Breaking News:

Mata Lokal Travel

Umbul Tlatar Sambi Boyolali, Jawa Tengah: Wisata Air Legendaris di Kaki Gunung Merbabu

Nikmati kesegaran Umbul Tlatar di Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah—wisata air alami dengan legenda Ki Ageng Wonokusumo yang asri.

Andreasprasetya, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons
Taman Wisata Air Tlatar di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah 

TRIBUNTRAVEL.COM - Boyolali memiliki salah satu objek wisata air yang banyak dikunjungi wisatawan.

Dengan keindahan dan juga restoran yang nikmat, cocok dikunjungi saat berlibur bersama keluarga.

Tempat pemandian yang terkenal di Boyolali adalah Umbul Tlatar yang berlokasi di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah.

Baca juga: Menikmati Sensasi Bermain Air Hingga Memancing di Umbul Tlatar Kebonbimo, Boyolali, Jateng

Sejarah Umbul Pemandian Tlatar, Boyolali.
Sejarah Umbul Pemandian Tlatar, Boyolali. (TribunSolo.com/Tri Widodo.)

Baca juga: Wisata Umbul Tlatar di Sambi Boyolali Jawa Tengah: Pemandian Alami yang Sejuk dan Legendaris

Di balik kesejukannya, Umbul Tlatar menyimpan kisah legenda yang mengaitkan sumber air ini dengan perjalanan spiritual seorang wali, Ki Ageng Wonokusumo.

Berawal dari keresahan sang wali terhadap nasib pertanian dan ketersediaan air bagi warga Catur, Kecamatan Sambi, di masa lalu

Dikisahkan saat itu, Ki Ageng Wonokusumo yang merupakan seorang wali yang menyebarkan agama Islam di wilayah Sambi bagian barat resah dengan kondisi lahan pertanian masyarakat.

Saat kemarau datang, tak banyak aktivitas pertanian yang bisa dikerjakan masyarakat.

Ancaman kelaparan karena tak adanya sumber mata air yang bisa digunakan untuk mengolah lahan pertanian kerap terjadi.

Selain itu, Ki Ageng Wonokusumo juga kesulitan mendapatkan air untuk bersuci sebelum melaksanakan salat di Masjid Tiban.

Melihat kondisi ini, Ki Ageng Wonokusumo tak bisa tinggal diam.

Baca juga: Misteri Umbul Kemanten di Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah: Mitos Pengantin Hilang & Kutukan Raja

Baca juga: Menikmati Sensasi Bermain Air Hingga Memancing di Umbul Tlatar Kebonbimo, Boyolali, Jateng

2 dari 4 halaman

Wali itu kemudian berjalan menuju gunung Merbabu untuk meminta petunjuk ke Ki Ageng Pantaran supaya ada sumber air yang bisa digunakan untuk bersuci dan menyuburkan tanah pertanian warga Catur dan sekitarnya.

Oleh Ki Ageng Pantaran, Wonokusumo atau yang disebut Ki Ageng Wonotoro diminta untuk melakukan tirakat selama 40 hari 40 malam di Sipendok, salah satu sumber mata air di gunung Merbabu.

"Setelah tirakat selama 40 hari itu, Ki Ageng Wonotoro diminta kembali ke Wonotoro," kata Suripto, salah satu tokoh masyarakat di Desa Ngagrong, Kecamatan Gladagsari, Kamis (15/9/2022).

Namun, lanjutnya, selama perjalanan kembali ke Wonotoro, Ki Ageng Pantaran mewant-wanti agar tak menoleh kebelakang.

Apapun yang terjadi, Ki Ageng Wonokusumo jangan pernah sedikitpun menoleh ke belakang.

Pantang itu pun terus dijaga selama perjalanan kembali. Setiap ada 'godaan' Ki Ageng Wonokusumo bisa melaluinya.

Akan tetapi, sesampainya di wilayah Tlatar, godaan untuk menoleh kebelakang yang diterima Ki Ageng Wonotoro semakin besar.

