TRIBUNTRAVEL.COM - Cangkringan di Kabupaten Sleman, Jogja, dikenal sebagai satu kawasan wisata yang menawarkan perpaduan unik antara keindahan alam, sejarah, dan edukasi.
Terletak di lereng Gunung Merapi, Cangkringan menyajikan pesona wisata yang lengkap.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Terbaik di Sleman Jogja untuk Liburan Keluarga
Baca juga: Itinerary Sleman 1 Hari dari Solo, Bujet Liburan Romantis Cuma Rp 500 Ribu
Mulai dari panorama pegunungan, taman tematik, hingga museum yang sarat makna bisa kamu temukan di Cangkringan.
Dirangkum TribunTravel, berikut enam tempat wisata terbaik di Cangkringan Sleman yang wajib kamu kunjungi saat liburan ke Jogja.
Baca juga: Itinerary Sleman 1 Hari dari Gunungkidul untuk Liburan Keluarga, Bujet Rp 712 Ribu
1. The Lost World Castle: Kastel Megah di Lereng Merapi
Baca juga: 8 Tempat Wisata Hits di Pakem Sleman Jogja Buat Liburan Keluarga
Alamat: Jalan Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman
Jam buka: 07.00–18.00 WIB
Tiket masuk: Rp 30.000
The Lost World Castle adalah satu destinasi paling populer di Cangkringan.
Tempat ini menghadirkan sensasi seolah-olah kamu tengah berada di negeri dongeng.
Bangunan kastel megah berdiri di kawasan yang dulu terdampak letusan Merapi, dan kini disulap menjadi taman wisata yang menawan.
Daya tarik utamanya terletak pada desain bangunan bergaya Eropa dan spot foto unik seperti Tembok China mini, Kapal Bajak Laut, serta Rumah Pohon.
Selain itu, tersedia juga berbagai wahana permainan seperti Sembilan Dimensi dan gledekan, permainan tradisional yang sempat viral di media sosial.
Berlatar panorama Gunung Merapi yang megah dan udara sejuk khas pegunungan, The Lost World Castle cocok untuk liburan keluarga maupun hunting foto estetik.
2. Bukit Klangon: Spot Terbaik Menyaksikan Merapi dari Dekat
Baca juga: Itinerary Sleman 1 Hari dari Bantul Bareng Pasangan, Bujet Cuma Rp 410 Ribu
Alamat: Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman
Jam buka: Weekday 06.00–17.00 WIB, Weekend 24 jam
Tiket masuk: Rp 4.000 per orang
Parkir mobil: Rp 5.000
Bagi pencinta alam dan petualangan, Bukit Klangon menjadi pilihan sempurna.
Dari Bukit Klangon, kamu bisa melihat gagahnya Gunung Merapi dengan jarak yang sangat dekat.
Lokasinya berada di ketinggian 1.440 mdpl dengan pemandangan hijau dan udara segar yang menenangkan.
Aktivitas yang bisa dilakukan cukup beragam, mulai dari camping, gowes, trekking, hingga trail run.
Jalur trekking-nya dominan landai namun tetap menantang dengan sedikit tanjakan dan turunan.
Di area bawah tersedia fasilitas lengkap seperti toilet, mushola, dan warung makan.
Perjalanan ke Bukit Klangon memakan waktu sekira satu jam dari pusat Kota Yogyakarta, dengan kondisi jalan aspal yang mulus meski menanjak di beberapa titik.
Bukit Klangon adalah tempat ideal untuk healing sekaligus menikmati keindahan alam Merapi.
3. The Lost World Park: Taman Cantik untuk Healing dan Piknik
Alamat: RT.02/RW.05, Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman
Jam buka: 08.00–17.00 WIB
Tiket masuk: Rp 10.000
The Lost World Park menawarkan suasana asri dengan taman hijau dan berbagai bunga berwarna-warni.
Tempat ini sering disebut sebagai “surga tersembunyi” di lereng Merapi karena keindahannya yang memikat.
Wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas seru, seperti piknik, bermain flying fox, berpetualang dengan jip lava tour, atau sekadar berfoto dengan latar Gunung Merapi.
Harga tiket setiap wahana juga terjangkau—flying fox Rp 30.000, photobooth Rp 25.000, hingga foto dengan burung hantu Rp 10.000.
Khusus untuk Lava Tour Merapi, wisatawan perlu menyiapkan bujet mulai Rp 400.000 hingga Rp 500.000.
Pemandangan spektakuler dan udara sejuk membuat tempat ini sempurna untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari.
4. Stonehenge Yogyakarta: Replika Ikonik dengan Nuansa Eropa
Alamat: Trutan, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman
Tiket masuk: Rp 15.000
Stonehenge Yogyakarta menghadirkan suasana ala Inggris dengan susunan batu besar yang dibuat menyerupai monumen bersejarah Stonehenge di London.
Tempat ini menjadi salah satu spot foto favorit wisatawan karena tampilan batu-batu megah berpadu dengan langit biru dan pemandangan Merapi di kejauhan.
Sore hari menjadi waktu terbaik untuk berkunjung karena udara terasa sejuk dan pencahayaannya pas untuk fotografi.
Banyak pengunjung yang datang untuk membuat konten media sosial berkat suasananya yang aesthetic.
5. Museum Petilasan Mbah Maridjan: Penuh Nilai Sejarah dan Spiritualitas
Alamat: Kinarejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman
Jam buka: 07.00–17.00 WIB
Museum Petilasan Mbah Maridjan menjadi saksi bisu letusan besar Gunung Merapi dan perjuangan sang juru kunci legendaris, Mbah Maridjan.
Di sini, kamu bisa menemukan berbagai benda peninggalan seperti televisi dan radio yang meleleh, rangka sepeda motor, hingga gamelan yang rusak akibat awan panas.
Tempat ini bukan sekadar museum, tetapi juga simbol penghormatan terhadap para korban erupsi Merapi tahun 2010, termasuk Mbah Maridjan sendiri.
Melalui foto-foto dan benda-benda yang ditata sederhana, pengunjung diajak merenungkan makna ketulusan dan pengorbanan.
6. Museum Mini Sisa Hartaku: Saksi Nyata Dahsyatnya Letusan Merapi
Alamat: Jalan Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman
Jam buka: 08.00–18.00 WIB
Tiket masuk: Donasi sukarela (umumnya Rp 5.000)
Museum Mini Sisa Hartaku dulunya merupakan rumah warga bernama Pak Kimin yang hancur akibat erupsi Merapi tahun 2010.
Kini, rumah tersebut diubah menjadi museum kecil yang menyimpan berbagai benda rusak akibat bencana, seperti gamelan meleleh, perabot rumah tangga, hingga kerangka hewan ternak.
Yang membuat museum ini istimewa adalah suasananya yang autentik dan penuh makna.
Setiap benda dibiarkan dalam kondisi asli tanpa dipugar, seolah membekukan waktu di tengah tragedi.
Museum ini juga menjadi bagian dari rute Lava Tour Merapi dan sering dikunjungi oleh pelajar serta wisatawan yang ingin belajar tentang bencana alam.
Dengan tiket donasi sukarela dan pemandu lokal yang ramah, tempat ini menawarkan pengalaman wisata edukatif yang menyentuh hati.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.