Breaking News:

Tim Pilot Wanita Ini Berhasil Selesaikan Penerbangan Komersial Terpanjang di India

Tim pilot wanita ini berhasil cetak sejarah dengan menyelesaikan penerbangan komersial terpanjang di India.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Sinta Agustina
Twitter.com/@HardeepSPuri
Tim pilot wanita India yang berhasil cetak sejarah baru di penerbangan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tim pilot wanita India memecahkan rekor dengan buat sejarah minggu ini.

Mereka berhasil menyelesaikan penerbangan komersial nonstop terpanjang yang pernah dioperasikan oleh maskapai penerbangan nasional India.

Kru yang terdiri dari empat awak kokpit dari Air India ini menyelesaikan penerbangannya selama 17 jam pada hari Senin (11/1/2021), menurut pernyataan yang dirilis oleh maskapai tersebut.

"Kami adalah putri India yang diberi kesempatan untuk melakukan penerbangan bersejarah ini," kata komandan penerbangan tersebut, Kapten Zoya Aggarwal, yang menerbangkan leg pertama penerbangan tersebut kepada CNN Travel.

"Kami mampu membuat babak baru dalam sejarah penerbangan India. Saya sangat bangga menjadi bagian dari ini dan saya secara pribadi telah mempersiapkan lebih dari satu tahun untuk penerbangan ini," katanya.

Baca juga: Pilotnya Ancam Buang Penumpang dari Pesawat, Ini Kata American Airlines

"Pemandangan dari Kutub Utara itu luar biasa," kata kopilot Thanmei Papagari, yang terbang pada babak kedua.

Ia menambahkan bahwa sebagai wanita, mereka memiliki tujuan untuk membuktikan bahwa kami dapat melakukan pekerjaan itu.

Mereka bergabung dengan dua perwira pertama: Kapten Akansha Sonaware dan Kapten Shivani Manhas.

Penerbangan Air India 176-Boeing 777 itu dijadwalkan berangkat dari San Francisco pada 11 Januari 2021 dan tiba di Bengaluru, India Selatan pada hari yang sama pukul 3.07 pagi waktu setempat.

Maskapai tersebut telah menempuh jarak lebih dari 8.600 mil, menurut pernyataan.

2 dari 3 halaman

Ini juga merupakan penerbangan pertama dari India Selatan yang terhubung langsung dengan Amerika Serikat, menurut pernyataan dari Bandara Internasional Kempegowda, Bengaluru (KIAB), tempat penerbangan itu mendarat.

"Ini adalah penerbangan nonstop pertama antara Bengaluru dan Amerika Serikat, menghubungkan dua pusat teknologi dunia dan kota kembar, Lembah Silikon asli dan Lembah Silikon India," kata pernyataan resmi Bandara Internasional Kempegowda Bengaluru.

“Setelah lulus kuliah, saya sudah lama menganggur, karena tidak ada pekerjaan untuk pilot perempuan,” kata Aggarwal.

"Saya dulu mengajar siswa muda yang bercita-cita menjadi pilot," lanjut dia.

Aggarwal yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun terbang ini mengatakan bahwa awalnya orangtuanya menentang dia menjadi pilot.

“Saat awalnya saya memberi tahu orang tua saya, saya teringat air mata di mata ibu saya karena saya diharapkan 'berjalan di bawah bayang-bayang laki-laki' menurut masyarakat,” kata Aggarwal.

"Tapi saya memberi tahu orang tua saya bahwa inilah yang ingin saya lakukan, dan saya melepaskan diri dari norma," ujarnya.

Papagari mengatakan bahwa ada banyak perencanaan dilakukan dalam penerbangan.

"Karena kami terbang di atas Kutub Utara, ada berbagai faktor yang terlibat. Ini termasuk cuaca, tingkat radiasi matahari, dan ketersediaan bandara jika terjadi pengalihan," jelas Papagari.

Menteri Penerbangan Sipil India, Hardeep Puri, turut memberi ucapan selamat kepada tim tersebut atas perjalanan mereka yang sukses.

3 dari 3 halaman

"Pada momen spesial ini, wanita profesional dalam penerbangan sipil India telah membuat sejarah. Selamat kepada Kapten Zoya Aggarwal, Kapten Papagari Thanmai, Kapten Akansha Sonaware & Kapten Shivani karena terbang di atas Kutub Utara untuk mendarat di Bengaluru dari San Francisco," tertulis dalam cuitan Twitter.

Lebih lanjut, Papagari mengatakan bahwa penerbangan ini akan menciptakan lebih banyak kesempatan bagi perempuan.

"Gagasan untuk melihat penerbangan sebagai bidang yang didominasi laki-laki semakin berkurang. Kami dipandang sebagai pilot, tidak ada perbedaan," katanya.

Menurut laporan, sektor penerbangan India banyak berinvestasi dalam melatih wanita untuk menjadi pilot.

Sekitar 12% pilot negara itu adalah wanita, persentase tertinggi di dunia, menurut Center for Aviation.

Itu kira-kira tiga kali lipat proporsi di AS, di mana hanya 4% adalah wanita dan lainnya laki-laki.

Pada 2017, Air India mengatakan bahwa ini menjadi maskapai pertama yang terbang keliling dunia dengan awak yang semuanya perempuan.

Boeing 777 terbang dari New Delhi ke San Francisco di atas Samudera Pasifik.

Para kru menyelesaikan masa istirahat wajib sebelum terbang di atas Atlantik kembali ke New Delhi, menyelesaikan perjalanan keliling dunia.

Baca juga: 5 Fenomena Langka yang Pernah Dilihat Pilot di Udara, Termasuk Api Saint Elmo

Baca juga: Geram Karena Terus Buat Keributan, Pilot Maskapai Ini Ancam Buang Para Pendukung Trump di Kansas

Baca juga: Pilot Wanita Terakhir pada Masa Perang Dunia II Meninggal di Usia 103 Tahun

Baca juga: Pilot Ini Langgar Aturan Karantina Wajib untuk Bermain Golf

Baca juga: Menyentuh! Begini Kata-kata Terakhir Pilot saat Terjadi Kecelakaan Pesawat

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Air IndiaCNN TravelKutub UtaraSamudera Pasifik
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved