Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Konservasi Badak yang Ada di Way Kambas, Labuhan Ratu Lampung Timur, Lampung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badak Sumatera di Taman Nasional Way Kambas.

TRIBUNTRAVEL.COM - Way Kambas yang biasanya hanya dikenal sebagai konservasi gajah ternyata memiliki fakta menarik lainnya.

Dikenal sebagai pusat pelatihan gajah, ternyata di Way Kambas juga terdapat konservasi badak.

Konservasi badak Way Kambas menjadi salah satu yang rekomendasi wisata yang patut dikunjungi di Labuhan Ratu, Lampung Timur, Lampung.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Nasional Way Kambas, Surga Konservasi Gajah di Ujung Timur Lampung

Taman Nasional Way Kambas. (Instagram/tamannasionalwaykambas)

Baca juga: Elephant Edutainment Taman Safari Bogor, Cara Asyik Kenal Dekat dengan Gajah

Selain gajah, Taman Nasional Way Kambas juga berperan sebagai pusat konservasi untuk hewan-hewan lainnya, seperti badak sumatera, harimau sumatera, mentok rimba, buaya sepit, bangau tongtong, sempidan biru, kuau raja, burung pependang timur dan lain sebagainya.

Namun, hanya gajah dan badak sumatera saja yang lebih banyak diberikan perhatian.

Hal ini juga terkait dengan ditetapkannya badak sumatera sebagai spesies yang kritis terancam kepunahan oleh International Union for Conservation of Nature pada tahun 2006 lalu.

Badak sumatera bersama badak jawa sebenarnya termasuk ke dalam dua dari lima spesies badak yang tersisa di dunia.

Di samping itu, karakter dan sifatnya yang memang berbeda jauh dengan gajah, membuat proses konservasi terhadap hewan ini memang membutuhkan perhatian yang lebih.

Badak adalah jenis hewan yang sangat sensitif terhadap kehadiran manusia.

Baca juga: Berkunjung ke Wisata Taman Betung di Kemiling, Bandar Lampung, Lampung, Udara Segar Bak Puncak

Faktor ini pula yang membuat proses konservasinya tergolong cukup sulit.

Hal ini bertolak belakang dengan gajah yang memang memiliki sejarah kedekatan dengan manusia.

Taman Nasional Way Kambas menyediakan tidak kurang dari 100 hektar luas wilayah yang dikelilingi pagar kawat setinggi 1.5 meter untuk kegiatan yang diberi nama Suaka Rhino Sumatera (SRS).

Sejauh ini, SRS mencatat prestasi yang cukup baik dengan lahirnya seekor bayi badak di tahun 2016 lalu. Dengan catatan baik tersebut SRS Way Kambas nantinya akan menjadi referensi bagi Javan Rhino Study Conservation Area yang bertugas dalam proses konservasi badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon, pandeglang, Provinsi Banten.

Mengenal Taman Konservasi Gajah Way Kambas

Taman Nasional Way Kambas. (Instagram/tamannasionalwaykambas)

Way Kambas merupakan kawasan konservasi atau perlindungan dan penangkaran hewan gajah, serta beberapa hewan mamalia lain.

Halaman
12