“Seni gerabah bukan sekadar produk kerajinan tangan, tapi filosofi hidup yang mengajarkan kesabaran, ketekunan, dan keberlanjutan,” ungkap Sandi.
Menembus Pasar Lebih Luas
Meski skalanya masih tergolong usaha kecil, Potstory Studio kini mulai merambah pasar yang lebih luas.
Produk-produknya diminati oleh pecinta dekorasi rumah yang ingin menghadirkan nuansa etnik modern.
Harga yang ditawarkan pun ekonomis namun tetap premium dari segi kualitas.
Hal ini membuka jalan agar seni gerabah lebih mudah diakses oleh masyarakat umum, sekaligus meningkatkan apresiasi terhadap budaya lokal.
Bagi yang tertarik, kamu bisa mengunjungi langsung studio Potstory di Boyolali atau mengikuti media sosial Potstory untuk informasi workshop dan koleksi terbaru.
Workshop dan Edukasi: Menghidupkan Budaya
Selain produksi gerabah, workshop menjadi kegiatan penting di Potstory.
Melalui kegiatan ini, Sandi mengajak masyarakat untuk mengenal proses pembuatan gerabah dari nol, mulai dari pengolahan tanah liat hingga pembakaran.
Workshop ini tak hanya diminati oleh pelajar dan komunitas seni, tetapi juga keluarga yang ingin mencoba pengalaman wisata edukasi.
Dengan cara ini, seni gerabah bisa lebih dekat dengan generasi muda, sekaligus memupuk rasa cinta terhadap budaya Nusantara.
Potstory Studio, Simbol Pelestarian Budaya di Era Modern
Dedikasi Sandi Kristian lewat Potstory Studio membuktikan bahwa seni tradisional tidak pernah usang.
Dengan strategi modern, desain kreatif, dan edukasi publik, gerabah Nusantara bisa menemukan tempatnya di era global.
Baca tanpa iklan