Breaking News:

Misteri Dodoku Aer Konde: Mata Air Jernih dengan Legenda Tusuk Konde dan Jejak Sejarah Permesta

Nikmati kesegaran Dodoku Aer Konde di Minahasa Tenggara, mata air jernih yang sarat mitos, sejarah Permesta, dan keindahan alam yang memikat.

Tribun Manado
Ilustrasi wisatawan yang sedang menikmati liburan di Dodoku Aer Konde, satu tempat wisata terbaik di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sulawesi Utara memang dikenal sebagai satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keindahan alam. 

Dari pegunungan, laut, hingga mata air alami, semuanya menyimpan pesona masing-masing. 

Baca juga: 7 Tempat Wisata Terbaik di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara: Eksotis, Alami, dan Jarang Tersentuh

Dodoku Aer Konde, satu tempat wisata terbaik di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
Dodoku Aer Konde, satu tempat wisata terbaik di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. (Kharisma Kuruma/Tribun Manado)

Baca juga: Pantai Ratatotok Timur, Tempat Wisata Baru di Minahasa Tenggara Sulut yang Jadi Favorit 

Satu destinasi wisata alam yang mulai mencuri perhatian adalah Dodoku Aer Konde, sebuah mata air yang terletak di Kelurahan Wawali, Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).

Terkenal dengan kejernihan airnya, Dodoku Aer Konde bukan hanya menyuguhkan keindahan alam, tapi juga sarat akan nilai sejarah dan cerita rakyat yang diwariskan turun-temurun.

Tidak heran jika destinasi ini perlahan menjadi unggulan pariwisata lokal dan mulai dikenal hingga mancanegara.

Baca juga: Liburan ke Pantai Ratatotok Timur, Minahasa Tenggara: Berikut Panduan Rute Menuju ke Sana

Baca juga: Serunya Menikmati Panorama Sunset di Pantai Mangatasik Minahasa Sulut

Lokasi Strategis dan Akses yang Ramah Wisatawan

Letaknya yang berada di ibu kota Kabupaten Ratahan menjadikan Dodoku Aer Konde sangat strategis untuk dikunjungi. 

Jika kamu berangkat dari Kota Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan darat, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 1 kilometer dari titik parkir terdekat. 

Perjalanan ini akan terasa ringan berkat pemandangan alam yang masih alami dan segar di sepanjang jalan.

Sesampainya di lokasi, suasana sejuk dan tenang langsung menyambut wisatawan. 

2 dari 4 halaman

Suara gemericik air sungai dan pepohonan hijau membuat setiap langkah terasa damai. 

Tempat ini juga dilengkapi dengan beberapa telaga alami yang menambah nilai estetika sekaligus cocok untuk relaksasi.

Mata Air Jernih, Kolam Alami yang Menakjubkan

Satu daya tarik utama Dodoku Aer Konde adalah kejernihan mata airnya. 

Airnya sangat bersih, bahkan kamu bisa melihat dasar kolam dengan mata telanjang. 

Banyak pengunjung yang memanfaatkan tempat ini untuk berendam, mencuci muka, atau sekadar bermain air sambil menikmati udara segar pegunungan.

Kolam alaminya berbentuk unik, dan warna air yang kebiruan menambah kesan magis dari tempat ini. 

Tak heran jika banyak wisatawan yang menyebutnya sebagai “permata tersembunyi” di Minahasa Tenggara.

Baca juga: Healing ke Pantai Lakban di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara: Tiket Masuk Cuma Rp 5 Ribu

Dodoku Aer Konde dan Cerita Rakyat yang Melegenda

Nama "Aer Konde" ternyata memiliki kisah menarik yang berasal dari legenda masyarakat setempat. 

3 dari 4 halaman

Konon, pada zaman dahulu, ada seorang perempuan yang menemukan mata air ini secara tidak sengaja saat mandi. 

Dalam prosesnya, tusuk konde yang ia kenakan jatuh dan hilang di dalam air. 

Sejak saat itu, masyarakat sekitar menamai tempat ini "Aer Konde", yang dalam bahasa lokal berarti “air konde”.

Namun ada juga versi lain yang menyebutkan bahwa nama tersebut diambil dari bentuk kolam mata air yang menyerupai konde, hiasan rambut khas wanita. 

Tak hanya itu, mata air ini juga dikenal dengan nama Aer Sapunan—karena dahulu banyak warga menangkap udang di sini menggunakan alat tradisional yang disebut "sapun".

Kisah-kisah rakyat ini menambah daya tarik wisata budaya di Dodoku Aer Konde, menjadikannya lebih dari sekadar tempat wisata alam biasa.

Jejak Sejarah: Markas Gerilya Pejuang Permesta

Selain mitos, Dodoku Aer Konde juga memiliki nilai historis. 

Satu penjaga pos wisata, Loske Ratuliu, mengungkapkan bahwa area sekitar mata air ini pernah menjadi markas prajurit Permesta (Perjuangan Semesta) saat terjadi konflik di masa lalu.

Dahulu, di sekitar mata air ini terdapat goa-goa besar yang bisa dimasuki manusia. 

4 dari 4 halaman

Goa-goa ini digunakan para pejuang sebagai tempat persembunyian dan bergerilya. 

Namun akibat pengeboman dan bencana alam seperti tanah longsor, banyak goa yang kini menyempit atau bahkan tertutup sepenuhnya.

Sejarah ini menjadi satu kekayaan budaya yang jarang ditemukan di destinasi wisata lain, menjadikan Dodoku Aer Konde sebagai tempat yang cocok untuk wisata edukatif sekaligus napak tilas sejarah.

Komitmen Pemerintah Daerah: Menjadikan Dodoku Aer Konde Destinasi Unggulan

Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap, dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa Dodoku Aer Konde adalah satu destinasi wisata andalan yang akan terus dikembangkan. 

Dukungan penuh dari pemerintah daerah ditunjukkan dengan upaya pelestarian lingkungan, penguatan fasilitas wisata, serta promosi ke berbagai daerah.

Dengan keindahan alami, nilai budaya, dan sejarah yang melekat, Dodoku Aer Konde sangat potensial untuk menjadi ikon wisata Sulawesi Utara di masa depan.

(Ambar/TribunTravel) (TribunManado)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Manado
Tags:
Sulawesi UtaraMinahasa TenggaraDodoku Aer Kondemisteri Kumawus
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved