Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Makam Datu Qabul, Tempat Wisata Religi Populer di Candi Laras Selatan, Tapin, Kalsel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisata Religi Kalsel - Peziarah di Makam Datu Qabul di Desa Baulin, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (15/1/2023).

TRIBUNTRAVEL.COM - Nama Datu Qabul tentu sudah sangat populer di kalangan masyarakat Tapin.

Parawarga Kabupaten Tapin mengenalnya dengan sebutan Datu Qabul, meski nama aslinya adalah Muhammad Mahmud Al-Qabul.

PUSARA-Pusara Makam Datu Qabul di Desa Baulin, Margasari, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (16/9/2025). (Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)

Diperkirakan beliau telah wafat sekitar 150 tahun lalu.

Akan tetapi makamnya baru dibuka untuk umum pada tahun 2010.

Baca juga: 7 Tips Liburan Hemat ala Backpacker agar Tetap Seru dan Nyaman

Selama kurang lebih 15 tahun terakhir, Makam Datu Qabul menjadi destinasi ziarah bagi masyarakat.

Mereka datang untuk berdoa, memohon berkah, maupun menunaikan nazar.

“Saya datang kesini sama suami dan anak-anak karena alhamdulillah hajatnya sudah sampai jadi kami datang kesini, “ kata Ernawati, salah satu peziarah Makam Datu Qabul kepada Banjarmasinpost.co.id pada Selasa (16/9/2025).

Berziarah ke Makam Datu Qabul menjadi agenda rutin keluarga Ernawati bahkan mereka bisa datang lebih dari sekali dalam setahun.

“Sudah sering kesini ya dua sampai tiga kali dalam setahun, “ ungkapnya.

Saat itu memang hari kerja sehingga makam tidak begitu ramai peziarah.

Parkiran banyak kosong, hanya ada beberapa kendaraan roda dua dan roda empat.

Adapun untuk menuju makam pengunjung harus melewati lorong pedagang souvenir dan oleh-oleh. 

Peziarah khusu membaca ayat suci Alquran di Makam Datu Qabul, Desa Baulin, Kecamatan CLS, Kabupaten Tapin. (banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

Baca juga: Itinerary Purbalingga 1 Hari dari Banyumas: Bujet Rp 310 Ribu Berdua, Jelajah Goa Lawa & Curug Sumba

Suara mereka terdengar bersahutan ketika menjajakan jualannya kepada para peziarah yang lalu lalang.

Ada pula pedagang yang menunggu pembeli sembari mengaji Al-Quran.

Suaranya terdengar lantang membacakan ayat-ayat suci Al-Quran sembari duduk bersandar di dinding kayu.

Halaman
1234