TRIBUNTRAVEL.COM - Objek wisata di Magelang, Jawa Tengah menyimpan banyak keindahan.
Tak hanya menarik dikunjungi karena keindahannya, cuaca yang asri di Magelang menjadikan banyak wisatawan berkunjung.
Di balik keindahan alam Kabupaten Magelang, terdapat sebuah situs bersejarah yang menyimpan cerita panjang peradaban masa lalu, yakni Candi Umbul yang terletak di Grabag, Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga: Itinerary Magelang 1 Hari Bujet Rp 430 Ribu Motoran Berdua: Wisata Ala & Gelato di Tengah Hutan

Baca juga: Makam Datu Qabul, Tempat Wisata Religi Populer di Candi Laras Selatan, Tapin, Kalsel
Nama Umbul sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang berarti air yang menyembul atau naik, merujuk pada sumber air panas yang mengalir dari dasar kolam di situs ini.
Candi Umbul bukan sekadar tempat wisata, melainkan juga saksi bisu kejayaan Kerajaan Mataram Kuno.
Dibangun pada era Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu, situs ini dahulu merupakan tempat pemandian bagi para bangsawan dan ksatria kerajaan.
Relief serta petilasan berbentuk lingga dan yoni yang tersebar di area candi semakin menguatkan identitas Hindu pada situs ini.
Salah satu daya tarik utama Candi Umbul adalah keberadaan dua kolam dengan suhu air yang berbeda.
Kolam pertama, yang terletak di bagian atas, berisi air panas dengan kandungan belerang yang dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan kulit.
Sementara itu, kolam kedua yang berada di bagian bawah berisi air dingin yang memberikan sensasi menyegarkan.
Baca juga: Umbul Tlatar Sambi Boyolali, Jawa Tengah: Wisata Air Legendaris di Kaki Gunung Merbabu
Baca juga: Itinerary Magelang 1 Hari Rp 620 Ribu untuk 2 Orang: VW Tour di Svargabumi dan Wisata Borobudur
Menariknya, meskipun mengandung belerang, kolam air panas di Candi Umbul tidak mengeluarkan bau menyengat seperti kebanyakan pemandian belerang lainnya.
Hal tersebut membuat pengunjung dapat menikmati pengalaman berendam dengan lebih nyaman tanpa harus khawatir akan bau menyengat.
Hal itu membuat para pengunjung yang berendam di Candi Umbul terkejut, lantaran air hangat di lokasi tersebut seperti air hangat biasa.
"Saya kira bau airnya bakal seperti di pemandian air hangat di beberapa tempat lainnya, ternyata tak berbau apapun," jelas Erik Prasetya satu di antara pengunjung, Jumat (4/4/2025).
Meskipun struktur bangunan candinya tidak lagi utuh, jejak sejarahnya masih tampak jelas.
Dinding-dinding kolam terbuat dari batu andesit yang tersusun rapi, sementara umpak (fondasi) yang terdapat di dasar kolam diduga dulunya berfungsi sebagai penyangga atap pelindung.
Selain itu, batu berbentuk lingga datar yang terdapat di dalam kolam diperkirakan menjadi alas duduk bagi para ksatria yang melakukan meditasi dengan bertapa rendam atau kungkum.
Sejumlah batuan situs yang tersusun di tepi kolam juga masih mempertahankan relief khasnya.
Motif-motif tumbuhan, binatang, serta stupa bagian puncak candi masih bisa ditemukan, memberikan gambaran tentang seni dan kebudayaan pada masa itu.
Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Magelang melakukan renovasi untuk mempercantik kawasan Candi Umbul.
Baca juga: Ketep Pass Sawangan, Magelang, Jawa Tengah: Menikmati Sunset dan Lima Gunung Sekaligus
Renovasi ini mencakup pembenahan gerbang utama, pembangunan sarana pendukung, perbaikan taman, serta pembangunan aula terbuka dan kantin bertingkat yang memungkinkan pengunjung menikmati panorama dari ketinggian.
Namun, pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada 2020 sempat menghambat optimalisasi hasil renovasi.
Selama masa PSBB dan PPKM, pengelola hanya bisa melakukan perawatan kolam.
Meskipun sempat dibuka kembali pada 2021 dengan jam operasional terbatas, akhirnya Candi Umbul ditutup lagi akibat pembatasan aktivitas masyarakat.
Akses Menuju Candi Umbul
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Umbul, akses menuju lokasi cukup mudah.
Jika datang dari arah Semarang, pengunjung bisa mengambil jalur kiri sebelum Kecamatan Pringsurat, Temanggung, dan dalam 400 meter akan sampai di lokasi.
Sementara dari arah Yogyakarta, perjalanan bisa dilakukan dengan mengambil jalan ke kanan di pertigaan Desa Krincing, Secang, lalu mengikuti papan petunjuk arah menuju Grabag hingga sampai di Candi Umbul.
Tiket masuk pun tak menguras kantong pengunjung, pasalnya tiket hanya dibanderol di bawah Rp 5 ribu untuk para pelancong.
(Cynhia/TrbunTravel) (TribunJateng)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.