TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tidak kenal dengan es teler, salah satu minuman khas Nusantara yang selalu jadi favorit banyak orang ketika cuaca panas?
Dibalik kesegarannya, ternyata ada asal usul yang menyimpan cerita unik dan fakta menarik yang jarang diketahui.
Tidak hanya terkenal di Indonesia, es teler juga mulai mencuri perhatian wisatawan mancanegara berkat cita rasanya yang autentik.
Baca juga: Resep Es Teler Manis, Gurih, dan Buahnya Melimpah, Cocok untuk Takjil Ramadan
Konon, nama es teler lahir dari kisah sederhana yang kemudian menjadi legenda kuliner.
Campuran sejumlah buah-buahan dengan kelapa muda, nangka, santan, dan sirup manis membuat minuman ini begitu ikonik.
Saat liburan ke berbagai daerah di Indonesia, es teler sering dijadikan menu wajib untuk menyegarkan diri setelah beraktivitas.
Bahkan, banyak festival kuliner menghadirkan es teler sebagai daya tarik utama.
Tak heran jika minuman ini juga kerap disandingkan dengan hidangan tradisional lain untuk memperkaya pengalaman rasa.
Baca juga: Menu Buka Puasa: Resep Es Teler Merah Delima yang Mudah Dibuat
Berawal Sejak 1970-an
Samijem Darmowiyono dan suaminya, Darmowiyono, meninggalkan kampung halaman mereka di Sukoharjo, Kabupaten Solo, Jawa Tengah, untuk mengadu nasib di ibu kota.
Samijem berjualan jamu gendong, sedangkan suaminya menjadi pedagang rokok.
Tak lama kemudian, Samijem mencoba peruntungan baru: berjualan es campur di Jalan Cilacap.
Isian awalnya sederhana: pepaya, buah atep, cincau, kelapa, dan nangka.
Es disajikan manis dan segar.
Baca juga: 3 Resep Es Teler Praktis Buat Takjil Buka Puasa Ramadhan 2023
Berkat izin Ketua RW setempat, ia membuka lapak di depan rumah, sambil menjual bakso dan siomay.
Hingga suatu hari, seorang mahasiswa Universitas Indonesia yang menjadi pelanggan setia memesan es campur dengan komposisi berbeda: alpukat, nangka, dan kelapa, ditambah kental manis serta sirup gula buatan sendiri.
Setelah menyeruput, ia spontan berseloroh, "Wah, esnya bikin teler. Ya sudah, Yayuk, namain aja es teler."
Celetukan itu ternyata menjadi titik balik.
Nama “es teler” melekat hingga sekarang, dan menu itu menjadi primadona.
Dari Pegangsaan ke Metropole
Popularitas es teler membuat Samijem harus berpindah lokasi.
Baca juga: Mengenal Es Oyen, Minuman Menyegarkan dari Kota Bandung yang Mirip Es Teler
Dari Jalan Cilacap, ia pindah ke Jalan Pegangsaan Barat, menambah menu ayam bakar meski saat itu belum setenar es telernya.
Di era ini, artis-artis populer seperti Maya Rumantir, Endang S. Taurina, dan Ratih Purwasih menjadi pelanggan.
Sekitar tahun 1987, Samijem kembali pindah ke kompleks Megaria, yang kini dikenal sebagai Bioskop Metropole, Jakarta Pusat.
Lokasi ini menjadi rumah tetap Es Teler Sari Mulia Asli hingga hari ini.
Pengelolaan usaha kemudian dilanjutkan oleh Siswadi (54), keponakan Samijem, yang setia membantu sejak 1985.
Sistem sewa berbagi keuntungan diterapkan, dan kualitas rasa tetap dijaga seperti racikan awal.
Baca juga: 5 Es Khas Nusantara yang Cocok Jadi Menu Takjil Buka Puasa, Cobain Segarnya Es Teler
Berbeda dari es buah biasa, es teler ini hanya menggunakan kelapa, nangka, alpukat, kental manis, dan sirup gula racikan sendiri itulah kunci rasa manis khasnya.
Ciri lain yang membedakan adalah penyajian di gelas, bukan mangkuk, dengan es batu kotak agar tidak cepat cair.
"Kalau cair, kenikmatannya berkurang," jelas Siswadi.
Mengambil potongan nangka atau kelapa dari dalam gelas penuh es menjadi tantangan kecil yang berujung pada kepuasan tersendiri.
Tonton juga:
Perbedaan Es Teler dan Es Campur
Bagi sebagian orang pasti ada yang sulit membedakan antara es teler dengan es campur.
Tapi tahukah kamu, bahwa dua minuman dingin ini memiliki perbedaan yang cukup jelas.
Selain pada isian, rasanya pun juga berbeda.
Es Teler
Es teler merupakan minuman es yang berisi serutan kepala muda, potongan nangka, serutan alpukat, susu kental manis, sirup dan santan.
Untuk es yang dipakai bisa berupa es serut maupun es batu.
Selain itu, es teler juga bisa dikreasikan dengan isian cincau, kolang-kaling, pacar China, pepaya, sawo, melon, roti hingga agar-agar.
Dengan variasi es teler yang beragam, terkadang membuatnya sulit dibedakan dengan es campur.
Es Campur
Untuk es campur, isiannya lebih beragam dibandingkan es teler.
Secara umum, campuran isi es campur adalah blewah, rumput laut, biji mutiara, kolang-kaling, potongan agar-agar, tapai singkong, nanas, alpukat, melon, cincau hitam, dan es batu.
Perlu diketahui, beda daerah beda pula bahan isian yang digunakan dalam es campur.
Di Medan, es campur berisi kacang merah, pacar China, dan biji delima.
(TribunManado.co.id) (TribunTravel/nurulintaniar/ratnawidyawati)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Kisah di Balik Nama Es Teler: Dari Celetukan Mahasiswa UI hingga Legenda Metropole