Ketoprak / Gado-gado – Rp 15.000
Lalapan lengkap dengan nasi, ayam goreng, sambal, dan lalapan segar – Rp 23.000
Aneka gorengan – Rp 2.000 per potong
Makanan dimasak langsung oleh Mas Muji dan istri, tanpa menggunakan bahan pengawet, dan selalu mengutamakan kesegaran serta kebersihan.
“Yang penting enak, kenyang, dan harga masih bisa dijangkau,” ujar Supaa, sang istri yang sibuk menggoreng tempe saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Itinerary Manado 3 Hari 2 Malam dari Jakarta, Jelajahi Bunaken hingga Pantai Malalayang
Perjuangan Tak Mudah, Tapi Berbuah Manis
Selama lebih dari 20 tahun berjualan, Mas Muji dan istri sudah mengalami berbagai tantangan.
Dari gerobak rusak, sepi pelanggan, hingga bersaing dengan restoran besar dan makanan cepat saji.
Namun semua dijalani dengan sabar dan tekun. Prinsip mereka sederhana: “Yang penting jujur, sabar, dan tetap semangat.”
“Kalau lagi ramai, hasilnya lumayan. Tapi kalau sepi, ya disyukuri saja. Namanya usaha,” ucap Mas Muji sambil tersenyum.
Ia juga berbagi pesan kepada para pemula yang ingin memulai usaha:
“Tiga bulan pertama jangan langsung berharap untung besar. Biasanya pelanggan datang pelan-pelan. Yang penting konsisten dan sabar.”
Gerobak Sederhana, Masa Depan Cerah
Siapa sangka, dari usaha gerobak kecil inilah, Muji bisa menghidupi keluarganya dan membesarkan kelima anaknya.
Kini, mereka telah memiliki rumah sendiri di kawasan Paniki Atas.