TRIBUNTRAVEL.COM - Nama Datu Qabul tentu sudah sangat populer di kalangan masyarakat Tapin.
Parawarga Kabupaten Tapin mengenalnya dengan sebutan Datu Qabul, meski nama aslinya adalah Muhammad Mahmud Al-Qabul.
Diperkirakan beliau telah wafat sekitar 150 tahun lalu.
Akan tetapi makamnya baru dibuka untuk umum pada tahun 2010.
Baca juga: 7 Tips Liburan Hemat ala Backpacker agar Tetap Seru dan Nyaman
Selama kurang lebih 15 tahun terakhir, Makam Datu Qabul menjadi destinasi ziarah bagi masyarakat.
Mereka datang untuk berdoa, memohon berkah, maupun menunaikan nazar.
“Saya datang kesini sama suami dan anak-anak karena alhamdulillah hajatnya sudah sampai jadi kami datang kesini, “ kata Ernawati, salah satu peziarah Makam Datu Qabul kepada Banjarmasinpost.co.id pada Selasa (16/9/2025).
Berziarah ke Makam Datu Qabul menjadi agenda rutin keluarga Ernawati bahkan mereka bisa datang lebih dari sekali dalam setahun.
“Sudah sering kesini ya dua sampai tiga kali dalam setahun, “ ungkapnya.
Saat itu memang hari kerja sehingga makam tidak begitu ramai peziarah.
Parkiran banyak kosong, hanya ada beberapa kendaraan roda dua dan roda empat.
Adapun untuk menuju makam pengunjung harus melewati lorong pedagang souvenir dan oleh-oleh.
Baca juga: Itinerary Purbalingga 1 Hari dari Banyumas: Bujet Rp 310 Ribu Berdua, Jelajah Goa Lawa & Curug Sumba
Suara mereka terdengar bersahutan ketika menjajakan jualannya kepada para peziarah yang lalu lalang.
Ada pula pedagang yang menunggu pembeli sembari mengaji Al-Quran.
Suaranya terdengar lantang membacakan ayat-ayat suci Al-Quran sembari duduk bersandar di dinding kayu.