Warung ini terletak di Jalan Sultan Syarif Kasim, hanya sekitar 500 meter dari Istana Siak.
Jam operasionalnya cukup panjang, dari pukul 10.00 WIB hingga 00.00 WIB.
Amin sudah berjualan sejak tahun 2012.
Dulunya, ia mampu menjual hingga 200-300 porsi per hari, meski kini jumlahnya menurun, rujaknya tetap menjadi favorit banyak orang.
Baca juga: Wisata Religi di Masjid Agung An-Nur Pekanbaru Riau, Bisa Lihat Pemandangan Sunset saat Sore Hari
Apa yang Membuat Rujak Ini Istimewa?
1. Kuah Rujak yang Khas
Satu daya tarik utama dari rujak buatan Amin adalah kuahnya yang memiliki cita rasa berbeda dari rujak lainnya.
"Kuahnya kita campur dan kita ulek dulu. Ada asam jawa, gula aren, kacang tanah, terasi, kecap manis, dan garam," jelas Amin.
2. Beragam Pilihan Buah
Buah yang digunakan dalam rujak ini juga cukup beragam, di antaranya:
- Jambu bold
- Jambu gelas
- Nanas
- Bengkuang
- Kedondong
- Belimbing
- Pisang muda
- Pepaya
3. Porsi Besar dengan Harga Terjangkau
Harga Rp 15 ribu per porsi terbilang murah untuk rujak dengan porsi yang bisa dinikmati hingga tiga orang.
Pelanggan pun merasa puas dengan jumlah dan kualitasnya.
Rahasia Batu Unik Pengulek Rujak
Satu hal yang menarik perhatian pelanggan adalah batu pengulek yang digunakan Amin.
Baca tanpa iklan