Breaking News:

Mata Lokal Travel

Legenda Danau Tondano di Minahasa, Sulawesi Utara: Antara Cinta & Tahta

Menilik legenda populer terbentuknya Danau Tondano di Minahasa, Sulawesi Utara yang viral antara cinta dan tahta.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Unsplash/Dawid Zawiła
Ilustrasi wisatawan pasangan kekasih bersantai di pinggir danau. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler, kamu sudah tahu belum tentang kisah legenda terbentuknya Danau Tondano?

Kisah legenda yang viral dari Minahasa, Sulawesi Utara ini bikin banyak orang penasaran dengan asal-usul Danau Tondano.

Cerita turun-temurun ini bukan sekadar dongeng, tapi juga bagian dari warisan budaya yang masih hidup di hati masyarakat.

Dalam kisah legenda Danau Tondano, tersimpan kisah cinta yang berujung terciptanya danau indah di dataran tinggi Minahasa.

Keindahan alamnya berpadu dengan nuansa epic membuat tempat wisata ini terasa magis bagi siapa pun yang datang.

Kalau kamu suka wisata alam yang dibalut cerita rakyat, Danau Tondano wajib banget masuk daftar destinasi kamu.

Baca juga: Batu Kursi Sukasari Purwakarta Jawa Barat: Legenda Sangkuriang dan Pemandangan Waduk Jatiluhur

Danau Tondano, satu tempat wisata hits di Minahasa, Sulawesi Utara
Danau Tondano, satu tempat wisata hits di Minahasa, Sulawesi Utara (Theaprilseventeen, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Kisah Legenda Terbentuknya Danau Tondano

Menurut legenda, bertutur tentang persaingan antar klan.

Di mana seorang wanita yang menyamar jadi pria demi pengakuan, cinta terlarang dan kutukan.

Alkisah dulunya ada dua Tonaas penguasa sekitar lokasi itu.

2 dari 4 halaman

Tonaas Utara dan Tonaas Selatan.

Mereka berdua ini tidak akur.

Saling bersaing memperebutkan hegemoni.

Baca juga: Jawa Barat Penuh Misteri: 5 Tempat Wisata dengan Legenda Menarik

Tonaas Utara punya anak perempuan bernama Marimbaouw.

Sedangkan Tonaas Selatan beranakkan pria bernama Maharimbouw.

Marimbaouw merupakan satu satunya anak Tonaas Utara.

Ini menghalangi pewarisan kekuasaan.

Pengganti Tonaas Utara mustilah anak laki laki.

Walhasil sang ayah pun meminta Marimbaouw berlaku layaknya pria.

Baca juga: Umbul Nogo Manyaran, Destinasi Alam di Wonogiri dengan Legenda Kerajaan Gaib

Danau Tondano, satu tempat wisata hits di Minahasa, Sulawesi Utara
Danau Tondano, satu tempat wisata hits di Minahasa, Sulawesi Utara (SunDawn, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Sebagai anak yang berbakti kepada orang tua, dirinya pun patuh berpakaian dan berperilaku seperti pria. 

3 dari 4 halaman

Bukan hanya itu, ia bahkan juga mendalami bela diri.

Lantas Marimbaouw mengucapkan sumpah.

Akan tidak menikah agar bisa memangku jabatan ayahnya.

Tapi takdir berkata lain.

Ia dipertemukan dengan Maharimbouw.

Awalnya penuh ketegangan.

Namun endingnya adalah cinta.

Marimbouw berburu lantas tersesat di hutan.

Maharimbouw menangkapnya.

Baca juga: Misteri Dodoku Aer Konde: Mata Air Jernih dengan Legenda Tusuk Konde dan Jejak Sejarah Permesta

Saat ditangkap, penyamaran Marimbouw terkuak.

4 dari 4 halaman

Wajah cantik nan ayu membuatnya tergang lagi terpesona.

Maharimbouw pun jatuh cinta.

Singkat cerita, keduanya berpisah, balik ke klan masing masing.

Tapi hati keduanya sudah menyatu.

Hari berganti hari, cinta kemudian menemukan jalannya.

Di suatu ketika Maharimbou meminang Marimbouw.

Tapi ditolak.

Karena sumpah Marimbouw.

Baca juga: Legenda Tanah Priuk: Pertarungan Epik Bering Kecik dan Depati Jalak Rogong

Keduanya nekat, memilih cinta ketimbang tahta: menikah.

Namun konsekwensinya sangat fatal, alam pun murka karena ada sumpah yang dilanggar.

Hasilnya, gunung besar meletus lalu terbentuklah danau Tondano.

Begitulah legenda Minahasa tentang terciptanya Danau Tondano.

Lokasi Danau Tondano

Danau cantik ini berlokasi di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, dan menjadi salah satu ikon wisata alam kebanggaan masyarakat setempat.

Dikelilingi oleh pegunungan Lembean, Kaweng, Tampusu, dan Masarang, danau ini terlihat menawan dari berbagai sudut pandang.

Air Danau Tondano punya peran penting bagi masyarakat Sulawesi Utara karena menjadi sumber air baku sekaligus bahan baku pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Selain itu, area sekeliling danau juga menjadi lokasi berbagai aktivitas warga seperti memancing, berperahu, hingga kulineran di tepi air.

Buat kamu yang datang dari Kota Manado, jaraknya sekitar 42,4 kilometer atau setara 1 jam 27 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

Rute paling populer adalah melewati Jalan Raya Tomohon – Tondano, yang menawarkan panorama pegunungan, sawah, dan rumah-rumah tradisional Minahasa di sepanjang perjalanan.

Tips Berkunjung ke Danau Tondano

  • Datanglah saat pagi atau menjelang sore untuk menikmati suasana sejuk dan cahaya terbaik buat foto-foto.
  • Jangan lupa mencicipi kuliner lokal di tepi danau, seperti ikan mujair bakar rica-rica, atau seafood lain0
  • Siapkan jaket tipis, karena udara di sekitar danau cukup sejuk terutama menjelang malam.
  • Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen liburan di Danau Tondano.

(TribunTravel/nurulintaniar) (TribunManado.co.id)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Manado
Tags:
MataLokalTravelSulawesi UtaraMinahasaDanau Tondanokisah legendaviral Kumawus Biapong
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved