TRIBUNTRAVEL.COM - Solo, merupakan kota budaya yang kaya akan warisan seni dan kerajinan tangan, menjadi saksi tumbuhnya banyak pengrajin kreatif lokal.
Salah satu sosok inspiratif di balik karya unik dan penuh makna adalah Fransiska Santi N, pemilik Fransmiki Craft yang beralamat di Jl. Mayor Achmadi no. 21 Perumnas Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Fransmiki Craft: Boneka Miniatur Pakaian Adat dengan Cerita Mendalam dari Jebres, Solo, Jawa Tengah
Baca juga: Dari Rumah Sederhana di Solo, Bien Craft Tumbuh Jadi Usaha Kerajinan yang Konsisten 15 Tahun
Melalui wawancara eksklusif, Fransiska mengungkapkan perjalanan kreatifnya yang dimulai dari ide sederhana hingga menjadi pengrajin boneka adat Nusantara yang penuh cerita.
Awalnya, Fransiska mengaku bahwa ia tidak langsung membuat boneka adat.
“Awalnya sebenarnya saya bikinnya itu bukan boneka adat, ya, Mbak, tapi boneka rohani,” ujarnya saat diwawancarai Cenderaloka.
Boneka rohani ini terinspirasi dari latar belakang keagamaannya sebagai seorang Nasrani, yang memang ruang lingkupnya lebih terbatas.
Baca juga: Karya Aksara Jawa di Solo, Kerajinan Bernuansa Tradisi yang Cocok untuk Oleh-Oleh
Baca juga: Julia Craft Klaten: UMKM Kerajinan Tangan Handmade yang Tumbuh dari Hobi dan Cinta
Namun, seiring berjalannya waktu, Fransiska memperluas cakupan karyanya menjadi boneka Nusantara yang merepresentasikan beragam budaya dan pakaian adat dari seluruh Indonesia.
“Terus, setelah itu akhirnya saya melebarkan sayapnya ke boneka Nusantara itu,” tambahnya.
Tidak hanya berfokus pada satu jenis produk, Fransiska juga menawarkan layanan custom atau pembuatan boneka sesuai dengan keinginan pelanggan.
“Bisa custom. Biar karena emang rata-ratanya kan kita harus mempunyai ini, ya, nilai poin lebih, ya, daripada yang lainnya. Jadi kita bikin custom sesuai dengan keinginan customer,” jelasnya.
Hal ini menunjukkan bagaimana Fransiska selalu berupaya memberikan nilai tambah yang membedakan produk Fransmiki Craft dari yang lain.
Dalam proses produksi, Fransiska tidak hanya membuat boneka semata, melainkan juga menyisipkan cerita dan nilai seni yang kaya akan budaya Indonesia.
Menurutnya, produk kreatifnya sudah memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian kreatif Indonesia.
“Karena dengan produk saya itu kan saya sekaligus menciptakan dan juga menceritakan bagaimana story tentang budaya dan pakaian adat juga,” tutur Fransiska.
Kolaborasi juga menjadi salah satu kunci kesuksesan Fransiska.
Ia bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan STT Telkom Bandung untuk pengembangan packaging UMKM melalui dana hibah.
“Saya kerjasama dengan timnya kakak saya disana untuk pengajuan konteks saya. Jadi, packaging-nya mereka yang desain,” jelasnya.
Kolaborasi ini membuka peluang untuk inovasi yang terus berkembang di bidang kerajinan tangan yang digelutinya.
Menutup wawancara, Fransiska memberikan pesan inspiratif bagi anak muda yang ingin terjun ke dunia UMKM dan kerajinan tangan.
Ia mengapresiasi semangat generasi muda yang jauh lebih aktif dan kreatif dibandingkan masa mudanya.
“Jujur saya tuh salut ya sama anak-anak muda sekarang ya... Jadi saya jadi terpacu juga dengan semangatnya mereka,” katanya.
Menurut Fransiska, generasi sebelumnya harus membuka diri dan belajar dari generasi Z yang penuh energi dan inovasi.
Ia menekankan pentingnya kerjasama dan rendah hati dalam meraih kesuksesan.
Baca juga: Griya NA: Kerajinan Tas Lukis dan Goni Berkualitas, Unik & Tahan Lama
“Mereka harus banyak belajar juga. Mereka harus membawa kerjasama terbuka sama gen Z. Berani mengambil peluang dan jangan sampai sudah di atas lalu menutup diri dengan egonya sendiri,” pesannya.
Kisah Fransiska Santi N dan Fransmiki Craft adalah cermin dari bagaimana kreativitas, kolaborasi, dan semangat belajar dapat membawa karya seni lokal menjadi produk yang tidak hanya bernilai estetika tapi juga mengangkat warisan budaya Indonesia ke ranah yang lebih luas.
Bagi para pengrajin dan pelaku UMKM muda, perjalanan Fransiska bisa menjadi sumber inspirasi untuk terus berkarya dan berkembang tanpa batas.
(Cynthia/TribunTravel)
Baca tanpa iklan