Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Indahnya Panorama Air Terjun Aek Martua Rohul, Suasana Asri nan Hijau Tersaji Sepanjang Perjalanan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Air Terjun Aek Martua di Rokan Hulu, Riau.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) memiliki pesona alam yang tak kalah indah dibanding tempat lain. 

Diantaranya ada di Desa Tangu , Kecamatan Bangun Purba. Tempat ini memiliki objek wisata alam Air Terjun Aek Martua.

Baca juga: Taman Bunga Idaman Bikin Pedestrian HR Soebrantas Dumai Makin Cantik

Baca juga: Magic Art 3D Museum Kota Tua Jakarta Barat: Spot Foto Instagramable, Tiket Masuk & Ilusi Optik

Air terjun ini menjadi destinasi wisata unggulan di kabupaten berjuluk Negeri Suluk Berpusaka Nan Hijau tersebut.

Nama Aek Martua berati air bertuah. Diambil dari bahasa daerah dari suku Batak Mandailing yang ada di Riau.

Di lokasi ini, warga yang bermukim di dekat air terjun sebagian besar berasal dari suku ini.

Sebelumnya, untuk sampai ke pintu masuk objek wisata ini, pengunjung mesti menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit ‎menggunakan sepeda motor dari pusat ibu kota Kabupaten Rohul , Pasir Pangaraian .

Setelah masuk ke Desa Tangun, wisatawan harus meneruskan berjalan kaki melalui jembatan gantung serta jalan setapak sejauh lebih kurang 3, 5 km.

Baca juga: Itinerary Lembang 1 Hari: Bujet Rp 489 Ribu Berdua, Serunya Wisata Orchid Forest & Floating Market

Sesudah melalui jalan setapak, pengunjung dapat meneruskan perjalanan kaki kurang lebih 5 Km melalui hutan rimba.

Perjalanan ini benar-benar menguras tenaga. Sebab harus melewati medan tanjakan serta turunan yang lumayan curam.

Jika dihitung-hitung, perjalanan menuju Air Terjun Aek Martua bisa memakan waktu kurang lebih lima jam. Tapi itu dulu.

Kini, bila melakukan perjalanan menuju objek wisata alam dari kantor camat yang tak jauh dari pintu masuk objek wisata ini.

Baca juga: Museum Perjuangan Bogor Jawa Barat: Tiket Masuk dan Keunikan Koleksinya

Apabila menggunakan motor, pengendara harus melewati jembatan gantung yang tepat berada di atas Sungai.

Kemudian perjalanan ‎berlanjut dengan melewati jalan setapak atau semenisasi.

Sepanjang perjalanan disuguhkan pemandangan yang masih hijau.

Semakin memikat hati, satwa liar seperti kera dan burung masih banyak.

Halaman
12