliki kaus atau jaket untuk dikenakan di atasnya," kata Wise.

6. Perhiasan atau aksesoris berukuran besar

Menurut Kenger, sebaiknya hindari aksesoris berukuran besar dan berat jika memungkinkan.

Selain tidak nyaman dipakai di pesawat, perhiasan logam berukuran besar juga dapat memicu alarm keamanan bandara dan menghambat antrean.

Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) merekomendasikan untuk menyimpan perhiasan apa pun yang mungkin kamu bawa di bagasi jinjing untuk meminimalkan risiko kehilangan atau pencurian yang dapat terjadi di bagasi terdaftar.

7. Gaun ketat atau baju yang rumit

Kamar mandi di pesawat sempit dan tidak nyaman, jadi sebaiknya tidak mengenakan pakaian yang rumit.

Secara khusus, Kenger menyarankan untuk menghindari gaun ketat atau baju yang rumit.

"Apa pun yang sulit untuk masuk dan keluar akan membuat penggunaan kamar mandi di pesawat jauh lebih sulit, karena ruang sangat terbatas. Pilihlah barang-barang yang nyaman dan mudah untuk masuk dan keluar," sarannya.

8. Sandal jepit

Selanjutnya, Jason Rubin , DPM, ahli penyakit kaki di Rubin Foot & Ankle Center di Naperville, Illinois, menyarankan agar tidak memakai sandal jepit di pesawat.

"Ini adalah kecelakaan yang menunggu untuk terjadi. Jika duduk di kursi dekat lorong dan ada orang yang harus lewat, kamu tidak memberikan perlindungan terhadap orang yang secara tidak sengaja menginjak kaki saat mencoba menuju kamar mandi," dia berkata.

Wise setuju bahwa sandal jepit tidak pantas dan tidak praktis untuk perjalanan udara.

"Ada beberapa alasan mengapa tidak boleh memakai sandal di pesawat. Yang pertama adalah jika tidak memiliki TSA Pre-Check atau Global Entry, harus melepas sepatu, yang berarti harus berjalan tanpa alas kaki di lantai bandara," katanya, seraya menyatakan bahwa hal ini tidak higienis.

Alasan kedua, katanya, adalah kaki cenderung terasa dingin di pesawat.

(TribunTravel/nurulintaniar/ambarpurwaningrum) (Surya.co.id/imamnahwawi)

Selanjutnya
Sumber: Surya
Tags:
JemberBalipenerbanganWings AirBandara Notohadinegoro Mepamit Handry Satriago Justyn Vicky
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved