TRIBUNTRAVEL.COM - Griya NA adalah contoh nyata bagaimana sebuah bisnis kecil dapat berkembang dari hobi menjadi brand yang dikenal luas.
Berawal dari ketertarikan pemiliknya, Nasiatul, terhadap dunia kerajinan tangan, Griya NA kini telah memiliki tempat tersendiri di hati banyak pelanggan.
Baca juga: Perjalanan Kain Lukis Nasrafa, dari Solo ke Pasar Internasional
Baca juga: 6 Tempat Wisata di Binjai untuk Liburan Akhir Pekan, Kunjungi Sawah Lukis yang Lagi Hits
Nasiatul telah akrab dengan dunia jahit-menjahit sejak kecil, berkat kebiasaannya membantu sang ibu.
Ketertarikannya semakin besar saat ia mulai memanfaatkan kain-kain sisa untuk membuat tas dan dompet.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Binjai yang Lagi Hits, Cobain Serunya Berburu Spot Foto di Sawah Lukis
Baca juga: Heboh Bule Lukis Masker di Wajah Demi Tipu Petugas, Imigrasi Segera Ambil Tindakan
Awalnya, produk-produk buatannya hanya diberikan kepada teman dan keluarga.
Namun, respons positif dari mereka mendorongnya untuk menjadikan hobi ini sebagai bisnis.
"Dulu saya cuma bantu ibu jahit, dan dari kain-kain sisa yang nggak terpakai, saya coba-coba bikin tas. Lama-lama saya jadi lebih serius dan akhirnya mulai jualan," ungkap Nasiatul.
Apa yang Membuat Griya NA Berbeda?
Inovasi Tas Lukis: Menyatukan Seni dan Fungsionalitas
Pada 2014, Nasiatul mulai mengeksplorasi ide baru dengan menciptakan tas lukis.
Produk ini menjadi ciri khas Griya NA, karena bukan sekadar aksesori, tetapi juga karya seni dengan desain unik dan penuh detail.
Tas lukis ini dibuat dari bahan berkualitas seperti kanvas, belacu, dan goni, yang tidak hanya tahan lama tetapi juga memiliki tampilan menarik.
Kreativitas dalam setiap desain membuat tas ini menjadi produk unggulan yang diminati banyak pelanggan.
Baca juga: Viral di Medsos, Bule di Bali Lukis Masker di Wajah Buat Kelabuhi Satpam, Begini Nasibnya Sekarang
Tantangan dalam Menjalankan Bisnis dan Solusinya
Bagaimana Griya NA Menjaga Kualitas Produk?