Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Wisata Religi di Flores: Menjelajah Gereja Tua Sikka di Lela, Sikka, Nusa Tenggara Timur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Gereja Paroki Santo Ignatius Loyola Sikka di Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT.

Prosesi Logu Senhor, Tradisi yang Menyentuh Hati

Tak hanya bangunan fisik yang memukau, Gereja Tua Sikka juga masih menjaga tradisi keagamaan yang langka dan penuh makna: Prosesi Logu Senhor. 

Ritus ini digelar setiap Jumat Agung menjelang Paskah, di mana umat berjalan perlahan di bawah usungan salib Senhor sambil membawa lilin menyala dan berdoa dalam hati.

Salib yang digunakan dalam prosesi ini memiliki nilai sejarah tinggi. 

Dibawa langsung dari Portugis oleh Raja Sikka, Don Alexius Ximenes da Silva (Don Alesu) pada tahun 1600, salib ini menjadi simbol iman dan pengharapan umat Katolik di Flores selama berabad-abad.

Dalam beberapa tahun terakhir, prosesi ini mulai menarik perhatian wisatawan rohani dari luar daerah. 

Meski sederhana, pengalaman mengikuti Logu Senhor memberikan kesan mendalam bagi siapa pun yang mencari wisata religi yang autentik dan penuh ketenangan.

Wisata Rohani dan Budaya yang Tak Terlupakan

Mengunjungi Gereja Tua Sikka adalah menyusuri lorong waktu. Setiap detail bangunan, ukiran di dinding, bahkan tiupan angin dari pantai selatan Flores menghadirkan atmosfer yang berbeda. 

Kamu tidak hanya melihat bangunan kuno, tapi juga menyentuh kisah panjang perjuangan iman dan budaya di tanah timur Indonesia.

Jika kamu merencanakan perjalanan ke Flores bagian timur, jangan lewatkan kesempatan untuk menjejakkan kaki di gereja yang menjadi simbol sejarah, spiritualitas, dan keindahan arsitektur lokal ini. 

Bagi pencinta sejarah, pecinta budaya, maupun peziarah, Gereja Tua Sikka adalah destinasi yang penuh makna.

(Ambar/TribunTravel) (Tribunflores/Cristin Adal)