Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Museum Linggam Cahaya di Lingga, Kepri Simpan Koleksi Sejarah Asli, Intip Daya Tariknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koleksi barang bersejarah di Museum Linggam Cahaya, Daik, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga.

"Pada 2001 kami sudah mulai mengumpulkan barang-barang koleksi dan 2002 juga masih mengumpulkan barang sekaligus tahap pembangunan. Selanjutnya 2003 baru dibuka untuk kunjungan," kata Lazuardi.

Sejauh ini Dinas Kebudayaan Lingga masih banyak menerima laporan masyarakat terkait barang sejarah yang masih bisa ditemukan di lingkungan penduduk.

Seperti meriam dan juga barang-barang peninggalan sejarah lainnya.

"Untuk mengambil barang itu dari penduduk kita juga perlu anggaran sebagai imbalan. Dan itu (barang peninggalan) masih banyak lagi baik di Daik dan Dabo," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pelestarian Cagar Budaya, Sejarah, dan Permuseuman Disbud Lingga, Abdul Manaf.

Di tempat berbeda, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira mengatakan, museum menjadi wisata edukasi yang sangat bermanfaat.

Baca juga: Itinerary Boyolali 1 Hari dari Semarang, Jelajah Waduk Cengklik & Umbul Pengging Bujet Rp 268 Ribu

"Sembari memperkenalkan budaya, juga selalu mengingatkan kita pada sejarah," sebutnya.

Sehingga, setiap pengunjung yang datang bisa dapat melihat langsung barang-barang peninggalan sejarah.

"Ini tentu harus terus dijaga. Sebab museum juga menjadi daya tarik kunjungan wisata," ujarnya.

(Tribunbatam.id/Febriyuanda/Endra Kaputra)(TribunTravel.com/mym)

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Jadi Museum Terbesar di Kepri, Linggam Cahaya Simpan Koleksi Sejarah Kerajaan Riau-Lingga