“Kita tidak memberi makan lumba-lumba, tidak mengurung mereka, atau memaksa mereka tampil. Ini murni atraksi alami. Itulah keistimewaan Iboih,” tambah Tarmizi.
Punya Spot Snorkeling & Diving
Selain aktivitas melihat lumba-lumba, Desa Wisata Iboih juga menawarkan aktivitas snorkeling dan diving.
Dengan tarif mulai Rp 50.000, dilaporkan Kompas.com, aktivitas ini bisa dijajal sepanjang tahun karena lokasinya strategis di tengah teluk.
Aktivitas diving di desa wisata ini sudah dimulai sejak tahun 1980-an.
Berikut beberapa paket diving yang tersedia beserta tarifnya:
- Discovery Scuba Diving (tanpa sertifikat) mulai Rp 550.000
- Fun Diving mulai Rp 400.000 per dive (penyelaman)
- Night Dive mulai Rp 500.000 per dive
- Dive trip mulai Rp 350.000 per dive per orang
Baca juga: Itinerary Banda Aceh 3 Hari 2 Malam Buat Solo Traveling, Bujet Rp 2 Jutaan Termasuk Tiket Pesawat PP
Untuk diketahui, Desa Wisata Iboih terletak di ujung barat Indonesia yang ditandai dengan adanya Tugu Kilometer Nol Indonesia, tepatnya di Kecamatan Sukamakmue, Kabupaten Sabang, Aceh.
Desa ini bisa dicapai dengan naik pesawat selama 2 jam 45 menit dari Jakarta ke Banda Aceh, lalu naik kapal dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan, Sabang.
Selanjutnya wisatawan bisa naik kendaraan dari Pelabuhan Balohan ke Iboih.
LIHAT JUGA:
Info tambahan:
1. Datang pagi hari untuk peluang terbaik melihat lumba-lumba.
2. Gunakan paket Dolphin Trip dari Pokdarwis lokal supaya berkontribusi pada warga dan lingkungan.
3. Gabungkan snorkeling/diving ke Pulau Rubiah setelah atau sebelum dolphin trip.
4. Hormati habitat lumba‑lumba, hindari mengejar atau mendesak mereka.
5. Pilih pemandu atau operator yang menghormati ekosistem dan menerapkan prinsip wisata berkelanjutan.
(SerambiNews.com/Aulia Prasetya)(TribunTravel.com/SA)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Iboih, Surga Lumba-lumba di Sabang, Atraksi Langka Bikin Wisatawan Takjub, Shireen Sungkar Terharu.