Seporsi bakso dihargai Rp 18.000, terdiri dari lima hingga enam butir bakso berukuran kecil hingga sedang.
Kuahnya bening dengan rasa gurih kaldu sapi yang menghangatkan.
“Rahasia saya cuma satu, jangan malas dan jangan ganti rasa,” ujar Bang Iman.
Keotentikan rasa ini membuat warungnya tetap menjadi tujuan warga sekitar, bahkan pelanggan lama yang sudah mengenal sejak ia masih berjualan dengan gerobak.
Perjuangan di Balik Kesuksesan
Perjalanan Bang Iman tentu tidak selalu mulus.
Ia pernah mengalami kejadian pahit ketika gerobak baksonya terbakar habis.
Meski kehilangan barang dagangan, semangatnya tidak pernah padam.
Ia memilih bangkit dan kembali berjualan.
“Pulang naik ojek tanpa gerobak pernah saya rasakan. Tapi kalau berhenti, ya habis sudah hidup saya,” katanya.
Kini, warung kecil di halaman rumahnya menjadi saksi perjuangan panjang seorang pedagang kaki lima yang mampu bertahan lintas generasi.
Jam Operasional Warung Bakso Bang Iman
Warung Bakso Bang Iman buka setiap Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 19.00 WIB.
Dengan suasana sederhana, warung ini selalu ramai oleh pelanggan yang ingin menikmati bakso Betawi legendaris dengan cita rasa yang tak lekang oleh waktu.
Warisan Rasa dan Ketulusan
Lebih dari sekadar makanan, bakso buatan Bang Iman menyimpan kisah perjuangan, ketekunan, dan ketulusan.