Saat itu, Ki Ageng Wonokusumo mendengar suara gemuruh yang sangat keras layaknya bongkahan batu-batu besar yang akan menggeruduknya.

Ki Ageng yang tak kuat menahannya akhirnya menoleh ke belakang.

Saat ditoleh, ternyata tidak ada apa-apa, Ki Ageng Wonokusumo pun terus berjalan menuju Wonotoro.

WISATA BOYOLALI - Sejumlah pengunjung tengah menikmati wisata Umbul Tlatar di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (3/9/2025).
WISATA BOYOLALI - Sejumlah pengunjung tengah menikmati wisata Umbul Tlatar di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (3/9/2025). (TRIBUNSOLOTRAVEL.COM/EKA FITRIANI)
3 dari 4 halaman

"Setelah sampai di Wonotoro, air yang diminta tak kunjung ada. Ki Ageng Wonokusumo pun kembali ke gunung Merbabu untuk menemui Ki Ageng Pantaran," jelasnya.

Ki Ageng Pantaran yang sudah tahu jika Ki Ageng Wonokusumo gagal menjaga amanatnya itu, menjelaskan jika air yang diminta muncul di Tlatar, lokasi menolehnya Ki Ageng Wonokusumo.

Untuk membuktikannya, Ki Ageng Pantaran kemudian menyelamkan seekor bebek putih dari sendang Sipendok.

"Ki Ageng Pantaran kemudian mengatakan sebagai buktinya Bebek ini nanti akan keluar di Tlatar dan benar bebek itu kemudian keluarnya di Umbul Tlatar," tambahnya.

Ki Ageng Wonokusumo pun kecewa karena usahanya selama 40 hari gagal.

Untuk mengobati kekecewaan Ki Ageng Wonokusumo, Ki Ageng Pantaran berkata, jika air di Tlatar ini tetap akan sampai ke Wonokusumo dan sekitarnya.

"Kemudian muncul saluran air dari umbul Tlatar yang menuju masjid Wonotoro," kata dia.

"Selain itu, di depan masjid Wonotoro itu juga ada kolamnya yang bisa digunakan untuk mensucikan diri. Kemudian airnya juga dimanfaatkan untuk lahan pertanian," pungkasnya.

Saat ini, Umbul Tlatar Boyolali menjadi salah satu objek wisata yang memiliki wahana wisata yang lengkap.

Umbul Tlatar Boyolali adalah destinasi ekowisata yang memanfaatkan sumber mata air alami yang mengalir terus-menerus selama 24 jam dari lapisan batuan vulkanik. 

4 dari 4 halaman

Terletak di kaki Gunung Merbabu pada ketinggian sekitar 350 meter di atas permukaan laut, Umbul Tlatar menawarkan suasana pedesaan yang alami, sejuk, dan asri sehingga cocok untuk wisata keluarga maupun edukasi lingkungan.

Dengan luas area mencapai 7 hektar, Umbul Tlatar menyemburkan air jernih dengan debit mencapai 650 liter per detik. 

Air ini kemudian dimanfaatkan untuk berbagai wahana air yang ramah lingkungan dan menyegarkan.

Pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas menarik seperti kolam renang anak dan dewasa, taman wisata air, serta area pemancingan yang tenang. 

Bagi yang ingin bersantai, tersedia rumah makan lesehan dengan nuansa alam terbuka, serta kios cenderamata untuk membeli oleh-oleh khas Boyolali.

Di waktu tertentu, panggung hiburan dan lapangan woodball juga dibuka untuk umum sebagai bagian dari atraksi wisata.

Dengan udara sejuk dan suasana alami, Umbul Tlatar menjadi pilihan tepat untuk melepas penat sekaligus mengenalkan anak-anak pada pentingnya menjaga sumber daya air dan lingkungan.

(Cynthia/TribunTravel) (TribunSolo)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Solo
Tags:
Umbul TlatarSambiBoyolaliJawa TengahMataLokalTravel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved